Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Alasan Guru SD Sidoarjo Adakan Pelajaran ‘1 Jam Tidur Siang’ - Reklame Terbakar

4 berita terpopuler Jatim Senin, 4 Desember 2023: Alasan guru SD di Sidoarjo adakan pelajaran ' 1 jam tidur siang ' hingga reklame di Malang terbakar.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/@folkshit dan TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
4 berita terpopuler Jatim Senin, 4 Desember 2023 di TribunJatim.com. 

Lalu, bagaimana reaksi para siswa?

Salah satu murid SD Muhammadiyah IV Sidoarjo, Kinanti mengatakan, tidur siang di sekolah ini membuat dirinya terasa lebih bugar.

"Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini, karena biasanya saya ngantuk dan capek saat siang," kata Kinanti.

"Setelah tidur saya jadi lebih semangat," sambungnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Baca juga: Siswa SD Kendari Dihajar Orangtua Teman di Kelas, Kepala Dihantam ke Tembok, Ibu: Padahal Tadi Damai

Diketahui, tujuan dari pihak sekolah membuat kebijakan ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan antusiasme dalam belajar.

Benar saja, para guru mengamati pasca diadakan kegiatan tidur siang ini siswanya lebih semangat mengikuti pembelajaran full day sampai waktunya pulang.

SD Muhammadiyah IV terletak di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Guru SD Muhammadiyah IV, Kiki Arya Wijaya mengatakan, pihaknya baru tahun ini menyelenggarakan jam tidur siang.

"Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang," kata Kiki, dikutip dari laman Muhammadiyah pada Jumat (1/12/2023).

Menurut Kiki, para guru sebelumnya melihat bahwa para siswa sering mudah lelah dan kerap meminta cepat pulang.

"Sebelumnya kami melihat para murid kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang," ungkapnya.

Setelah diterapkannya jam tidur siang ini, kata Kiki, kemampuan para muridnya untuk berkonsentrasi justru meningkat, khususnya di sekolah yang menerapkan full day school.

"Alhamdulillah setelah beristirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran hingga sore," tuturnya.

Kiki meyakini, adanya jam tidur siang membuat murid lebih bugar.

Baca juga: Alasan Guru SD Sidoarjo Adakan Pelajaran ‘1 Jam Tidur Siang’, Berawal Gelagat Murid, Efeknya Terasa

Adapun, para murid diwajibkan tidur selama satu jam ada pukul 13.00 hingga pukul 14.00 WIB di dalam kelas.

Mereka tidur bersama-sama beralaskan karpet dan bantal.

Ada pula seorang guru yang bertugas untuk mengawasi murid-murid yang terlelap.

Sementara itu, kebijakan sekolah ini menuai sejumlah respon dari para warganet.

"Sd sistem full day biasanya ini diterapkan," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Yang suka tidur di kelas pas gak ada guru, gak diajak," kata warganet lainnya.

"Kenapa baru ada sekarang," timpal warganet lainnya.

Baca juga: SD Sidoarjo Suruh Siswa Tidur Siang 1 Jam di Kelas Viral, Tak Beri PR, Alasan Kebijakan Dikuak Guru

Penelusuran TribunJatim.com, penerapan jam tidur siang untuk siswa ini juga pernah dilakukan SD Islam Terpadu Al Khair Barabai.

Siswa-siswinya diberikan kesempatan tidur siang dengan waktu yang diatur pihak sekolah, yaitu kisaran pukul 11.30 sampai 12.30 Wita, sebelum waktu Salat Dzuhur.

Program kebijakan sekolah tersebut, mulai berlaku pada tahun ajaran baru 2018.

Kepsek SDIT Al Khair, M Nazar Budiman, kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (25/7/2018) menjelaskan, tidur sejenak siang hari atau Qailulah mulai dirutinkan terhadap siswa dan siswi dengan tujuan memberikan istirahat kepada anak-anak siang hari.

Hal tersebut kata Budiman juga merujuk pada sabda Rasulullah SAW "Lakukanlah Qailullah karena sesungguhnya syaitan itu tak berani qailullah (Hadis Riwayat At Tabrani)"

Simak berita selengkapnya

4. Alasan Guru SD Sidoarjo Adakan Pelajaran ‘1 Jam Tidur Siang’, Berawal Gelagat Murid, Efeknya Terasa

Alasan guru yang mengadakan mata pelajaran tidur siang di Sidoarjo
Alasan guru yang mengadakan mata pelajaran tidur siang di Sidoarjo (Instagram/@folkshit)

Terungkap alasan guru SD Sidoarjo viral karena adakan pelajaran tidur siang.

Ternyata alasan guru SD di Sidoarjo mengadakan pelajaran yang beda dari lainnya itu dikarenakan lihat gelagat murid.

Apa yang sebenarnya dilakukan sang murid?

Aksi guru satu ini mendadak viral dan dibicarakan di media sosial.

Dihimpun TribunJatim.com dari berbagai sumber, Guru SD di Sidoarjo yang adakan pelajaran tak biasa itu adalah Kiki Arya Wijaya.

SD tersebut dinilai cukup unik karena menerapkan 1 jam tidur siang di dalam kelas.

Tak hanya itu, ternyata pekerjaan rumah (PR) bagi murid juga dihapuskan.

Apa tujuan kegiatan tersebut?

Sebuah SD di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah program menerapkan jam tidur siang dan menghapuskan pekerjaan rumah (PR) bagi murid beredar viral di media sosial.

Salah satu kabarnya dibagikan oleh akun Instagram @folkative pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Sosok Suami Kiki Fatmala, Rela Dipecat Demi Temani Artis Cantik Obati Kanker, Aku Bersyukur

"SD di Sidoarjo bikin sistem tidur siang selama satu jam dan tidak ada PR," tertulis dalam narasi foto yang dibagikan.

Dalam foto sendiri, terlihat murid-murid tertidur di atas karpet hijau yang dihamparkan di dalam kelas.

Sementara bangku-bangku yang biasa digunakan untuk belajar disimpan merapat ke satu sisi.

Ada pula seorang guru yang mengawasi para murid ketika tertidur.

Guru SD ajarkan tidur siang di sekolah
Guru SD ajarkan tidur siang di sekolah (Instagram)

Unggahan ini lantas menuai sejumlah respon dari para warganet.

"Sd sistem full day biasanya ini diterapkan," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Yang suka tidur di kelas pas ga ada guru, ga diajak," kata warganet lainnya.

"Kenapa baru ada sekarang," timpal warganet lainnya.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah disukai sebanyak lebih dari 283 ribu kali.

Lantas seperti apa kisah selengkapnya?

SD yang telah menerapkan jam tidur siang dan menghapuskan PR ini adalah SD Muhammadiyah IV yang terletak di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Guru SD Muhammadiyah IV, Kiki Arya Wijaya mengatakan, pihaknya baru tahun ini menyelenggarakan jam tidur siang.

Potret siswa SD Muhammadiyah IV Sidoarjo tidur siang 1 jam di kelas.
Potret siswa SD Muhammadiyah IV Sidoarjo tidur siang 1 jam di kelas. (Instagram)

"Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang," kata Kiki, dikutip dari laman Muhammadiyah pada Jumat (1/12/2023).

Menurut Kiki, para guru sebelumnya melihat bahwa para siswa sering mudah lelah dan kerap meminta cepat pulang.

"Sebelumnya kami melihat para murid kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang," ungkapnya.

Setelah diterapkannya jam tidur siang ini, kata Kiki, kemampuan para muridnya untuk berkonsentrasi justru meningkat, khususnya di sekolah yang menerapkan full day school.

"Alhamdulillah setelah beristirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran hingga sore," tuturnya.

Kiki meyakini, adanya jam tidur siang membuat murid lebih bugar.

Adapun, para murid diwajibkan tidur selama satu jam ada pukul 13.00 hingga pukul 14.00 WIB di dalam kelas.

Mereka tidur bersama-sama beralaskan karpet dan bantal.

Ada pula seorang guru yang bertugas untuk mengawasi murid-murid yang terlelap.

Baca juga: Nestapa Guru Madura Cuma Dapat Gaji Rp 400 Ribu, Ngaku Upahnya Dipotong Sejak 2022: Melenceng

Salah satu murid SD Muhammadiyah IV Sidoarjo, Kinanti mengatakan, tidur siang di sekolah ini membuat dirinya terasa lebih bugar.

"Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini, karena biasanya saya ngantuk dan capek saat siang," kata Kinanti.

"Setelah tidur saya jadi lebih semangat," sambungnya.

Untuk diketahui, full day school adalah program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI pada tahun 2017 silam.

Meski full day, kegiatan belajar mengajar dari sistem ini tidak berlangsung nonstop dari pagi hingga malam.

ada rilis Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 dijelaskan bahwa full day school artinya hari sekolah harus berlangsung 8 jam per hari.

Dimulai dari Senin sampai Jumat mulai pukul 06.45-15.30 WIB, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali.

Durasi KBM ini juga sesuai dengan Kurikulum Tahun 2013.

Baca juga: SD Sidoarjo Suruh Siswa Tidur Siang 1 Jam di Kelas Viral, Tak Beri PR, Alasan Kebijakan Dikuak Guru

Perjuangan guru satu ini mendapat perhatian.

Guru itu bernama Lukas Kolo (37).

Lukas Kolo sudah satu dekade ini mengabdi di SMP Negeri Wini.

SMP ini terletak di Humusu C, Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekolah ini berada di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Lukas Kolo menjadi guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri Wini sejak 10 tahun lalu.

Pada Agustus 2023 lalu, Lukas baru menerima lagi Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun, hingga saat ini ia belum menerima gaji.

"Saya terima SK tanggal 7 Agustus 2023, sampai hari ini belum terima gaji. Mungkin pemerintah masih urus, karena terlalu banyak peserta,” ungkap Lukas, melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Lukas tidak mengetahui secara pasti kapan akan menerima gaji.

Saat ini, dirinya hanya bisa menunggu saja.

Baca juga: Sosok Satpam yang Payungi Bu Guru Solat di Tengah Hujan, Aksi Panen Pujian: Bukan Tentang Siapa Kamu

Untuk bertahan hidup, Lukas mengandalkan kerja sampingan dengan menjadi pekerja kebun dan menjual hewan.

Di SMP Negeri Wini ini, Lukas bersama keluarganya sengaja tinggal di ruang perpustakan yang dialihfungsikan menjadi mes.

Hal tersebut demi menghemat biaya transportasi dari rumahnya di Bakitolas yang jaraknya sekitar 25 kilometer ke SMP Negeri Wini.

“Pulangnya kalau ada keperluan saja. Ya kadang satu bulan sekali. Yang menginap di mes ada tiga guru, termasuk saya,” ungkapnya. 

Baca juga: Guru SD Digaji Rp300 Ribu Sebulan, di Kwitansi Tertulis Rp9 Juta, Ketum Forgupaki: Suka-suka Kepsek

Lukas mengungkapkan, dalam proses belajar mengajar, setiap guru harus membeli buku referensi tambahan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa.

Lukas pun meminta Pemerintah Indonesia memperhatikan tenaga pengajar di pelosok negeri yang jauh dari kata sejahtera.

Apalagi di wilayah perbatasan banyak tenaga guru honorer.

“Karena di sini banyak guru honorer. Tentunya pemerintah harus membuka mata. Karena, tanpa guru, dunia bisa mati. Guru yang bisa mencerdaskan bangsa,” katanya.

“Kebutuhan sangat menuntut, tapi pemerintah kurang memperhatikan, itu kendala kami di situ. Jadi, kami mohon supaya, untuk ke depan, perhatikan guru,” ucap Lukas melanjutkan.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved