Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tips Memilih Air Purifier, dari Performa sampai Harga

Berikut 5 tips yang perlu diperhatikan untuk memilih air purifier yang tepat hingga memastikan penggunaannya benar-benar memberi manfaat.

Editor: Content Writer
Istimewa
Ilustrasi rumah menggunakan air purifier 

TRIBUNJATIM.COM - Diawali dari pandemi yang baru berlalu, popularitas air purifier terus meningkat saat kondisi lingkungan terkini memiliki tingkat polusi udara tinggi. Dengan semakin banyaknya model air purifier yang beredar di pasaran, yang perlu jadi perhatian, cara mudah memilih air purifier yang tepat hingga memastikan penggunaannya benar-benar memberi manfaat. 

Setidaknya ada 5 hal yang patut jadi perhatian dalam memilih air purifier sebelum memutuskan melakukan pembelian. 

1. Sesuaikan dengan luas ruang penempatan

Informasi ini berupa dimensi luas dalam meter persegi. Hal ini menunjukkan efektivitas pembersihan udara suatu air purifier. Bila pada air purifier tertulis 23 meter persegi, maka ini menunjukkan air purifier tersebut tepat digunakan untuk pembersihan udara hingga ruang dengan luasan 23 meter persegi. 

Yang terbaik, tentunya seimbang antara efektivitas pembersihan udara dari air purifier dengan luas ruang penempatan. Meski air purifier dengan tingkat efektivitas lebih tinggi dari luas ruang dapat saja dipilih dengan pertimbangan lingkungan sekitar yang mempengaruhi tingkat kualitas udara ruangan tersebut. 

2. Kelengkapan dan Usia Filter

Dari beragam filter dalam air purifier, informasi keberadaan HEPA filter bisa dikatakan menjadi hal paling penting. Pasalnya, filter HEPA ini telah terbukti efektif mengeliminasi virus dan bakteri yang melayang bersama aliran udara dalam ruang. Namun bukan lantas berarti keberadaan filter lainnya lepas dari perhatian. Diantaranya filter yang memerangkap debu berukuran besar dan penghilang bau.  

Terkait dengan kelengkapan filter ini, usia pakai filter air purifier perlu jadi pertimbangan. Jangan sampai biaya penggunaan air purifier malah jadi tinggi karena filter perlu berulang kali diganti. 

3. Keseimbangan Desain dan Fungsional

Tak salah memiliki air purifier dengan desain menarik. Namun perhatikan juga aspek fungsionalitas pada desain tersebut. Jangan sampai mengejar desain estetik malahan mengorbankan fungsionalitasnya dalam pembersihan udara. Diantara hal yang perlu diperhatikan, ada pada penempatan saluran hisap udara dan peletakan filternya. 

Untuk saluran hisap udara yang menjadi lubang masuknya udara kotor dalam air purifier, ada baiknya pertimbangkan air purifier dengan salahsatu saluran hisap udaranya berada paling dekat dengan lantai. Hal ini karena ruang beberapa sentimeter diatas lantai tanpa disadari menjadi tempat konsentrasi partikel berbahaya bagi kesehatan dalam ruang. 

Sementara untuk peletakan filter, perhatikan ruang antara saluran hisap udara dengan lubang keluarnya udara dari air purifier. Pastikan air purifier punya desain yang mempertimbangkan setiap udara kotor yang masuk benar-benar melalui filter sebelum dihembuskan kembali keluar setelah proses pembersihan. 

4. Tingkat Kebisingan Saat Pengoperasian  

Mendorong terjadinya sirkulasi udara dalam ruang sepanjang pengoperasian pembersihan udara, tingkat kebisingan yang terjadi dari berbagai komponen termasuk fan air purifier perlu juga diperhatikan untuk kenyamanan. Pada penempatan di kamar tidur misalnya. Dengan kejaran membersihkan udara, malah mengganggu istirahat Anda.

Informasi ini dapat dilihat pada air purifier yang disampaikan dalam hitungan decibel (dB). Setelahnya, bandingkan dengan tingkat kebisingan yang dapat diterima pada ruang tertentu. Sebagai contoh, tingkat kebisingan 19dB setara dengan kebisingan sebuah ruang perpustakaan yang tenang. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved