Gratiskan Pempek Buat Anak Yatim Piatu, Bang Jabo Ungkap Kisah Pilu di Baliknya, Kini Dagangan Ramai
Gratiskan pempek untuk anak yatim piatu, Bang Jabo ungkap kisah pilu di baliknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"(Nama itu) dari anak-anak, teman-teman sejawat saya, yang tahu kelakuan saya. Dia bilang dasar Jabo, jarang bohong, apa adanya, ceplas-ceplos aja," tutur Bang Jabo.
"Ya habis kalau bohong juga buat apa. Mendingan saya jujur. Menjadi orang jujur itu mudah, menjadi orang jujur itu baik, dan menjadi orang jujur itu mulia," lanjut dia.
Sementara itu, ibu Bang Jabo bernama Sri Harti (74) mengatakan, waktu kecil anak sulungnya ini merupakan anak yang rajin sekolah.
"Sekolah seperti anak-anak lainnya sampai SMA, sebelum kenal sama dunia luar, baik-baik saja," tuturnya.
Rumah di kawasan Kebayoran Lama ini sudah lama ditinggali selama 40 tahun lebih.
"Tinggal di sini sudah lama, sekitar 44 tahun sampai sudah punya empat anak," ucap dia.
Sri menyebut bahwa dirinya sudah mengalami sakit sejak tahun 2017.
Saat ini Sri menggunakan kursi roda agar bisa menunjang aktivitasnya.
"Sakit saraf kejepit, lemah jantung, jantungnya ada pembengkakan, kakinya osteoporosis juga, macam-macam, namanya juga sudah lansia," kata dia.

Kisah serupa juga datang dari Siti Mardiah (42), seorang pedagang sayur di Kabupaten Bener Meriah, yang menjadi bukti nyata kasih sayang seorang ibu kepada anak-anak mereka.
Dimana Siti Mardiah berjualan sayur di ruko kecil bertempat di pinggir jalan Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
Ia rela berjualan sayur seharian penuh demi mewujudkan cita-cita anaknya hingga ke bangku perkuliahan.
Perjuangan Mardiah dalam berdagang sayur-sayuran ini sudah berjalan selama tujuh tahun.
Selain untuk kebutuhan bertahan hidup, ia bekerja keras setiap hari untuk memastikan bahwa masyarakat di Bener Meriah mendapatkan bahan makanan segar dengan harga terjangkau.
Mardiah tercatat sebagai warga Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Ibu tangguh ini memiliki tiga orang anak yang kini ia besarkan bersama suaminya.
Ketiga anak-anak Mardiah, masing-masing kini sedang menempuh pendidikan mulai di tingkat SD, SMP hingga SMA.
Di antaranya, anak nomor satu sekarang ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Anak kedua juga sedang belajar di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian, anak ketiga Mardiah sekarang ini menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD).
Menurut Mardiah, dirinya sangat bercita-cita agar bisa menyukseskan pendidikan anak-anaknya hingga ke bangku perkuliahan.
"Ibu mana yang tidak ingin anaknya kuliah dan sukses, mudah-mudahan umur sehat, dagangan lancar, dan bisa mewujudkan cita-cita anak-anak saya ke bangku perkuliahan," ujar Mardiah kepada Tribun Gayo, Kamis (27/9/2023).

Dikatakan Mardiah lagi, dirinya berjualan sayur dimulai dari pagi hingga menjelang magrib.
Sementara suami bekerja sebagai tukang kebun kupi, di desa setempat.
Meskipun pendapatan yang dihasilkan dari usahanya tidak selalu stabil, ia tetap menyisihkan sebagian keuntungan untuk menabung demi pendidikan anaknya.
"Ekonomi kami kurang, makanya saya juga putuskan untuk berjualan, untuk menambah pendapatan keluarga, juga menabung untuk anak kuliah," tuturnya.
Sementara itu, Mardiah berpesan kepada generasi muda agar selalu bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan.
Karena menurutnya pendidikan merupakan investasi paling besar untuk generasi muda di masa depan.
"Terpenting selalu berbakti kepada orang tua," demikian pungkasnya.
pempek
anak yatim piatu
dhuafa
Bang Jabo
Asmo Priambodo Hermawan Trimurti Yoso
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kesepian Kronis Dapat Picu Gangguan Kesehatan Mental Serius hingga Berisiko Kematian |
![]() |
---|
Bupati Gresik Gus Yani Tinjau Pembangunan Pasar Sidayu, Targetkan Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Wagub Jatim Pastikan Sistem Buka Tutup Jalan di Klakah Lumajang Rampung 20 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Reaksi Kapolsek Gempol Soal Tudingan Laporan Kehilangam Motor Warga Pasuruan Tak Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.