Gratiskan Pempek Buat Anak Yatim Piatu, Bang Jabo Ungkap Kisah Pilu di Baliknya, Kini Dagangan Ramai
Gratiskan pempek untuk anak yatim piatu, Bang Jabo ungkap kisah pilu di baliknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ia kemudian ditawari pak Panji untuk berjualan pempek.
Tak butuh waktu lama, dirinya menerima tawaran tersebut.
"Saya diajak ke tempat beliau, ternyata punya pabrik pempek. Dia menawarkan ke saya 'mau enggak jadi pedagang pempek?', 'Ya mau banget, siapa yang enggak mau'," kata saya waktu itu," ucap dia.
Bang Jabo masih heran mengapa Pak Panji mau menerima dirinya menjadi pedagang pempek.
"Saya tanya ke beliau, 'Bapak enggak takut sama saya?' 'Enggak' kata dia."
"Saya tanya lagi, 'Kalau saya jual (gerobak) bagaimana pak Panji?' Dia bilang, 'Jual saja, memang situ mau balik lagi seperti dulu?'," kata Bang Jabo.
Baca juga: Pensiun Jadi PNS, Ayah Artis Jualan di Warung Meski Anak Punya Rumah Rp 20 M, Bersyukur: Masya Allah
Setelah belajar di sana selama beberapa hari, ia akhirnya berjualan pempek.
Gerobak beserta isinya yang sudah lengkap diberikan Pak Panji.
Setiap hari Bang Jabo berkeliling berjualan pempek seharga Rp2.000 per buah.
Ia hanya mendapat untung Rp700 perak dari setiap pempek yang dijualnya.
Kertas yang bertuliskan menggratiskan pempek bagi anak yatim piatu dan dhuafa mulai ditempel Bang Jabo sejak tiga tahun lalu.
Pak Panji sendiri pun tidak tahu adanya kertas dengan tulisan tersebut di gerobak yang diberikan untuk Bang Jabo.
"Ini sudah menempel di gerobak saya dari tiga tahun lalu. Dan mereka semua yang ada di pabrik pempek enggak tahu kalau saya tempel ini," ujar dia.
"Karena kan gerobaknya saya bawa balik ke rumah, (gerobak) yang lain pada di sana. Ya saya minta izin sama Pak Panji. Karena ibu saya juga sakit, saya mau urus ibu saya. Alhamdulillah dikasih (izin) sama beliau," sambungnya.
Adapun nama Jabo sendiri merupakan singkatan dari 'jarang bohong'.
pempek
anak yatim piatu
dhuafa
Bang Jabo
Asmo Priambodo Hermawan Trimurti Yoso
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kesepian Kronis Dapat Picu Gangguan Kesehatan Mental Serius hingga Berisiko Kematian |
![]() |
---|
Bupati Gresik Gus Yani Tinjau Pembangunan Pasar Sidayu, Targetkan Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Wagub Jatim Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan di Klakah Lumajang Rampung 20 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Reaksi Kapolsek Gempol Soal Tudingan Laporan Kehilangam Motor Warga Pasuruan Tak Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.