Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud Sapa Warga Sabang dan Merauke, Rek, Promosikan Program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes

Paslon Ganjar-Mahfud sapa warga Sabang dan Merauke, rek, promosikan program unggulan 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.

Editor: Dwi Prastika
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo lari pagi bersama warga di Jalan Udayana Kota Mataram, Minggu (3/12/2023) pagi.  

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengawali kampanye mereka di Sabang dan Merauke, rek, Selasa (28/11/2023).

Pemilihan dua tempat tersebut bukanlah tanpa alasan.

Visi dan misi Ganjar-Mahfud dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan mensejahterakan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, menjadi landasan pemilihan tempat kampanye perdana.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Ganjar-Mahfud menunjukkan tekad dalam mempromosikan program unggulan di bidang kesehatan, yakni 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.

Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2011-2016 dan 2016-2021 ini, menyampaikan pesan kuat tentang komitmennya bersama Mahfud MD yang kini menajabat Menko Polhukam, ingin mendahulukan desa dalam pembangunan.

Hal ini tidak terlepas dari latar belakang keduanya yang sama-sama wong deso alias dibesarkan di desa.

Ganjar lahir pada 28 Oktober 1968 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan Mahfud MD pada Mei 1957 di Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

“Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu,” ungkap Ganjar saat menyampaikan kampanye di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Capres nomor urut 3 ini menyebutkan, program membangun dari kampung ini, bertujuan untuk menyehatkan warga desa dengan setiap desa memiliki setidaknya 1 fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai, serta minimal 1 tenaga kesehatan (nakes) yang mumpuni dan profesional.

Sebab, menurut Ganjar, sakit menjadi salah satu masalah yang dikhawatirkan hampir seluruh masyarakat di Indonesia, baik di kota maupun di desa.

Pasalnya, anggota keluarga yang sakit menjadi tidak produktif dan anggota keluarga yang tidak sakit ikut tidak produktif karena harus merawat yang sakit.

Maka itu, masyarakat mendambakan adanya layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah, dan layak.

Sebagai gambaran, di Merauke, untuk sekitar 230 ribu jiwa hanya terdapat 25 puskesmas, di mana dari angka tersebut, ada 8 puskesmas yang belum terakreditasi. Di daerah ini, 1 puskesmas melayani hampir 9.000 warga, padahal idealnya 1 puskesmas hanya melayani 1.000 penduduk.

Karena itulah, program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes akan didahulukan di desa-desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes ini akan ada khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti di Merauke,” ujar Ganjar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved