Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sejumlah Wartawan Dilarang Meliput Acara Cawapres Mahfud MD di Jember

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD datang di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (26/11/2023).

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Imam Nawawi
Penjaga acara yang melarang wartawan meliput kunjungan Mahfud MD di Jember Edu Gerden. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD datang di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (26/11/2023).

Namun sejumlah wartawan dilarang meliput acara yang dihadiri calon wakil presiden (cawapres) tersebut.

Beberapa awak media dilarang masuk oleh petugas berseragam MNC Group, saat hendak mengambil gambar cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu.

Kedatangan Cawapres Mahfud MD ke Jember untuk hadiri Sholawat Kebangsaan bertema 'Gema Qur'an untuk Indonesia Sejahtera' yang berlangsung di Jember Edu Garden, pukul 20.00 waktu setempat.

Karyawan Perusahaan Media milik Hary Tanoesoedibjo meminta beberapa jurnalis yang datang, surat ijin dari panita penyelenggara acara, untuk meliput kegiatan keagamaan tersebut.

"Ada surat ijinnya," kata petugas pengamanan acara berseragam MNC.

Baca juga: Pesan Mahfud MD untuk Anak-anaknya, Tak Membiasakan Privilege dan Jual Nama Ayah: Usaha Sendiri

Ilham Wahyudi, Wartawan media lokal Jember mengaku kaget. Karena baru kali ini kedatangan tokoh nasional dilarang untuk diliput jurnalis.

"Ini kan tidak masuk akal, kalau memang kegiatannya terbatas, seharusnya bilang aja terbatas. Tidak perlu dilarang gini, apalagi ini yang datang tokoh nasional dan jarang sekali ke Jember dan ini Cawapres lagi," ujarnya usai diusir petugas keamanan di acara tersebut.

Jika tidak memiliki ijin, kata dia, petugas tersebut meminta jurnalis untuk janjian dengan ajudan Mahfud MD. Ia menilai alasan tersebut makin tidak masuk akal.

"Kami sebagai wartawan lokal, janjian ke orang (Pemerintah) pusat harus menghubungi siapa? Kan lucu alasannya," kata jurnalis yang akrab disapa Ilham ini.

Menurutnya, penjaga yang melarang tersebut juga tidak memberikan petunjuk, ijinnya ke siapa untuk liputan. Kata dia, petugas berseragam MNC tersebut hanya diam saja.

"Ditanya ijinnya ke siapa, juga tidak menjawab. Akhirnya kami tidak bisa masuk. Sampai pak Mahfud pulang , tidak dapat wawancara karena dijaga ketat," imbuh Ilham.

Pantauan di lapangan, selama acara di Jember Mahfud MD didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved