Sopir Truk Diamuk Massa Demo Buruh Gegara Sindirian 'Bikin Macet', Kendaraannya Hancur Dirusak
Sopir dan kernet truk juga nyaris diamuk oleh massa demo buruh ketika hendak keluar dari mobil.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gegara sindirian 'terima kasih sudah bikin macet', sopir truk diamuk massa demo buruh hingga kendaraannya hancur dirusak.
Awalnya truk berwarna hijau tersebut hendak melintasi massa demo buruh, namun sopir truk tiba-tiba dikejar hingga akhirnya mobilnya dirusak.
Dalam video yang beredar, kerusakan terjadi pada bagian kaca depan dan samping truk.
Kemudian massa buruh mengkempiskan ban truk tersebut.
Baca juga: Razia Motor Jam 3 Subuh, Kejiwaan Brigpol BR Kini Diperiksa, Sempat Aniaya Lansia Buruh Tani
Sang sopir dan kernet truk juga nyaris diamuk oleh massa buruh ketika hendak keluar dari mobil.
Beruntung keduanya berhasil diselamatkan aparat kepolisian dan petugas keamanan kawasan industri.
Kejadian ini terjadi di kawasan industri EJIP Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (30/11/2023).
Menurut sopir truk, keributan bermula ketika dirinya dan kernetnya melintas di antara kerumunan massa buruh.
Kemudian dia mengucapkan kalimat terima kasih sudah membuat jalan macet.
Sementara itu kericuhan juga terjadi antara sopir truk dengan puluhan massa buruh di depan Exit Gerbang Tol Bekasi Barat, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, pada Kamis (30/11/2023) siang.
Keributan tersebut terjadi saat sopir truk melintas persis di depan kumpulan massa yang melakukan blokade Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi.
Saat melintas diduga ada cekcok mulut antara sopir truk dengan para massa.
Bahkan massa buruh menggedor gedor pintu dan jendela samping depan mobil truk.
Tak hanya itu, kemudian massa buruh ada yang melempar botol minuman ke arah kaca truk, kemudian dipisahkan oleh sesama rekan buruh.
Diberitakan sebelumnya bahwa massa buruh masih memblokade kawasan industri MM2100 dan akses tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (30/11/2023).
Pantaun Tribun Bekasi, pukul 17.30 WIB, imbas demo massa buruh, arus lalu lintas di kawasan MM2100 dan akses tol Cibitung lumpuh total.
Massa buruh memenuhi jalanan, baik arah ke kawasan industri maupun ke Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Petugas kepolisian masih terus berjaga melakukan pengamanan.
Sedangkan jalur arteri lainnya seperti Jalan Pantura masih relatif lancar.
Namun sejumlah kawasan industri lainnya seperti Gobel, EJIEP, juga terdapat massa aksi dan membuat arus lalu lintas tersendat.
Kabag Operasional Polres Metro Bekasi, AKBP Ahsanul Muqqafi mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 800 personel pengamanan dari Polres.
Pengamanan juga ditambah personel tambahan dari Sabhara dan Brimob Polda Metro Jaya dengan total empat kompi.
Ahsanul mengatakan, massa buruh menggelar demo di kawasan Industri MM2100 dan Gobel.
Rencana semula massa buruh melakukan demo di empat titik, yakni kawasan EJIP, Jababeka, Gobel, dan MM 2100.
Baca juga: UMK 2024 Kabupaten Madiun Diusulkan Naik Rp 89 Ribu, Perusahaan dan Buruh Sempat Silang Pendapat
Sementara itu Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto turun langsung ke lokasi demo buruh di kawasan industri MM2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan akses gerbang tol (GT) Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Dalam hal ini, Karyoto menyebut, pihaknya memberikan pemahaman kepada massa buruh terkait tuntutannya soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Kita sebagai aparat keamanan, memberikan pemahaman. Namanya UMK, UMP itu kan domainnya pemerintah dengan menetapkan kisaran. Walau prosesnya mereka sama-sama ikut mengawal," kata Karyoto di lokasi, Kamis (30/11/2023).
Pasalnya, dalam menjalankan aksinya, massa buruh sempat ricuh hingga memblokade jalan sehingga arus lalu lintas di lokasi tersendat.
"Tadi kan sempat beberapa kilo berhenti. Memang bukan di tol utamanya tapi hanya diakses menuju tol termasuk kawasan industri."
"Saat ini mulai dibuka satu jalur. Mereka sudah paham juga, saling menghargai," ucapnya kepada Tribun Jabar.
Lebih lanjut Karyoto meminta kepada massa buruh untuk menempuh jalur peradilan terkait tuntutannya tersebut agar tidak merugikan masyarakat lain.
"Kalaupun ada hal-hal yang tidak memenuhi harapan, masih ada jalan, secara peradilan industrial rekan-rekan pekerja," tuturnya.

Kejadian serupa tutur dialamai dua petugas Satpol PP Surabaya diduga dapat penganiayaan dari massa buruh pada aksi yang berlangsung di Kota Pahlawan, Kamis (30/11/2023).
Video dugaan pengeroyokan tersebut pun kini telah beredar di sejumlah aplikasi percakapan hingga media sosial.
Berdurasi 17 detik, video tersebut menggambarkan oknum Satpol yang kena tendangan dari buruh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung di Pedestrian Jalan Ahmad Yani, Surabaya, dekat dengan Bundaran Dolog - Taman Pelangi arah masuk Surabaya.
Kedua personel berinisial TA dan AM yang tergabung dalam Tim Jolodoro tersebut tengah mengamankan pedestarian di titik 2, yakni ruas Bunderan Dolog hingga Royal Plaza.
Pada sekitar pukul 14.30 WIB, massa aksi lantas bergerak menuju pusat kota hingga tiba di titik Bundaran Dolog.
Berdasarkan penjelasan Kasatpol PP Surabaya, M Fikser, di saat yang bersamaan, ada warga yang meminta bantuan kepada personelnya untuk melintas di tengah massa.
"Saat itu ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja," kata Fikser dikonfirmasi seusai kejadian.
Mendapat permintaan bantuan tersebut, petugas lantas berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo.
"Petugas meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo," kata Fikser.
Baca juga: Curhat Buruh Pabrik Rokok di Blitar Kena PHK, Kerja Puluhan Tahun, Harap Dapat Pesangon Meski Kecil
Fikser menuturkan, kejadian tersebut lantas memantik aksi keributan peserta aksi lainnya.
Kedua personel pun tak luput dari tendangan hingga dugaan tindakan pengeroyokan.
"Petugas Satpol PP berinisial AM harus terjungkal karena Satpol PP ditendang pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pendemo," kata Fikser.
Mengetahui rekannya melakukan pengeroyokan, massa aksi lainnya melerai.
Dua petugas Satpol PP Surabaya dianiaya massa buruh tersebut saat ini mendapat perawatan medis.
"AM dan TA mengalami cidera. Kedua petugas tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Pedagang Pasar Panorama Ditarik Uang Sewa Kios Lapak Rp 310 Juta, Diusir Jika Tak Bisa Lunasi |
![]() |
---|
Roberto Rigyaldo Resmi Berseragam Gresik United, Targetkan Laskar Joko Samudro Promosi ke Liga 2 |
![]() |
---|
Total 7 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakuasi, 5 Orang Selamat |
![]() |
---|
GOR Lembupeteng Tulungagung Dapat Dana Perbaikan Rp 400 Juta, Ditarget Selesai Akhir Desember 2025 |
![]() |
---|
Niat Ambil Surat Rujukan Anak Sakit, Sopir Bus Mini Surabaya Curi Motor Pasien, Modus Licik Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.