Pilpres 2024
Sosok Harun Al Rasyid yang Disebut Anies Pendukung Prabowo, Tewas Ditembak di Demo Pilpres 2019
Siapa sosok Harun Al Rasyid yang disebut Anies pendukung Prabowo dan tewas ditembak saat demo Pilpres 2019?
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Siapa sosok Harun Al Rasyid yang disebut Anies pendukung Prabowo dalam Debat Capres 2024, Selasa (12/12/2023)?
Harun Al Rasyid adalah anak pasangan Didin Wahyudin dan Murni yang tewas ditembak saat demo Pilpres 2019 di Kantor Bawaslu.
Kala itu, Harun Al Rasyid sendiri masih bersekolah di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Nama Harun Al Rasyid kini jadi sorotan.
Pasalnya Anies Baswedan menyebut Harun Al Rasyid sebagai pendukung Prabowo Subianto dalam Debat Capres 2024.
Dalam debat tersebut, capres nomor urut 01 ini menyebut bakal membawa perubahan di bidang penegakan hukum.
"Tidak kalah penting hadir bersama saya di sini ayahnya Harun Al Rasyid," kata Anies Baswedan.
"Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil Pemilu," ujar Anies Baswedan.
"Apa yang terjadi? Dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan. Apakah ini akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah," sambung dia.
Kematian Harun Al Rasyid saat itu menyisakan tanda tanya besar, khususnya bagi pihak keluarga.
Menurut polisi, Harun Al Rasyid meninggal usai ditembak oleh sosok kurus berambut panjang.
Orang tua Harun, Didin Wahyudin dan Murni, menceritakan kronologi kematian putranya, yang menyimpan beberapa kejanggalan.
Murni mengungkapkan, Rabu (22/5/2019) siang, Harun Al Rasyid pergi dari rumah setelah meminta uang Rp5 ribu padanya untuk membuat layangan.
Lalu hingga waktu berbuka tiba, Harun Al Rasyid tak kunjung pulang, sehingga Murni mengira bahwa putranya berbuka bersama teman-temannya di luar.
Baca juga: Tingkahnya Bak Pemandu Sorak Jadi Sorotan, Gibran Akhirnya Minta Maaf, Siap Terima Teguran KPU
Namun hingga Kamis (23/5/2019) pagi, saat tiba waktunya untuk sahur, Harun Al Rasyid masih belum kembali ke rumah.
Murni pun sempat mencari Harun Al Rasyid di rumah teman-temannya, sementara sang suami masih bekerja, tetapi hasilnya nihil.
Didin Wahyudin dan Murni pun memutuskan untuk bersama mencari Harun Al Rasyid pada Kamis sore setelah salat dan berbuka puasa.
Di tempat Harun Al Rasyid biasa berkumpul dengan teman-temannya, Murni mendapat sebuah informasi.
"Terakhir dapat informasi itu di Asem, di tempat laundry, ya memang di situ banyak teman-temannya. Saya bilang, 'Dek, maaf, lihat Harun enggak?' Saya gituin."
"'Oh iya, Bu, semalam kita ikut...' Kita katanya, tapi saya juga enggak tahu anak-anak itu, orang namanya kenal sekilas-sekilas doang'," kata Murni dalam wawancara TV One untuk program 'Kabar Petang' pada 27 Mei 2019.

Teman Harun Al Rasyid, Angga, membeberkan kronologi penembakan yang menewaskan Harun.
Menurut Angga, insiden bermula saat Harun Al Rasyid mengajaknya pergi ke kawasan Slipi untuk melihat kerusuhan, Rabu (22/5/2019).
"Dari siang sampai malam sama saya. Siang Harun ngajakin ke warteg, habis itu Harun ngerencanain ke sana (Slipi)."
"Dia bilang, 'Ayo kita lihat di Slipi yang perang'," ungkap Angga menirukan ucapan Harun Al Rasyid.
Saat itu Angga menuturkan, Harun Al Rasyid sempat terkena lemparan gas air mata petugas di bagian pahanya.
Angga lantas mengajak Harun Al Rasyid untuk menjauh dari lokasi agar bisa mengobati lukanya.
Tetapi, menurut Angga, Harun Al Rasyid bersikukuh ingin kembali ke lokasi dan menyaksikan kerusahan meski hari sudah malam.
Sayang, pada pukul 22.00 WIB, Angga kehilangan jejak Harun Al Rasyid.
Baca juga: Arti Kata Wakanda No More, Istilah Gaul Viral setelah Disebut Anies Baswedan saat Debat Capres 2024
Didin Wahyudin kemudian mendapat telepon dari seorang relawan yang merupakan teman kakak Harun.
Ia diminta mencocokkan foto Harun Al Rasyid dengan foto mayat yang ada di Rumah Sakit Dharmais.
"Di Dharmais itu ada seorang anak umur 14 tahun korban tembak polisi, beritanya seperti itu, dan di-share di grup HP saya itu."
"Saya lihat fotonya itu memang mirip seperti Harun, dari alisnya, dari matanya itu,"
"Tapi saya lihat rambutnya agak keriting, jadi enggak mirip Harun. Jadi saya pikir, Sudahlah, itu bukan Harun," terang Didin.
"Enggak lama, berselang waktu, tim dari relawan datang ke rumah kami mencocokkan bahwa foto yang di-share ke grup itu mirip tidak dengan data yang mereka punya," tambahnya.
Didin Wahyudin juga tak mendapat informasi apa pun dari kepolisian mengenai penyebab kematian Harun Al Rasyid.
Bahkan keluarganya dilarang melihat jenazah Harun Al Rasyid.
"Tidak ada, tidak ada sama sekali. Bahkan waktu orang tua saya di Kramat Jati pun di rumah sakit itu tidak boleh melihat mayatnya."
"Dia hanya bisa melihat foto di HP. 'Betulkah Bapak, anak ini namanya anak ini?'. Gitu, dan namanya pun disebutkan Mr X," tutur Didin Wahyudin.

Harun Al Rasyid merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang berasal dari Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ia masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMP saat tewas dalam kerusuhan 22 Mei 2019, di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Menurut penelusuran Tribunnews.com, Harun Al Rasyid diketahui ditembak dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
"Harun Al Rasyid meninggal di TKP, kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019), dilansir dari Tribun Jakarta.
Menurut Suyudi, berdasarkan hasil investigasi Polda Metro Jaya, ditemukan dua peluru di tubuh Harun Al Rasyid.
Harun Al Rasyid tercatat sebagai salah satu korban tewas akibat rangkaian kerusuhan 22 Mei 2019 tersebut.
Harun Al Rasyid
Anies
Prabowo
Debat Capres 2024
Didin Wahyudin
demo Pilpres 2019
Bawaslu
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.