Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER Harga Es Teh Warung di Sarangan Rp15 Ribu - Nasib Egi Juara Lomba Renang Kian Mujur
4 berita viral terpopuler, Senin (4/12/2023): harga es teh di warung di Sarangan Rp 15 ribu hingga nasib Egi juara lomba renang kian mujur.
Mendengar penjelasan itu, si pengunggah video pun langsung minta turun dan membayar ongkos karena merasa ngeri.
Sebelumnya, sebuah pengalaman yang tidak biasa dialami oleh seorang pria di San Francisco, Amerika Serikat, telah mengejutkan banyak orang.
Pria ini memesan taksi online, tetapi yang datang adalah mobil tanpa sopir.
Baca juga: Kesaksian Pecco Bagnaia Usai Alami Kecelakaan Horor Kakinya Terlindas Motor Binder: Sangat Aneh
Dilansir dari IndiaTimes pada Rabu (23/8/2023), pria tersebut baru saja tiba dari perjalanan kapal pesiar pada malam hari. Setelah perjalanan yang melelahkan, ia berharap untuk dijemput oleh taksi online untuk membawanya pulang.
Namun, ketika mobil yang ia pesan tiba, ia kaget karena tidak ada sopir di dalamnya.
Syoknya lagi, pria tersebut bahkan mendengar suara wanita dari dalam mobilnya saat ditumpangi.
Bukan kejadian horor, tetapi ternyata ini yang terjadi!
Dilansir dari IndiaTimes pada hari Rabu (23/8/2023), saat itu ada seorang pria di San Francisco yang baru saja perjalanan kapal pesiar di malam hari.
Tentu dengan badan yang lelah, ia berharap bahwa dirinya akan dijemput oleh taksi online yang akan membawanya pulang.
Namun ternyata semua itu berubah ketika ia selesai memesan taksi online.
Baca juga: Nuansa Horor Kuburan Baru di Pinggir Jalan, Langkah Unik Kades Bikin Kapok Pelanggar: Udah Bosen
Pria tersebut merasa syok ketika melihat mobil yang ia pesan datang.
Pria itu tak melihat ada sopir yang mengendarai mobil taksi online yang ia pesan.
Karena pria tersebut ternayata memesan mobil yang bisa berjalan sendiri.
Dalam keterangan video tersebut, pria ini mengaku kaget:
"Seperti ini ternyata mendapatkan Uber di #sf (San Francisco)".
Video itu akhirnya membuat warganet penasaran, karena banyak pengguna yang mempertanyakan bagaimana sistem mobil otomatis ini berjalanan.
Setelah video itu viral, beberapa warganet menyebut bahwa hal ini adalah sistem self-driving Uber (Taksol) di San Francisco, Amerika Serikat.
Mobil itu memang dikemudikan secara otomatis, dan banyak digunakan di daerah yang rawan kriminal dan di berbagai daerah di AS.
Pria itu mengabadikan momen tersebut dan menunjukkan kepada orang-orang bagaimana mobil tanpa pengemudi itu melaju sendiri ke tempat tujuan.
Pria itu memperlihatkan bagaimana cara mobil itu memiliki tablet dengan suara wanita di depan kursi penumpang.
2. Driver Ojol Jadi Sorotan Bantu Antarkan Manusia Silver, Si Bocah Tak Mau Pakai Helm: Takut Kotor

Momen ketika seorang driver ojek online atau driver ojol yang membantu manusia silver, viral di media sosial (medsos).
Tampak dalam video yang viral beredar, driver ojol tersebut terlihat membantu remaja yang mencari uang dengan menjadi manusia silver.
Hal itu seperti terekam dalam video viral setelah diunggah oleh akun Instagram @taukotembung, Jumat (1/12/2023).
Terlihat dari video, seorang driver ojol tengah berhenti lantaran lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Tak lama, ada seorang remaja laki-laki yang menghampirinya.
Remaja tersebut adalah seorang manusia silver.
Tubuhnya dilumuri dengan cat warna silver, mulai dari muka hingga kaki.
Ia pun terlihat berbincang dengan sang driver ojol.
Manusia silver tersebut tampaknya meminta izin untuk menumpang.
Tak lama, ia langsung dibonceng oleh driver ojol.
Ketika ditawari helm, ia memilih menolak lantaran takut mengotorinya.
"Pas pulang kerja liat silverman minta dianter pulang sama abang ojol.
Adeknya udah ditawarin helm sama abangnya tapi gak mau nerima karena takut kotor helmnya," ungkap akun @taukotembung, seperti melansir Tribun Jabar.
Lampu lalu lintas kemudian berubah menjadi hijau.
Baca juga: Aksi Bocah SMP Ancam Driver Ojol karena Tak Dipinjami Uang 100 Ribu Viral, Acungkan Sajam ke Leher
Driver ojol itu pun melaju pelan sebelum akhirnya belok ke arah kanan.
Sementara itu si manusia silver terlihat duduk di motor driver ojol.
Ia tampak lelah, namun juga bersyukur mendapat tumpangan.
"Adem ya melihatnya, ternyata masih banyak orang-orang baik seperti abang ini," pungkasnya.

Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari netizen.
@yoo_too - Panjang umur org baik
@angkringanjajanankuu - aku nangis liatnya
@new_icharissahrp - MasyaaAllah lihat gini aja aku mo nangis murah rezeki ya bang ojol
@nurulumaya91 - Semoga keduanya diberikan rejeki yg melimpah oleh Allah SWT... Aamiin Allahumma Aamiin
@dns_dimas - Ojol itu kebanyakan orangnya baik baik kok. Kita ada masalah dijalan mereka pasti bantuin. Karena ojol sudah tau kalo dijalan itu harus saking bantu meskipun tidak saking mengenal, apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai. Jadi mereka menanam kebaikan kpada orang insya allah kelak allah ajan datangkan kebaikan kpada mereka. Aamiin.
Sementara itu nasib apes dialami driver ojol bernama Herman yang tertimpa kesialan saat mencari rezeki.
Ia mengalami kesialan setelah mengantar seorang penumpang pada Senin (27/11/2023) malam.
Pasalnya sepulang dari mengantar penumpang, Herman dibuat linglung.
Herman pun tak sadar berjalan sendirian di daerah Tanjung Priok.
Pria asal Jatijajar, Depok, tersebut bernasib malang.
Padahal awalnya Herman diminta mengantar penumpangnya ke RS SUKMUL.
Melihat kondisi Herman yang kebingungan mencari alamat, para driver ojol pun iba.
Mereka lantas terkejut kala mendengar pengakuan Herman soal sepeda motor dan handphone-nya yang hilang mendadak.
Seingat Herman, ia tadinya sedang berada di Tapos dan diminta mengantar penumpang ke RS SUKMUL.
Hingga akhirnya Herman pun menangis tatkala ingat kejadian sebelum motor dan ponselnya raib.
Kepada para driver ojol di Tanjung Priok, Herman bercerita sembari menahan tangis.
Awalnya Herman bertemu dengan seorang pria bertubuh tinggi dan mengenakan masker dan sweater hitam serta celana jeans.
Tengah menunggu penumpang di dekat RS Koja, Herman pun bertemu pria misterius tersebut.
Kala itu sang penumpang minta diantarkan ke RS SUKMUL oleh Herman, tapi tanpa aplikasi.
Baca juga: Soleh Si Ojol Lemas Motor Dicuri saat Salat, Nabungnya Susah, Kini Girang Dapat Ganti: Alhamdulillah
Tak menolak, Herman pun tancap gas mengantar penumpang tersebut ke daerah tujuan.
Setibanya di wilayah Tanjung Priok, Herman diarahkan oleh penumpangnya ke gudang kontainer.
Di momen itulah, Herman diduga dihipnotis pelakunya hingga motor dan ponselnya dibawa kabur.
Dalam kondisi linglung, Herman pun mencari pos satpam terdekat.
Tak menemukan orang sama sekali, Herman akhirnya berjalan kaki sejauh nyaris 1 Km.
Hingga di kawasan Enggano Tanjung Priok, korban bertemu dengan driver ojol lainnya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Herman bercerita ke driver ojol dengan tatapan kosong.
Langsung diberikan minum dan diminta menenangkan diri, Herman seketika menangis.

15 menit istirahat, Herman baru sadar dirinya dihipnotis hingga semua barang berharganya raib.
Dengan segera, Herman pun menelepon istrinya.
"Yang, aku motornya enggak ada sama handphone, aku dihipnotis, aku di Tanjung Priok," kata Herman sembari menangis.
Kepada para driver ojol, Herman pun menceritakan ciri-ciri pria yang tadi menghipnotisnya.
Setelah kejadian tersebut, Herman pun diantar ke wilayah Kota Tua dan diberikan ongkos.
Dengan perasaan campur aduk, Herman pun pulang ke rumah menggunakan KRL.
Herman baru tiba di rumahnya kawasan Depok, sekitar pukul 23.50 WIB.
Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui apakah Herman melaporkan kasus tersebut ke kepolisian atau tidak.
3. Pembelaan Pemilik Warung di Telaga Sarangan soal Es Teh Rp 15 Ribu, Ngaku Tak Maksa Beli: Nambah Es

Viralnya pengunjung ngaku bayar es teh Rp 15 ribu membuat pemilik rumah makan atau warung bereaksi.
Diketahui kejadian yang baru viral di media sosial ini terjadi di rumah makan di kawasan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pemilik warung pun memberikan klarifikasi tentang fakta yang sebenarnya terjadi.
Termasuk alasan mengapa pengunjung itu mengaku membayar es teh seharga Rp 15 ribu.
Sebelumnya, dalam video berdurasi 24 detik yang viral, si pengunjung menunjukkan keterangan harga sejumlah makanan dan minuman yang dijual di tempat tersebut.
"Ini warung harganya tidak pakai otak. Siapa aja yang ke Sarangan jangan pernah beli di tempat ini kalau enggak mau jadi korban berikutnya. Tapi kalau tidak percaya silahkan dicoba, es teh Rp 15.000 nasi putih Rp 26.000, milo botol kecil Rp 20.000, rica-rica Rp 35.000, (air) mineral Rp 10.000,” demikian tertulis dalam unggahan video itu.
Akhirnya, pemilik rumah makan Harjanti mengaku mengetahui adanya video tersebut pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Dia mengaku orang yang mengunggah keluhan harga di media sosial adalah pelanggan yang datang sepekan lalu.
Baca juga: Terkuak Nasib Penjaga Warung yang Getok Harga Rp 45 Ribu Teh Manis, Naikkan Harga Demi Dapat Komisi
“Ada lima orang yang beli kemarin. Mereka pesan rica-rica sama teh, tapi mereka kemudian minta tambahan es batu lima gelas. Kalau teh harganya Rp 10.000, karena minta tambahan es kita hitung Rp 5.000 untuk es batu yang 5 gelas," kata Harjani saat ditemui di rumah makannya, Rabu (29/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com via TribunJateng.
Dia menduga ada kesalahpahaman.
"Saat membayar mereka mengira tambahan es batunya kita hargai Rp 5.000 per gelas, padahal es nya kita hitung Rp 1.000 per gelas,” ujar dia.
Harjanti mengaku sudah berusaha memberikan penjelasan terkait harga es batu sebesar Rp 5.000 untuk 5 gelas di nota pembayaran. Namun kelima pembeli tersebut buru-buru pergi.
“Daripada bermasalah soal es batu kita mau kembalikan uang yang Rp 5.000, tapi mereka sudah menghilang,” imbuh Harjanti.
Baca juga: Ternyata Pedagang Puncak Biasa Harga, Teh Manis Rp 45 Ribu, Ketua Paguyuban: Udah Biasa, Kena Cas
Harjanti membantah menaikkan harga makanan yang dipesan pembeli secara sepihak.
Sebab, di rumah makan miliknya terpampang menu serta harga makanan dan minuman.
“Menu dan harga kami tampilkan, kalau memang ada yang merasa mahal kami tidak pernah memaksa membeli,” ucapnya.
Di dinding bagian kanan rumah makan terpampang menu dan harga dari makanan yang disajikan, seperti nasi goreng seharga Rp 25.000, ayam bakar seharga Rp 35.000, sosis goreng Rp 25.000.
“Pembeli memahami jika ini di lokasi wisata, kemudian rasa yang kami sajikan juga berbeda,” katanya.
Beberapa waktu lalu juga viral warung di kawasan Puncak Bogor melakukan getok harga teh manis hingga Rp 45 ribu.
Tak lama setelah viral, pemilik warung tersebut langsung disidak.
Bahkan kini nasib warung yang getok harga di kawasan Puncak Bogor itu bakal ditutup sementara.
Dari kejadian tersebut baru-baru ini akhirnya Satpol PP Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor akan menindak tegas.
Satpol PP Kecamatan Cisarua bahkan mengungkap sosok oknum pedagang warung makan di Puncak Bogor yang bikin menjerit wisatawan karena menggetok harga terlalu tinggi tersebut.
Baca juga: Pengunjung Emosi Bayar Es Teh di Warung Makan Rp15 Ribu, Penjual Kuak Fakta Es Batu di Gelas
Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin menjelaskan, oknum pedagang tersebut rupanya kerap melakukan hal yang sama yakni menggetok harga ke wisatawan.
Untuk itu para perhimpunan pedagang di Puncak pernah membuat daftar harga makanan dan minuman untuk warung di Jalan Raya Puncak.
"Iya ini kejadian bukan yang pertama kali ya, sehingga dibuatkanlah daftar menu yang terkait dengan harga makanan yang dijual, daftar menu itu dibuat oleh perhimpunan pedagang dan muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) hanya mengetahui saja," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya apabila ada warung yang melanggar maka warung tersebut akan dikenakan sanksi berupa penutupan selama sebulan oleh masing-masing perhimpunan warung.
"Kalau ada yang melanggar, warungnya akan ditutup dulu selama satu bulan," ungkapnya.
Baca juga: Jualan Es Teh sambil Pakai Daster, Wanita ini Ternyata Polisi, Sempat Dilarang Orangtua Berdagang
Ia menjelaskan kesalahan dari pihak warung karena sebelumnya tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pembeli mengenai harga yang akan ditangguhkan pada sekelompok wisatawan yang sempat viral itu.
4. Nasib Egi Juara Lomba Renang Kian Mujur, Pihak Keraton Jogja Beri Piagam, Perjuangan Ibu Tak Sia-sia

Perjuangan ibu Egi juara lomba renang tak sia-sia.
Protesnya kini membuat Egi kian bernasib mujur.
Egi yang awalnya bernasib pilu karena menang lomba tapi tak juara kini bisa senyum sumringah.
Sebelumnya, Egi diklaim jadi perenang tercepat kedua dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, namun tak mendapatkan medali.
Ada orang lain yang "menggantikan" posisi Egi sehingga sang ibu curahkan isi hati hingga viral di media sosial.
Meski kemudian Egi kini diputuskan menjadi juara kembar.
Viralnya sosok Egi yang diduga dicurangi panitia menyita perhatian publik.
Sejumlah pihak bertemu dengan Egi untuk memberikan apresiasi.
Terbaru, Egi didatangi oleh pihak Keraton Jogja dan mendapatkan piagam atas kemenangannya, dilansir dari akun TikTok @duria.md, Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Alasan Egi Menang Lomba Renang Tapi Tak Juara, Tuduhan Curang Dibantah, Kini Ortu Lega: Sangat Wajar
Dalam unggahan tersebut ibu dari Ghiyats Gajaksahda alias Egi mengunggah video momen saat kediamannya didatangi oleh pihak Keraton Jogja.
Bukan hanya berkunjung biasa, pihak Keraton Jogja ternyata memberikan apresiasi ke siswa SD itu.
"terima kasih atas kunjungan dan Perhatiannya dari Pihak Keraton Jogja Hadiningrat. Tadi malam Kanjeng Prabu Hadiningrat sowan ke rumah kami yg sederhana ini utk memberikan apresiasinya dan juga dukungannya terhadap anak kami Ghiyats Gajaksahda," tulisnya dalam unggahan tersebut, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Egi akhirnya dinobatkan meraih juara dua usai ibunya protes dan sempat tak digubris oleh panitia dilansir dari akun instagram @tirta.amanda_swimmingclub, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Hadiah Egi Menang Lomba Renang Rp350 Ribu, Akhirnya Dinobatkan Juara 2 Kembar, Menpora Turun Tangan
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan momen pertemuan Egi sang atlet dengan pihak club renang.
Saat itu diputuskan jika Egi akhirnya meraih posisi sebagai juara dua.
Keputusan tersebut sendiri diambil dengan persetujuan dari pihak Dispora Sleman.
"Alhamdulillah semua sudah selesai dengan legowo,Dari semua pihak menerima keputusan dari Dispora sleman, bahwa aturan pertandingan harus di tegakkan, untuk aturan protes pun harus melalui jalur yang benar, setiap lomba pasti ada kesalahan, tetapi cara menyelesaikan nya memang harus menggunakan peraturan yang benar, Setelah semua memahami kesalahan masing". Maka di putuskan bahwa atlet tersebut mendapatkan juara 2," tulis keterangan di unggahan tersebut.
Tak hanya itu saja, pihak penyelenggara lomba pun ikut meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.
"Mohon maaf kepada semua yg terlibat di acara ini, kedepan akan di jadikan pelajaran buat semua pihak agar tidak terjadi lagi permasalahan di event renang," sambungnya.
Baca juga: Egi Juara Lomba Renang Nangis Nama Dicoret Ketika Ambil Medali, Ibu Curhat Dicurangi Panitia: Hancur
Sedangkan untuk nasib peserta lain yang meraih juara dua, Dispora Sleman memutuskan untul tetap memberikan gelar tersebut.
Sebab saat itu dinilai ada kesalahan atau human error mengingat hari tersebut melelahkan.
Sehingga kini Egi dan sang juara sebelumnya sama sama menempati posisi juara 2 kembar.
Seperti diketahui, kisah Egi atlet renang di Sleman tengah viral dimedia sosial usai orangtua menceritakan kekecewaannya saat lomba, Egi finish di posisi kedua.
Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Baca juga: Pengakuan Siswa SD Sidoarjo soal Kewajiban Tidur Siang 1 Jam dan PR Dihapus: Biasanya Ngantuk Capek
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Pihak panitia tidak mengubris protesan ibu Egy dan tetap pada keputusannya.
Lantas siapakah sosok ibu Egi ini ?
Terpantau dalam akun TikTok miliknya, Duria memiliki usaha bumbu racikan dapur yang kerap dipromosikannya dalam akun tersebut.
Adapun bumbu racikan itu diberi nama 'Dapur Sitok'.
Dalam akun TikTok @duria.md, Duria sempat mengungkap momen perlombaan sang putra, Egi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dalam kelas 50 meter, Egi berhasil mendapatkan medali perunggu alias juara ketiga.
Namun di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan berat.
Ngotot menguras tenaga dalam jarak tempuh 100 meter, Egi pun menunjukkan kemampuan renangnya.
Dalam kategori gaya bebas, Egi pun berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.
Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi pun awalnya senang.
"Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY. Pada saat perlombaan, Egi, alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M gaya bebas," kata sang ibu.
Baca juga: Tiap Hari Mulung, Lansia ini Bisa Dapat 21 Juta Per Bulan, Pegawai Pabrik Daur Ulang Beber Kesaksian
Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tak disebut oleh panitia.
Juri justru menetapkan juara dua dan juara ketiganya tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Padahal faktanya, yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi.
Dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.
Dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.
Padahal dari bukti banyak orang yang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut dan hasilnya Egi berada di nomor kedua.
Yang seharusnya Egi mendapakan juara 2 lomba berenang, mendadak namanya dicoret dan digantikan oleh peserta lain.
Imbasnya, Egi pulang dengan berderai air mata tidak mendapatkan penghargaan medali meski menang juara 2 lomba berenang.
Baca juga: Tiap Hari Jadi Pemulung, Ibu Malu Datang ke Pernikahan Anak, Besan Kaget Berlutut Beri Hormat
Duria, ibunda pun tak terima dan sempat menyampaikan protes dengan mengajukan video hasil rekaman.
Dalam video jelas terlihat Egi adalah perenang kedua yang berhasil menyentuh finish.
Sementara yang berada di posisi ketiga dan keempat jauh jaraknya dengan Egi.
Tetapi, Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya.
"Pas pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apa-apa. Kami sempat mengajukan protes dengan mengajukan video hasil rekaman kami," jelasnya.
Dalam unggahannya tertulis jika putranya yang seharusnya juara itu terdzolimi oleh panitia lomba.
"Ketika sang juara terdzolimi oleh hasil keputusan panitia lomba," tulisnya dalam video.
Menurut sang ibunda, Egi diduga menjadi korban kecurangan panitia lomba renang hingga berujung dirinya batal menjadi juara.
Tampak dalam video tersebut, sang anak menangis memeluk ibunya berusaha ikhlas menerima kekalahan.
Perasaan hancur pun menyelimuti Egi yang pulang tanpa hasil.
Dikatakan pula jika sang anak sebelumnya sudah berjuang latihan selama satu bulan.
Meski tak menduduki juara kedua, Egi hanya mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas dan uang Rp250.000.
"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur. Terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan. Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas," ungkapnya.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita viral terpopuler
Kisah horor sopir taksi
viral di TikTok
TikTok @puentoey
sopir taksi tak sadar angkut mayat
Thailand
ojek online
driver ojol
manusia silver
viral di media sosial
lampu lalu lintas
keraton Jogja
Egi
Egi menang lomba renang tapi tak juara
pengunjung ngaku bayar es teh Rp 15 ribu
Telaga Sarangan
Harjanti
Kabupaten Magetan
penjaga warung di Puncak Bogor jual teh Rp 45 ribu
teh manis Rp 45 ribu
BOLA TERPOPULER: Persebaya Engan Remehkan Semen Padang - 1.000 Tiket Arema FC VS Persib Terjual |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Anak Polisi Hajar Wakepsek - Ratusan Siswa Keracunan MBG Mengandung Salmonella |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Rekonstruksi Mutilasi di Kos Surabaya - TNI Gadungan Tipu 1 Keluarga di Ngawi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Dalberto Cedera Engkel - Pelatih Persebaya Komentari Penampilan Toni Firmansyah |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Gumpalan Cacing Bersarang di Tubuh Kakak-Adik - Wali Kota H Arlan Punya 4 Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.