Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis AKBP Bintoro Usut Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Ayah Pembunuh Beri 1 Pesan, Ibu: Ikhlas

Polisi sampai dibuat menangis menyaksikan pemakaman 4 orang anak yang tewas di Jagakarsa yang dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Prosesi pemakaman empat orang anak yang dibunuh di Jagakarsa 

TRIBUNJATIM.COM - Ada tangisan yang tersisa dalam pemakaman 4 anak tewas di Jagakarsa.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro pun turut menangis saat pemakaman 4 anak tersebut.

"Pada sore hari ini kita sama -sama menyaksikan pemakaman 4 orang anak yang gak berdosa," kata Bintoro sembari melap air matanya.

Ia mengatakan Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya 4 anak Devnisa.

"Kami dari Polres Metro Jakarta Selatan turut berduka cita yang sedalamnya atas meninggalnya 4 anak yang gak berdosa ini semoga mereka mendapat surga Allah SWT," katanya.

Bintoro menerangkan dalam waktu dekat polisi akan melakukan tes kejiwaan Panca Darmansyah, ayah dari 4 anak yang tewas di Jagakarsa.

"Dalam waktu dekat kami melakukan kegiatan tes kejiwaan terhadap pelaku inisial P untuk mengetahui sejauh mana peran dan motif yang pelaku lakukan terhadap tindak pidana," kata AKBP Bintoro.

Rupanya saat pemakaman Panca juga menitip pesan pada pengacaranya, Amriadi Pasaribu.

Menurutnya, pesan dari Panca berisi soal anak-anaknya yang sudah wafat.

Panca Darmansyah berharap diberi kesempatan melihat makan 4 anaknya.

Baca juga: Ayah di Jagakarsa Bantai 4 Anaknya, Tulis Puas Bunda Pakai Darah, Jasad Berjajar di Kamar Tidur

"Ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya," katanya.

Amriadi menerangkan Panca sudah banyak bercerita tentang 4 anak tewas di Jagakarsa.

"Yang diceritakan banyak, tapi masih saya pelajari," katanya.

Seperti sebelumnya diberitakan, empat orang anak ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kamar.

Lokasi penemuan jasad empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Empat anak tersebut dibunuh oleh ayah kandungnya.
Lokasi penemuan jasad empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Empat anak tersebut dibunuh oleh ayah kandungnya. (ISTIMEWA)

Pelaku merupakan ayah kandungnya sendiri bernama Panca.

Panca yang kini sedang dirawat di Rumah Sakti Polri Kramat Jati sudah mengakui bahwa telah membunuh 4 anaknya.

Dari pengakuannya, Panca membunuh 4 anak di Jagakarsa dengan cara dibekap menggunakan tangan.

"Dimulai dari anak yang paling kecil, A 1 tahun, dilanjutkan anak A 3 tahun, selanjutnya anak korban ketiga 4 tahun, terakhir anak yang tertua umur 6 tahun," jelas AKBP Bintoro.

Pilunya Panca Darmansyah sempat merekam detik-detik pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.

Tulisan terakhir di kamar tempat ditemukan jasad 4 orang anak yang membusuk di Jagakarsa
Tulisan terakhir di kamar tempat ditemukan jasad 4 orang anak yang membusuk di Jagakarsa (TribunJakarta.com)

Ia mereka menggunakan handphone dan laptop.

"Kami juga mendapat barang bukti berupa handphone dan laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," katanya.

Berdasar pengakuannya, Panca merasa kecewa terhadap sang istrinya, Devnisa Putri.

Panca menduga istrinya telah selingkuh.

Ia pun menulis curhatan kekecewaan tersebut di laptop.

"Kekecewaan terhadap istrinya, diduga selingkuh dengan orang lain," kata Bintoro.

Baca juga: Nasib Januari Dibully Jual Risol Sejak SMA, Kini Jadi Anak Bos Properti, Kuliah Gratis Sampai Lulus

Sementara itu, dalam pemakaman tersebut, ibu dari empat anak itu juga hadir.

VA (6), S (4), A (3), dan As (1) ditemukan tewas dalam kamar kontrakan di Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12/2023).

4 anak ini dimakamkan di Tampat Pemakaman Umum (TPU) Perigi, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (10/12/2023).

Ibu dari 4 anak tersebut, Devnisa Putra tampak turut hadir di pemakaman.

Hal ini juga menjawab pertanyaan soal ibu yang belum mengetahui 4 anak tewas dibunuh ayah kandung, Panca Darmansyah.

"Mama Ikhlas nak. Jaga kakak," ucap Devnisa.

Dengan kondisi tangan diperban bekas infus, Devnisa terus memeluk boneka hijau.

Baca juga: Tak Dituruti Permintaannya, Anak Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Ayah, Bahas Siasat Lewat Game Online

Ketika polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak hanya menemukan empat anak yang sudah tewas.

Mereka juga menemukan P dalam kondisi telentang di kamar mandi dengan tangan mengeluarkan darah.

Belakangan, diketahui bahwa P merupakan ayah dari keempat anak tersebut dan diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"Ada pisau di sekitar tubuhnya dan pergelangan tangan kanan dan kirinya berdarah," jelas Ade dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Baik Ade maupun warga sekitar yang tinggal di sekitar TKP, membeberkan sosok Panca ayah pembantai 4 anak yang diduga di Jagakarsa ini.

Baca juga: Nasib Ibu yang 4 Anaknya Tewas Membusuk, di-KDRT Suami hingga Muntah Darah, Dapat Wasiat di Lantai

TKP penemuan jasad empat anak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
TKP penemuan jasad empat anak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). (Tribun Jakarta)

Pernah aniaya istri

Ade mengungkapkan, P ternyata pernah dilaporkan ke Polsek Jagakarsa atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya.

Laporan tersebut dilayangkan oleh kakak iparnya pada Sabtu (2/12/2023).

Meski begitu, P belum dimintai keterangan oleh polisi.

"Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore. Polisi menerima laporan dengan terlapor saudara P," ujar Ade dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Ade menjelaskan, terduga pelaku juga sempat berdalih bahwa keempat anaknya tidak bisa ditinggal ketika istrinya sedang dirawat di rumah sakit.

"Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil untuk pemeriksaan, dia belum bersedia," ungkapnya.

Baca juga: Terungkap Isi Chat Palsu Alung Usai Bunuh Pacarnya, Mulanya Bikin Skenario Licik Fitria Hilang

Tertutup dengan tetangga

Sementara itu, tetangga P bernama Titin Rohimah (49) juga membeberkan sosok terduga pelaku yang disebut-sebut berada di balik tewasnya empat anak di Jagakarsa.

Menurutnya, P dan istrinya tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.

Padahal, mereka sudah mengontrak di tempat itu selama sembilan bulan.

P disebut hanya keluar rumah ketika mengajak tiga anaknya yang masih kecil untuk bermain.

Namun, interaksi lain dari keluarga tersebut tidak pernah terlihat.

"Suaminya keluar kalau mengajak main anak-anaknya saja. Kalau istrinya enggak pernah keluar, diam saja di rumah," imbuh Titin dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Karena P dengan istrinya sangat tertutup, ia mengaku tidak tahu bahwa pasangan suami istri ini memiliki masalah internal yang berujung pada KDRT.

"Baru tahu ada KDRT hari Sabtu kemarin. Itu juga ketahuan karena adiknya D hendak mengantarkannya ke tempat kerja," terang Titin.

"Pas lihat P sedang mukulin istrinya, dia teriak-teriak ke saya minta tolong. Saya datanglah ke sana dan pas masuk, kondisi D sudah memprihatinkan. Ada benjol-benjol di wajah D," tuturnya.

Salah satu warga sekitar rumah kontrakan bernama Irawan juga menyebut, Panca baru saja bekerja sebagai sopir taksi ternama.

"Masalahnya memang ekonomi, Panca ini baru masuk jadi sopir taksi," ujar Irawan saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan singkat, Kamis (7/12/2023) dinihari, dikutip dari Tribunnews.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved