Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Jangan Gemuk! Ikuti Panduan Menu Diet untuk Ibu Hamil Berikut Ini, Nasi Merah dan Buah Dibutuhkan

Jangan gemuk! Ikuti panduan menu diet untuk ibu hamil berikut ini. Nasi merah, buah dan umbi-umbian sangat dibutuhkan untuk mengurangi berat badan.

Editor: Elma Gloria Stevani
PEXELS/LEAH KELLEY
ILUSTRASI Berita menu diet untuk ibu hamil gemuk. 

TRIBUNJATIM.COM - Kehamilan yang dialami oleh semua wanita biasanya berdampak pada kenaikan berat badan.

Inilah yang menjadi ibu hamil menjadi gemuk.

Padahal, ibu hamil tidak boleh memiliki berat badan berlebih.

Pasalnya, berat badan berlebih yang dialami ibu hamil bisa memicu pendarahan pada persanilan.

Obesitas lah yang harus dihindari oleh ibu hamil.

Lantas, apa saja menu diet untuk ibu hamil gemuk?

Berikut ulasannya dalam artikel di bawah ini.

Ibu hamil dengan kegemukan rentan mengalami masalah kehamilan dan persalinan.

Untuk itu, mari pelajari diet yang sehat untuk ibu hamil gemuk.

Gizi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan pada ibu hamil. Berbagai gangguan bisa muncul jika ditemukan persoalan gizi pada masa kehamilan.

Hal itu tidak hanya persoalan karena kekurangan gizi, tetapi juga masalah kegemukan ataupun obesitas.

Kegemukan pada ibu hamil dapat memengaruhi pembentukan janin dalam kandungan.

Hal tersebut bisa berdampak panjang pada genetik yang dibawa oleh bayi yang akhirnya akan berpengaruh hingga ke generasi berikutnya.

Dulu kita berpikir jika ibu gemuk akan lebih baik karena kebutuhan gizi bayi bisa terpenuhi. Namun, itu merupakan pemikiran yang salah.

Ibu yang gemuk ketika hamil bisa menimbulkan berbagai komplikasi buruk yang bisa berbahaya bagi ibu dan bayi.

Detty S Nurdiati, staf Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, mengutarakan hal itu dalam webinar ”Pekan Gerakan Bumil Sehat” yang diselenggarakan pada pertengahan Desember 2022.

Risiko ibu hamil gemuk

Ibu dengan kegemukan dapat berisiko menyebabkan abortus berulang pada kehamilan. Selain itu, risiko diabetes pada kehamilan meningkat. Hal tersebut perlu diwaspadai lantaran diabetes pada kehamilan bisa menyebabkan kematian janin secara mendadak dan menjadi penyebab terjadinya preeklamsia atau hipertensi pada kehamilan.

Ibu yang gemuk ketika hamil bisa menimbulkan berbagai komplikasi buruk yang bisa berbahaya bagi ibu dan bayi.

Ibu hamil dengan obesitas juga dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih cepat. Berat badan yang berlebihan bisa memicu terjadinya perdarahan postpartum atau setelah persalinan dan tindakan operasi pada persalinan.

Ibu-ibu hamil mengikuti kelas prenatal yoga di Klinik Ngesti Widodo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/4/2022).
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Ibu-ibu hamil mengikuti kelas prenatal yoga di Klinik Ngesti Widodo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/4/2022).

Risiko pada ibu hamil yang gemuk makin mengkhawatirkan. Sebab, data yang ada menunjukkan, perempuan dengan berat badan berlebih hingga obesitas semakin banyak.

Riset Kesehatan Dasar 2018 melaporkan, prevalensi obesitas pada dewasa di Indonesia meningkat dari 14,8 persen di tahun 2013 menjadi 21,8 persen. Prevalensi obesitas pada perempuan 29,3 persen lebih tinggi dibandingkan laki-laki 14,5 persen. Prevalensi obesitas pada perempuan naik dari sebelumnya 26,9 persen pada 2010.

Pemeriksaan indeks massa tubuh pada seorang perempuan idealnya dilakukan sebelum masa kehamilan. Namun, pemeriksaan indeks massa tubuh setidaknya dilakukan sebelum minggu ke-12 masa kehamilan. Jika pemeriksaan dilakukan setelah usia itu, kenaikan berat badan ibu bisa rancu dengan kenaikan karena kehamilan. Intervensi pun menjadi tidak tepat.

Seseorang dinyatakan memiliki berat badan berlebihan jika indeks massa tubuhnya berkisar 25,0-29,9 kilogram per meter persegi. Sementara seseorang dengan obesitas memiliki indeks massa tubuh 30,0-39,9 kilogram per meter persegi. Adapun hitungan indeks massa tubuh yakni berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan dikali tinggi badan (meter).

Panduan diet pada ibu hamil gemuk

Detty menuturkan, pengaturan diet sangat penting untuk diperhatikan pada ibu hamil yang gemuk. Pola diet tersebut diperlukan untuk memastikan target kenaikan berat badan ibu hamil dengan kegemukan dan obesitas bisa terpenuhi.

Ibu hamil dengan berat badan berlebih seharusnya mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan hanya 6,81-11,35 kilogram. Sementara pada ibu hamil dengan obesitas, total kenaikan berat badan selama hamil 4,9-9,08 kilogram.

Dengan rata-rata laju kenaikan berat badan maksimal 0,32 kg per minggu untuk ibu berat badan berlebih dan 0,27 kg per minggu untuk ibu hamil obesitas.

https://cdn-assetd.kompas.id/hbATTUV3slXEUzMS_cLIJ2TEycg=/1024x648/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2023/01/09/020f17ea-65a7-45d6-bbf5-69b93613da63_jpg.jpg

Pada dasarnya, diet untuk ibu hamil gemuk tetap merujuk pada diet yang seimbang dengan memerhatikan asupan sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, dan susu rendah lemak.

Namun, pemberian tambahan gula dan lemak padat harus dibatasi. Sebaiknya menghindari konsumsi soft drink, kue-kue sebagai makanan penutup, gorengan, susu murni, dan makanan berlemak.

Tambahan kalori pada kehamilan gemuk pun perlu batasan. Pada trimester pertama, ibu hamil yang gemuk tidak perlu diberikan kalori ekstra, sedangkan pada trimester kedua hanya perlu 200-400 kalori tambahan dan pada trimester ketiga sebesar 400 kalori tambahan.

Pemilihan karbohidrat sebaiknya yang kaya serat dan rendah glikemik, seperti nasi merah dan umbi-umbian.

Konsumsi sayuran juga disarankan yang berbagai warna dengan lima porsi per hari masing-masing porsi sekitar 75 gram. Buah-buahan disarankan sebanyak dua porsi per hari.

Protein pun dipilih yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, tahu, dan kacang-kacangan. Untuk konsumsi produk susu sebaiknya dibatasi sebanyak 2,5 porsi per hari dengan satu porsi sama dengan 1 cangkir susu atau dua lapis keju.

Detty menambahkan, ibu hamil dengan berat badan berlebih dianjurkan untuk beraktivitas fisik secara rutin. Aktivitas fisik sangat berpengaruh dalam menurunkan angka komorbiditas. Aktivitas fisik yang ringan setidaknya harus dilakukan sekitar 30 menit sehari. Pastikan pula selalu mengonsumsi air putih yang cukup.

Bidan Puskesmas Kerinci Kanan, Bertha Karo-Karo (berkerudung kuning) dan bidan Rina Siburian, melakukan kunjungan ke rumah salah seorang ibu hamil, Elsi (25), di Kampung Kerinci Kanan, Siak, Riau, untuk memberikan penyuluhan menjelang persalinan. Puskesmas Kerinci Kanan memiliki program aplikasi Alarm Persalinan yang membantu mengurangi angka kematian ibu dan anak.
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Bidan Puskesmas Kerinci Kanan, Bertha Karo-Karo (berkerudung kuning) dan bidan Rina Siburian, melakukan kunjungan ke rumah salah seorang ibu hamil, Elsi (25), di Kampung Kerinci Kanan, Siak, Riau, untuk memberikan penyuluhan menjelang persalinan. Puskesmas Kerinci Kanan memiliki program aplikasi Alarm Persalinan yang membantu mengurangi angka kematian ibu dan anak.

”Pemantauan perlu dilakukan secara rutin. Jika kenaikan berat badan lebih dari 0,27 kilogram per minggu pada ibu hamil gemuk dan lebih dari 0,32 kilogram per minggu pada ibu dengan obesitas, harus segera dirujuk untuk melacak adanya faktor risiko sekaligus deteksi dini penyakit metabolisme,” tutur Detty.

Pelaksana Tugas Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Ni Made Diah, layanan pemeriksaan kehamilan yang tersedia di puskesmas bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Pemerintah telah menyusun standar pemeriksaan kehamilan, antara lain pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran tekanan darah, penilaian status gizi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan USG, dan pemeriksaan presentasi janin.

Pelayanan pemeriksaan kehamilan tersebut setidaknya dilakukan minimal enam kali selama kehamilan. ”Dalam pelayanan juga akan ada kelas ibu hamil dengan agenda edukasi kesehatan ibu hamil, menu gizi seimbang, dan minum tablet tambah darah. Itu dilanjutkan dengan deklarasi ibu hamil sehat,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved