Pemkab Probolinggo Janji Bangun Lapak Sementara untuk Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Leces

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo berjanji akan menyiapkan tempat sementara agar pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Leces bisa berjualan. 

Tempat sementara itu direncanakan tetap berada di area Pasar Leces, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. 

Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, dirinya telah meminta tim organisasi perangkat daerah (OPD) yang terdiri dari, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Satpol PP, Dinsos, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk secepatnya melakukan pembersihan di lokasi kebakaran setelah polisi tuntas olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Tak hanya itu, saat ini, tim OPD juga masih bergerak melakukan pendataan secara menyeluruh. 

"Pendataan terkait jumlah kios yang terbakar dan kerugian yang diderita pedagang. Data yang terhimpun saat ini ada 265 kios atau lapak yang terbakar," katanya, Selasa (5/12/2023). 

Dia menambahkan, tim OPD telah menggelar rapat evaluasi dan koordinasi mengenai titik lokasi lapak sementara untuk pedagang. 

Lapak sementara rencananya akan dibangun di sisi barat Pasar Leces, tepatnya bekas pasar kambing dan lahan luas dekat tempat parkir. 

"Nantinya, penempatan lapak sementara harus terpusat, agar pedagang tidak berdagang di semua tempat. Pada 2024, kami anggarkan untuk pembangunan ulang," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pasar Leces yang berlokasi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, terbakar hebat, Senin (4/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Si jago merah menghanguskan ratusan kios pedagang ikan, daging, dan sembako, tepatnya sisi timur pasar. 

Asap hitam pekat tampak membumbung tinggi. 

Para pedagang Pasar Leces berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, seperti timba berisi air. 

Namun, api makin membesar sehingga sukar dipadamkan. 

Beberapa pedagang lain yang berada di sisi barat pasar, berupaya menyelamatkan barang dagangannya. 

Dengan wajah panik, para pedagang berlarian membopong barang dagangannya ke tempat lebih aman. 

Tak sedikit pedagang yang menitikkan air mata. Ada pula yang bermunajat agar kiosnya tak terjilat api.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun pedagang menderita kerugian materiil.