Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Dualisme Takmir Berbuntut Bentrok - Pasang Bendera PDIP, Warga Dimarahi Tetangga
4 Berita terpopuler Jatim Sabtu 16 Desember 2023: dualisme takmir masjid berbuntut bentrok hingga pasang bendera PDIP, warga Madiun dimarahi tetangga.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com.
Bagaimana kabar kalian di hari Sabtu pagi yang cerah ini?
Semoga selalu sehat dan bahagia ya.
Sebelum memulai aktivitas, simak dulu yuk berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim paling menyita perhatian yang datang dari wilayah Jawa Timur.
Kabar pertama diawali dengan 90 unit sepeda motor yang menerobos jalur kendaraan roda empat saat melintasi jembatan Suramadu.
Yang tak kalah menarik adalah berita terkait satu warga bernama Eko diintimidasi oleh tetangganya sendiri.
Pemicunya, karena telah memasang bendera partai, yakni PDIP di rumah pribadinya sendiri, Eko mendapatkan kata-kata dengan nada yang keras dan tidak pantas dari pelaku.
Padahal, memasang atribut di rumah sendiri tidak melanggar aturan. Apalagi dimasa kampanye Pemilu 2024 seperti sekarang ini.
Sontak saja, kejadian itu mengundang perhatian satu persatu warga.
Hingga kabar terakhir soal tindak kekerasan akibat dualisme Takmir Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri yang mengakibatkan satu korban harus dirawat di rumah sakit.
Satu korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah atas nama Muhammad Ilhamudin (26) warga Baron, Kabupaten Nganjuk. Korban menderita luka memar dan muntah -muntah.
Kedua kubu takmir juga saling melaporkan menjadi korban penganiayaan saat menjelang Sholat Magrib di Masjid Al Muttaqun pada Rabu (13/12/2022) malam.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu 16 Desember 2023 di TribunJatim.com.
1. Masih Banyak Pengendara Motor Masuk Jalur Mobil di Jembatan Suramadu Tiap Harinya, Langsung Ditilang

Gelaran pemantauan dan penindakan digalakkan personel Satlantas Polres Bangkalan selama empat hari di pintu Jembatan Suramadu sisi Madura.
Hingga Jumat (15/12/2023), polisi menjaring total sebanyak 90 unit sepeda motor yang menerobos jalur kendaraan roda empat saat melintasi jembatan sepanjang 5,4 KM tersebut.
KBO Satlantas Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo mengungkapkan, jadwal gelaran pemantauan dan penindakan yang dilakukan secara random di waktu pagi atau sore hari itu sebagai upaya mengantisipasi masuknya sepeda motor ke jalur mobil di Jembatan Suramadu.
“Ini hari keempat gelar patroli, kami memberikan tindakan tilang terhadap sedikitnya 90 pengendara motor yang melanggar lalu lintas di Jembatan Suramadu,” ungkap Nur Cahyo kepada Tribun Madura.
Sebelumnya, gelaran serupa telah berulang kali dilakukan Satlantas Polres Bangkalan. Namun hingga kini jalur roda empat di jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura itu masih belum aman dari para pengendara sepeda motor.
Baca juga: Bermula Cekcok di Flyover Jembatan Suramadu, Maling Motor Dicokok Polisi Buntuti Korban dari Sampang
Nur Cahyo menjelaskan, gelaran patroli sekaligus penindakan tilang bertujuan untuk mengurangi jumlah pengendara sepeda motor yang melanggar lalu lintas dengan menggunakan jalur mobil sebagai perlintasan.
“Motor masuk jalur mobil karena sangat membahayakan. Masyarakat pengendara roda empat juga banyak komplain, kenapa banyak sepeda motor masuk jalur mobil?. Sementara jalur mobil sudah sempit karena banyak perbaikan di atas Jembatan Suramadu,” jelas Nur Cahyo.
Pantauan Tribun Madura, jalur sepeda motor dari arah Madura tujuan Surabaya untuk sementara menggunakan jalur mobil dengan pemisah traffic cone dan tampar.
Mendekati pintu keluar di sisi Surabaya, terdapat pekerjaan perbaikan jalan yang menyebabkan penyempitan jalur mobil.
2. Sosok Tetangga yang Marahi Warga Pasang Bendera PDI di Rumah Pribadi, Undang Reaksi Politisi Senior

Suasana pemukiman RT 23 RW 02, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (15/12/2023) siang, seketika berubah menjadi ricuh ketika salah satu warga bernama Eko, diintimidasi oleh tetangganya sendiri.
Pemicunya, karena telah memasang bendera partai, yakni PDIP di rumah pribadinya sendiri, Eko mendapatkan kata-kata dengan nada yang keras dan tidak pantas dari pelaku.
Padahal, memasang atribut di rumah sendiri tidak melanggar aturan. Apalagi dimasa kampanye Pemilu 2024 seperti sekarang ini.
Sontak saja, kejadian itu mengundang perhatian satu persatu warga.
“Saya ditanya disuruh siapa, dapat bayaran berapa. Saya bilang kalau cuma inisiatif saya sendiri,” ujar Eko.
Banyaknya masyarakat yang berkumpul membuat Bhabinkamtibmas setempat, ikut terjun ke lokasi guna mendinginkan suasana, dan berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
“Alasannya tidak tahu. Saya tidak fanatik sama caleg. Ini lagi pemilihan presiden. Nama pelakunya Heri, bukan caleg, purna TNI,” tuturnya.
Baca juga: Pasang Bendera PDIP di Rumahnya, Warga Madiun Diprotes Tetangga Minta Diturunkan, Berujung Keributan
Setelah menerima ucapan emosi dari tetangganya, Eko kemudian menurunkan bendera partai tersebut.
Kejadian ini ternyata sampai di telinga pengurus ranting PDIP.
Tokoh Senior PDIP Kabupaten Madiun Subari tidak terima dengan pelarangan bendera partai.
Pihaknya kemudian melapor kepada Panwascam.
“Saya ditelepon ada laporan disuruh menurunkan bendera partai. Padahal sekarang momennya pesta demokrasi,” ucapnya.
Tak butuh waktu lama, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Wungu, mendatangi tempat kejadian, serta menggali keterangan dari pihak terkait.
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Erike Ramadhani menjelaskan, tidak ada aturan yang melarang soal pemasangan bendera partai, di atas lahan milik pribadi.
“Tidak boleh memasang di fasilitas umum maupun fasilitas negara. Jika mau melapor kepada kami, akan kami kaji sebagai bahan penyelesaian sengketa,” jelasnya.
Erike mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan ini, secara kekeluargaan.
“Asal ada pelaporan nanti kami tinjau kembali, dan bisa diselesaikan secara cepat di tingkat kecamatan,” pungkasnya.
Saat ini, Heri telah menyampaikan permohonan maaf kepada Eko.
Permintaan maaf juga disaksikan banyak warga dan Panwascam.
Adu Mulut Caleg dan Pemilik Toko
Sebelumnya, viral adu mulut antara Calon Legislatif (Caleg) dengan pemilik toko di Medan.
Video adu mulut itu tersebar di media sosial.
Diduga, mereka adu mulut akibat pencopotan baliho caleg yang bersangkutan.
Pemilik toko menyebut jika spanduk dagangan miliknya tertutupi oleh baliho caleg wanita tersebut.
Mulanya, beredar video berisi protes yang diunggah oleh akun Instagram @makrahimsimamora.bd pada Selasa (12/12/2023) .
Melalui video itu, dia mengaku keberatan atas baliho yang dipasang di tokonya tanpa izin, bahkan sampai menutupi spanduk dagangannya.
“Ini spanduk saya, ini spanduk caleg dari partai Ummat namanya Siti Aisyah. Ini ruko dan kios sudah saya kontrak."
"Di sini tanpa izin sudah ada terpasang baliho caleg. Permasalahannya spanduk toko kami ditutupi,” ucap perekam video tersebut.
Tampak baliho yang berwarna dominan hitam itu menutupi spanduk warung yang berwarna kuning.
Dalam keterangan videonya, pengunggah meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf dari pemasang baliho tersebut.
Lantaran tak terima, caleg yang bersangkutan dan empat orang lain mendatangi pemilik toko untuk meminta penjelasan terkait pencopotan balihonya.
Perdebatan pun tak terhindarkan di ruko yang terletak di Jalan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Tak hanya marah soal spanduk, wanita lain yang ikut melabrak pemilik warung turut mempermasalahkan meja etalase kayu yang dipajang di depan ruko.
Pemilik toko merekam insiden itu dan mengunggahnya di Instagram @hafsah_ms pada Rabu (13/12/2023).
Insiden ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun X/Twitter @kegblgnunfaedh, Kamis (14/12/2023).
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapatkan 1,7 juta penayangan.
3. Rebutan Takmir Masjid di Kediri Berujung Perkelahian, Satu Orang Dirawat di RS

Kasus tindak kekerasan akibat dualisme Takmir Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri mengakibatkan satu korban harus dirawat di rumah sakit.
Satu korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah atas nama Muhammad Ilhamudin (26) warga Baron, Kabupaten Nganjuk. Korban menderita luka memar dan muntah -muntah.
Kedua kubu takmir juga saling melaporkan menjadi korban penganiayaan saat menjelang Sholat Magrib di Masjid Al Muttaqun pada Rabu (13/12/2022) malam.
Sebelumnya telah terjadi kejadian saling dorong dari dua pengurus takmir yang berbeda, Selasa (12/12/2023) malam.
Kasus yang sama kemudian berlanjut pada Rabu (13/12/2023) malam sampai Kamis (14/12/2023) dini hari.
Puluhan personel kepolisian mengamankan dari kemungkinan terjadinya bentrokan susulan dari kedua kubu takmir yang berbeda.
Vidio peristiwa keributan di Masjid Al Muttaqun juga viral di media sosial. Ada dua vidio yang telah banyak beredar kejadian keributan di Masjid Al Muttaqun.
Mashuri (40) jamaah Masjid Al Muttaqun, salah satu korban telah melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya saat akan salat Magrib ke Polres Kediri Kota.
Korban mengaku dipiting seseorang yang tidak dikenalnya karena bukan warga Kelurahan Manisrenggo.
Baca juga: INNALILLAHI, Detik-detik Takmir Masjid di Banyuwangi Meninggal saat Khotbah Salat Jumat
"Sebelum sholat Magrib saya melihat sudah banyak orang di dalam masjid, tapi bukan warga Kelurahan Manisrenggo," jelasnya.
Selanjutnya korban melakukan sholat sunnah dan melihat keramaian di lokasi pengimaman dan terjadi pemukulan di tengah masjid.
"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang. Ternyata di luar serambi masjid banyak teman-temannya dan saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," jelasnya.
Menyusul kejadian itu Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota. "Waktu itu saya mau menolong Pak Khamid. Tapi di luar masjid banyak teman-temannya pelaku," jelasnya.
Sementara Saifuddin, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun menjelaskan, keributan terjadi karena ada pihak yang tidak terima penggantian imam sholat Magrib.
"Karena masjid masih dalam konflik dan pihak takmir masih menunggu keputusan dari pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Kediri," jelasnya.
Sebenarnya pihak takmir akan legowo (rela) dengan hasil yang diputuskan oleh pihak BWI. Namun pihak sebelah justru ingin menguasai masjid sebelum ada putusan BWI.
Dari pihak ketakmiran telah melaporkan kejadian keributan ke Polres Kediri Kota. Karena ada tiga orang jamaah yang menjadi korban.
Sebelumnya telah diupayakan untuk melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid. Namun sayangnya tetap ada kebuntuan.
4. Dulu 40 Tahun Jadi TKW di Malaysia, Kini Jadi Penghuni Panti Jompo, Uang Hasil Kerja Dihabiskan Anak

Nestapa mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kini dititipkan anaknya ke panti jompo.
Padahal sang ibu sudah 40 tahun kerja sebagai TKW di Malaysia.
Ternyata hasil kerja sang ibu ludes dihabiskan anaknya.
Hingga kisah ini viral di TikTok.
Baca juga: Pilu Mantan TKW, Uang Tabungan Ratusan Juta Rupiah Hasil Kerja di Luar Negeri Ludes Gegara Investasi
Kisah TKW asal Jawa Timur ini viral saat diunggah akun Tiktok @bariah6946 pada Senin (11/12/2023).
Dalam video itu tampak mobil ambulans dari pihak Panti Jombo yang mejemput sang ibu di rumahnya.
Ibu renta itu tampak mengenakan daster motif dan jilbab kuning.
Wanita itu berjalan tertatih karena diduga sedang sakit.
Ia pun berpamitan dengan saudara dan juga tetangga.
“Penjemputan ke panti jompo, harus sehat di sana banyak temennya,” ucap petugas Panti Jompo yang merekam video.
“40 tahun di Malaysia gaes, uangnya dihabiskan sama anaknya, kerja 40 tahun uangnya dihabiskan, rumah dijual, orangtua terlantar. Biar tahu, anaknya nggak genah,” ucap perekam video.
Wanita tersebut lalu dibawa masuk ke dalam mobil ambulans.
Dari rompi yang dikenakan petugas, tampak petugas itu berasal dari JSC (Jatim Social Care).
Plat nomor ambulans itu juga menggunakan kode L yang berarti wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@mhaura fashion “ya allahh yg g punya bapak sepertiku rasanya ingin Skali kembali pengin punyabprang tua”
@arumpet “sabar ge bu, sehat2 selalu. nyesek rasane”
@totok/yud ngaitopoh “kok q sakit lihatnya ya ibuku ninggal d rsu,langsung q gendong sendiri,GK pakai ambulan n gledekan.”
@mohroni “ya Allah knp ditarok dipanti jompo surga ada ditelapak kaki ibu”
Dari keterangan pengunggah, nenek tersebut akan dibawa ke Panti Jompo di Bondowoso.
Kasus lainnya, nestapa mantan TKW yang kehilangan uang ratusan juta usai ditipu.
Gelombang pelaporan polisi yang dilakukan para member nasabah atas bisnis investasi 'Cuan Group' diduga bodong yang dikelola tiga orang selebgram sekaligus sosialita Surabaya, terus terjadi.
Pada Kamis (2/11/2023), sejumlah member atau nasabah kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk melengkapi berkas pelaporan atas para pengelola bisnis investasi tersebut.
Kuasa hukum para korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pihaknya sedang mengantarkan sejumlah klien atau korban menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Hingga pukul 16.30 WIB, sudah ada empat orang korban yang diantarkannya ke ruang penyidik untuk menjalani serangkaian prosesi pemeriksaan keperluan BAP tersebut.
Padahal, jumlah korban yang meminta bantuan pendampingan hukum kepada pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia, tercatat sedikitnya 30 orang.
Dari jumlah tersebut, terkumpul kalkulasi nilai kerugian sebagai member atau nasabah bisnis tersebut sekitar Rp 1,3 miliar.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita Jatim terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
TKW
mantan TKW
Malaysia
panti jompo
Masjid Al Muttaqun
dualisme Takmir Masjid Al Muttaqun
Kediri
tetangga
Bendera
PDI Perjuangan
PDIP
Madiun
Panwascam
politisi senior
pengendara motor
Jembatan Suramadu
SELEB TERPOPULER: Sule Bersyukur Dibilang Bangkrut - Klarifikasi Nathalie Soal Konten 'Daster Hamil' |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: 3 Fakta Menarik Kedatangan Ian Puleio ke Arema - Persik Optimistis Tatap Musim Baru |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara - 3 Program Dedi Mulyadi yang Memicu Polemik |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Bus Neo Harapan di Nganjuk - Wanita Mondar-mandir di Jembatan Suramadu |
![]() |
---|
SELEB TERPOPULER: Tangis Lesti Kejora saat Jadi Saksi di MK - Sosok Nathalie Holscher 'Daster Hamil' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.