Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Bocah 11 Tahun Tewas Dibanting Ayah Punya Cita-cita Mulia, Kini Sirna Selamanya, Warga Nangis

Seorang bocah 11 tahun menjadi perbincangan lantaran tewas dibanting oleh ayahnya sendiri dan kini cita-cita mulianya sirna untuk selamanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com
Bocah 11 tahun yang tewas dibanting ayahnya di Jakarta ternyata disabilitas 

“Wah aktif banget dia. Jadi, dia ini kayak ‘tulang punggung keluarga’. Maksudnya, dia mau bekerja untuk membantu keluarganya,” kata Haria.

“Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil.
Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” lanjut Haria.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan bernama Juanda membenarkan bahwa hampir setiap hari K bermain di Kantor Kelurahan Penjaringan.

Sosok ayah pelaku banting anak hingga tewas
Sosok ayah pelaku banting anak hingga tewas (TribunJakarta.com)

Juanda dan teman-temannya selalu menyarankan K agar segera pulang. Tetapi, almarhum enggan dan ingin bermain.

“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba K beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.

Dalam satu kesempatan, K sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.

“Dia paling senang nonton Damkar di YouTube. Karena dia cita-citanya pingin jadi petugas Damkar,” pungkas Juanda.

Kini untuk selamanya cita-cita itu tak akan terwujud.

Baca juga: Pencurian Ponsel Libatkan Bocah Kenakan Peci dan Sarung Terekam CCTV di Minimarket Bangkalan

Sosok bocah 11 tahun yang dikenal periang oleh warga itu menimbulkan kesedihan tersendiri bagi para tetangga.

Keranda yang berisi jenazah Awan pun langsung dibawa ke Musala untuk dishalatkan.

Tangis warga terus mengiringi kepergian Awan. Bahkan tetangga korban melontarkan kata-kata umpatan ke Usmanto sebagai pelaku pembunuhan Awan.

Warga memadati mushala untuk menshalatkan K.

Lantunan ayat suci Al Quran nyaring terdengar untuk mendiang.

Semasa hidup, Awan kerap kali mendatangi posko petugas PPSU di kantor Kelurahan Penjaringan.

Veny pun sering mendapati Awan berjalan kaki sendirian di ketika dirinya sedang menyapu jalan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved