Sosok Haji Beky Crazy Rich Blitar Suka Sedekah 1 Kecamatan Kebagian, Rumahnya Dikira Gus Iqdam Hotel

TRIBUNJATIM.COM - Kisah crazy rich Blitar disebut Gus Iqdam jika sedekah 1 kecamatan pasti kebagian tengah viral di media sosial.

Bahkan disebutkan Gus Iqdam, rumah crazy rich Blitar tersebut sempat dikira sebagai hotel saking mewahnya.

Sosok crazy rich Blitar yang disebutkan Gus Iqdam ialah Haji Beky.

Rumah Haji Beky yang sering dikira hotel tersebut terletak di pinggir jalan raya.

Dibangun di atas lahan yang cukup luas, rumah Haji Beky dari luar memang tampak mewah dan megah.

Rumah tersebut dikelilingi pagar beton tinggi dengan gerbang masuk berwarna hitam yang mewah.

Baca juga: Pengajian Gus Iqdam di Alun-alun Ponorogo Dimulai Pukul 14.00 WIB, Berikut Rekayasa Lalu Lintas

Karena fasadnya itu, Gus Iqdam sempat mengira rumah Haji Beky sebagai hotel ketika lewat di jalan depan rumahnya.

Bahkan Gus Iqdam berpikir ingin mencoba menginap di sana untuk liburan.

"Saya penasaran sudah lama, dulu kalau lewat depan rumahnya bertanya-tanya ini sebenarnya rumah atau apa?

Saya kira dulu hotel, sempat berpikir ingin nginap di situ.

Ternyata itu rumahnya orang, tak kira hotel," cerita Gus Iqdam, dikutip dari Tribun Trends pada Rabu (13/12/2023).

Belakangan, Gus Iqdam baru tahu bahwa bangunan yang dikiranya hotel itu merupakan rumah pribadi milik Haji Beky.

Gus Iqdam pun penasaran apa yang membuat Haji Beky bisa memiliki kekayaan yang mengagumkan.

Gus Iqdam kemudian melanjutkan ceritanya tentang Haji Beky yang ternyata gemar bersedekah.

Suatu saat Gus Iqdam mendapati sedekah yang dikeluarkan Haji Beky bahkan sampai bisa dibagi-bagi pada orang satu kecamatan.

Dari situlah Gus Iqdam menilai jika apa yang dimiliki Haji Beky terus bertambah lantaran ia gemar memberi pada orang lain.

Profesi Haji Beky

Pria bernama lengkap Beky Hendriansyah ini lahir di Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Blitar.

Ia tercatat memiliki sejumlah perusahaan, di antaranya PT Sumber Kelapa Beky.

Ia juga punya perusahaan lain bernama PT Sumber Kelapa Tani.

Kesuksesan Haji Beky menjalankan usaha di bidang pertanian dan peternakan dimulai ketika dirinya meneruskan usaha milik sang ayah.

Dulu, keluarga Haji Beky bukanlah kalangan orang berada.

Ayahnya bahkan pernah bekerja sebagai tukang ojek dan kernet.

Kondisi ekonomi keluarga mulai membaik ketika Haji Beky kelas 2 SMA.

Saat itu usaha kelapa yang dirintis oleh sang ayah mulai membuahkan hasil hingga mereka bisa membeli kendaraan sendiri.

Baca juga: Nenek Marni Berdoa di Makkah Ingin Ketemu Gus Iqdam, Hajat Terkabul, Lupa Foto Saking Senangnya

Setelah lulus SMA, Haji Beky sebenarnya ingin menjadi polisi.

Tapi cita-cita itu tidak disetujui oleh ayahnya hingga ia sempat kecewa.

Akhirnya Haji Beky masuk kuliah dengan ogah-ogahan.

Singkat cerita, Haji Beky kemudian mulai ikut andil dalam usaha ayahnya di bidang poultry shop (industri yang bergerak di bidang peternakan ayam, perdagangan pakan ternak, dan peralatan peternakan).

Tidak disangka Haji Beky menemukan minat baru hingga berkeinginan membesarkan usaha tersebut.

Haji Beky benar-benar memulainya dari bawah dengan menjajakan sendiri dagangan dari kandang ke kandang.

Kegigihan Haji Beky membuahkan hasil manis lantaran omzet poultry shop miliknya terus berkembang.

Profil Gus Iqdam

Sementara itu, Gus Iqdam sendiri kini dikenal sebagai penceramah yang kerap viral.

Gus Iqdam memiliki nama lengkap Agus Muhammad Iqdam Kholid.

Pengajian Gus Iqdam pernah dihadiri oleh penyanyi dangdut Happy Asmara.

Bahkan Happy Asmara sempat meminta doa kepada Gus Iqdam hingga bernyanyi di majelis Sabilu Taubah viral di media sosial, Senin (10/7/2023).

Gus Iqdam lahir di Blitar pada 27 September 1994.

Dikutip dari Surya, Gus Iqdam merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida.

Gus Iqdam menikah dengan Nilatin Nilayah dan dikaruniai anak yang diberi nama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir.

Sedangkan ayahnya meninggal saat usia Gus Iqdam masih remaja.

Sementara itu, usai sepeninggalan sang ayah, Gus Iqdam beralih mendalami ilmu agama kepada pamannya yakni KH. Dliyauddin Azzamzami.

Ia pun masuk di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.

Kemudian, di akhir tahun 2018, Gus Iqdam mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.

Awalnya majelis itu hanya berisikan tujuh jamaah saja.

Seiring berjalannya waktu, majelis ta'lim tersebut menjadi terkenal.

Bahkan jamaahnya yang sebelumya hanya tujuh orang hingga bisa mencapai ribuan.

Gus Iqdam dengan sengaja memberi nama Majelis Sabilu Taubah yang berarti sebagai jalan taubat.

Pemilihan nama tersebut, dikarenakan banyak jamaah merupakan orang-orang yang pada awalnya tak paham dengan agama.

Dirinya pun sengaja memperuntukkan majelis tersebut sebagai tempat mengaji bagi orang-orang berideologi jalanan, marginal, dan selalu berurusan dengan kriminal.

Selain sibuk berdakwah, Gus Iqdam juga menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com