Berita Viral
Posting Foto Makanan, Pengunjung Resto Ditagih Bayar Hampir Rp1 Miliar, Tak Sadar Kode QR Tersebar
Kisah wanita rogoh kocek hampir Rp1 miliar gara-gara posting makanan di media sosial viral di media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah wanita bayar hampir Rp1 miliar gara-gara posting makanan di media sosial, viral di media sosial.
Kesukaannya mengunggah foto ini justru berakhir dengan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Insiden ini diketahui dialami oleh wanita asal China bernama Wang.
Mulanya, ia berkunjung ke restoran untuk makan.
Wang termasuk orang yang suka mengunggah foto-foto makanannya saat sedang makan.
Kebiasaan ini juga dia lakukan ketika makan siang di hari itu.
Baca juga: Batal Lihat Kabah, 22 Warga Pingsan Sudah Bayar Rp479 Juta Buat Umrah Malah Cuma ke Jakarta
Nahas, tindakannya justru membuat Wang mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan.
Dia tiba-tiba ditagih harus membayar makanan senilai hampir satu miliar (dalam kurs rupiah) oleh restoran tempatnya makan siang.
Wang menikmati makan siang di sebuah restoran hotpot yang berlokasi di Kunming, China bagian barat daya.
Diberitakan Dailymail (8/12/2023) dikutip dari Kompas.com, Wang lalu mengunggah foto menu makanan dan momen makan siang bersama teman-temannya di aplikasi WeChat.
Baca juga: Pengunjung Emosi Bayar Es Teh di Warung Makan Rp15 Ribu, Penjual Kuak Fakta Es Batu di Gelas
Tak lama selepas ia mengunggah foto-foto itu, Wang terkejut melihat tagihan makan sebesar 430.000 yuan China atau setara dengan Rp 938.318.255,97
Setelah ditelusuri, Wang baru sadar kalau dia mengunggah foto yang memperlihatkan kode QR yang menempel di mejanya.
Kode tersebut dapat digunakan untuk melihat menu dan memesan makanan di restoran tersebut dengan cara dipindai.
Ternyata, seorang teman Wang di media sosial yang tidak diketahui namanya telah memindai kode QR tersebut dan memesan makanan dalam jumlah yang sangat banyak ke mejanya.
Orang itu memesan 1.850 porsi darah bebek segar, 2.580 porsi cumi-cumi, dan 9.990 porsi udang ke meja Wang.

Solusi dari pihak restoran
Melihat pesanan Wang yang sangat banyak, seorang pelayan restoran mendekati mejanya untuk mengonfirmasi pesanan tersebut.
Dikutip dari The Mirror (8/12/2023), tindakan tersebut membuat Wang menyadari kesalahannya.
Dia lalu menghapus foto-fotonya di media sosial.
Meski begitu, restoran tersebut terus dibanjiri pesanan dari kode QR yang telah beredar.
Untungnya, restoran menyadari apa yang terjadi dan tidak memaksa Wang membayar tagihan besar tadi.
Pihak restoran memindahkan Wang ke meja lain untuk memudahkan mereka dalam menyaring pesanan makanan yang palsu.
Baca juga: CEO Buntuti Pemulung Pungut Sisa Makanan di Tong Sampah, Ternyata Diberi ke Anak, Datangi Kontrakan
Pesanan bar yang dibuat dengan kode QR juga diabaikan.
Pihak restoran mengatakan mereka telah mencoba melacak orang-orang yang memesan makanan palsu lewat kode QR.
Namun, cara ini tidak berhasil menemukan para pemesan rahasia.
Menurut Wang, kejadian ini adalah pengalaman baru baginya.
Dia juga menyerukan restoran perlu meningkatkan pengetahuan terutama mengenai potensi pengunaan kode QR untuk tujuan jahat.
Berkat kejadian ini, restoran tersebut dilaporkan telah mengubah sistem pemesanannya.
Kode QR restoran tersebut kini hanya bisa dipakai oleh orang-orang yang berada dalam jarak terdekat dengan restoran.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
wanita bayar hampir Rp1 miliar gara-gara posting m
viral di media sosial
China
Wang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Imbas Melerai Perkelahian Oknum Polisi yang Mabuk, Abdul dan Keluarga Dikeroyok 17 Anggota Brimob |
![]() |
---|
Klarifikasi Kemenpar soal Isu Menpar Widiyanti Mandi Pakai Air Galon: 100 Persen Hoaks |
![]() |
---|
Bentuknya Mirip Toilet, Bangunan Kecil di Sawah ini Ternyata Telan Anggaran Rp 112 Juta |
![]() |
---|
MBG Bermasalah, Komisi IX DPR Desak Prabowo Untuk Stop Program: Jangan Korbankan Anak untuk Politik |
![]() |
---|
Rocky Gerung Skakmat Pernyataan PNS Lulusan S2 Salahkan Netizen Suka Kritik Pemerintahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.