Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Eko Londo 'Srimulat' Pelawak Surabaya yang Meninggal Dunia, 1 Bulan Dirawat di RS, Gegar Otak

Pelawak bernama lengkap Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun.

via Tribun Trends
Pelawak bernama lengkap Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Masih ingat Eko Londo, pelawak Surabaya yang masuk grup Srimulat?

Kini dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (24/11/2023).

Pelawak bernama lengkap Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun.

Sebelum meninggal, Eko Londo sempat dirawat hampir satu bulan di RSUD Dr. Soetomo karena mengalami kecelakaan tunggal.

Teman terdekatnya, Heri Suryono alias Cak Suro mengatakan, kondisi Eko Londo menurun pada pukul 01.06 WIB sebelum meninggal.

"Innalillahi wainnalillah hirojiun. Telah berpulang saudara kita Eko Kuncoro atau Cak Eko Londo, pagi ini, Jumat, pukul 07.30 WIB," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Jenazah Eko akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Sosok Anna Jobling Artis Cantik yang Bakal Adu Akting dengan Arya Saloka, Keturunan Inggris-Malaysia

Sosok Eko Londo

Eko Londo memiliki nama asli Ong Lie Oen atau nama Indonesianya adalah Eko Untoro Kurniawan.

Dia lahir di Surabaya pada Agustus 1957.

Eko merupakan anak dari pasangan Tionghoa dan Belanda.

Ayahnya bernama Ong Hwa Tjo, sementara ibunya adalah wanita keturunan Belanda bernama Andreana Helena Kohen.

Dilansir dari laman Stekom, sejak masih kanak-kanak, Eko telah menyukai grup lawak Srimulat.

Kesukaan itu terus tumbuh hingga dirinya dewasa.

Kala itu, grup Srimulat merupakan grup lawak yang paling tenar di Surabaya.

Grup tersebut kerap menggelar pentas di Jawa Timur, tetapi belum melebarkan sayap di Solo, Jawa Tengah.

Saat jenazah Eko Londo tiba di rumah duka Kembang Kuning, Pakis, Sawahan, Surabaya
Saat jenazah Eko Londo tiba di rumah duka Kembang Kuning, Pakis, Sawahan, Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Sempat ditolak masuk grup Srimulat

Pada 1980, Eko memberanikan diri untuk melamar menjadi anggota Srimulat.

Namun, pendiri Srimulat, Teguh, menolaknya dengan alasan paras Eko terlalu tampan masuk ke dalam grup Srimulat.

Saat itu, grup lawak legendaris tersebut memang identik dengan wajah yang kurang rupawan.

Sebagai gantinya, Eko menekuni seni ludruk.

Sebelumnya, dia pernah bermain ludruk bersama pelawak Jalal dan Cak Tohir yang kemudian membentuk Ludruk Gelora.

Aksinya yang lucu dan jenaka saat bermain ludruk di acara pementasan membuat Eko semakin kondang.

Dia memberi sedikit embel-embel pada namanya dengan sebutan Eko Handai Taulan Hawai Five O John Aloha.

Baca juga: Sosok Aldi Sahilatua Nababan, Mahasiswa Asal Sumut yang Tewas di Bali dengan Alat Kelamin Pecah

Julukan itu muncul begitu saja, khususnya Aloha.

Julukan itu tersemat karena dirinya sering diminta untuk tampil di Restoran Aloha.

Pada 1984, keinginannya gabung ke grup lawak Srimulat kembali muncul.

Eko mulai mendekati anggota Srimulat hingga akhirnya dia diterima di grup lawak tersebut.

Sejak saat itu, Eko kerap tampil bersama Srimulat.

Sebelum 1989, Eko juga mulai melawak di stasiun televisi nasional, TVRI.

Saat itu, Eko mendapat julukan baru, yakni Eko Tralala.

Meski kondisi pernapasan stabil, pelawak eks Srimulat Eko Londo masih tak kunjung siuman. Cak Suro pun meminta doa kepada publik agar sahabatnya bisa sadar dan pulih kembali
Meski kondisi pernapasan stabil, pelawak eks Srimulat Eko Londo masih tak kunjung siuman. Cak Suro pun meminta doa kepada publik agar sahabatnya bisa sadar dan pulih kembali (YouTube/cak suro)

Alami kecelakaan tunggal

Di usia 66 tahun, Eko mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya harus dirawat intensif di rumah sakit.

Diberitakan Kompas.com, Jumat, saat itu sepeda motor yang dinaikinya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Dr. Soetomo pada Kamis (26/10/2023) malam.

Dokter mendiagnosis Eko mengalami gegar otak akibat benturan hebat yang dialaminya.

"Pasien datang dengan kesadaran sangat turun. Masuk kategori gegar otak berat. Kondisi kesadaran rendah, hampir mendekati koma," kata dokter bedah saraf, Pandu Wicaksono, dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Pandu juga menambahkan ada kemungkinan sel-sel di tubuh Eko putus atau terpelintir.

"Itu yang memengaruhi kesadaran dan respons dari luar," jelasnya.

Selain itu, Eko juga mengalami patah tulang di bagian dada yang berdampak pada paru-parunya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved