Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Hari Tak Dapat Pelanggan yang Mau Timbang Badan, Abah Udin Ngemper dan Kerap Diusir, Istri Sakit

3 hari tak dapat pelanggan yang mau timbang berat badan, Abah Udin yang usianya sudah renta itu harus ngemper di jalan dan kerap diusir.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram/@sedangrame
Abah Udin yang setiap hari menjajakan jasa timbang berat badan keliling demi mencari nafkah 

Masuk di tahun 2010, Mbah Moen akhirnya lulus dari Universitas Terbuka pada 2023 ini.

Sosok wisudawan tertua di Universitas Terbuka itu berbagi kisahnya semasa kuliah.

Ternyata, sosok Mbah Moen juga tak sembarangan.

Hal itu lantaran Mbah Moen pernah bekerja di Institusi Negeri di Tanah Air.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Sosok Artis Cari ART Gaji Cuma Rp 1,7 Juta - BCL Sudah Tak Dianggap Dida Menantu

Wagimoen yang akrab dipanggil Mbah Moen ini berhasil menamatkan kuliahnya di UT Bogor setelah menempuh sekitar 26 semester.

26 semester itu bukan merupakan perjuangan singkat, tetapi Mbah Moen melalui kondisi yang sangat panjang.

Bahkan, beliau juga menjadi wisudawan tertua sepanjang sejarah kelulusan UT di acara wisuda UT Pusat. 

Mbah Moen, diketahui, mengalahkan tiga wisudawan tertua pada periode wisuda-wisuda sebelumnya, yaitu Mooryati Soedibyo yang lulus UT di usia 59 tahun, Safriyansah di usia 79 tahun, dan Yustina di usia 81 tahun. 

Mbah Moen merupakan sosok pejuang tangguh yang terus bersemangat kuliah di antara segala keterbatasan.

Beliau yang sudah berusia 71 tahun mencoba untuk mendaftar dan masuk kuliah pada tahun 2010. 

Saat awal masuk kuliah, kondisi fisik Mbah Moen masih cukup energik, meski cara berjalannya sudah sedikit tertatih-tatih.

Sosok Mbah Moen wisudawan tertua di Universitas Terbuka baru masuk pada tahun 2010 mengambil 26 semester hingga akhirnya lulus.
Sosok Mbah Moen wisudawan tertua di Universitas Terbuka baru masuk pada tahun 2010 mengambil 26 semester hingga akhirnya lulus. (TribunStyle.com)

Baca juga: SOSOK dan BIODATA LENGKAP Profesor Hamka Haq yang Meninggal Dunia, Politisi Gaek PDIP yang Tokoh MUI

Tiga tahun berjalan, pada 2013, Mbah Moen mengalami penurunan pendengaran dan hingga kini harus menggunakan alat bantu dengar. 

Tantangan lain yang harus dilalui Mbah Moen ketika mengikuti perkuliahan di UT adalah mengikuti kegiatan belajar secara online.

Namun, dengan kondisi beliau yang cukup berbeda, Mbah Moen diberikan perhatian secara khusus oleh UT Bogor agar dapat menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Tidak jarang, beliau juga harus bolak-balik ke kantor UT Bogor untuk melaksanakan ujian di ruang khusus. 

Perjuangan yang dilalui Mbah Moen tidak hanya berhenti sampai di situ saja.

Saat pandemi Covid-19 melanda, Mbah Moen harus mengerjakan ujian dengan metode take home exam (THE), dimana soal-soal ujian tersebut dikerjakan di rumah masing-masing melalui akses internet dan terdapat batas waktu untuk pengerjaan untuk di unggah ke aplikasi. 

Berbeda dengan mahasiswa yang lain, Mbah Moen justru diberi bantuan agar datang ke Posko Ujian UT Bogor.

Hal itu dikarenakan, beliau tidak bisa menggunakan komputer, sehingga petugas posko ujian akan memandu dari awal mengunduh naskah ujian hingga selesai mengunggah jawaban ujiannya di aplikasi. 

Mbah Moen yang merupakan pensiunan staf Angkatan Darat (AD) dan tinggal sendiri setelah istrinya wafat pada 2007 ini terlihat gigih dan pantang menyerah.

Sebab, kuliah online dengan segala macam tugas, beliau dapat melaluinya dengan sungguh-sungguh. 

Sepeninggal istrinya, Mbah Moen masih sempat menjadi sopir angkutan umum sambil berkuliah di UT Bogor dan hebatnya beliau juga masih mengunjungi makam istrinya hampir setiap hari saat kondisinya masih sehat.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved