Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Kakek di Lamongan Ditemukan Tewas Mengapung di Tambak, Ada Luka Lecet Akibat Gesekan Sarung

Kakek Mu'alim (70) warga Dusun Podo Desa Glagah, Kecamatan  Glagah ditemukan meninggal di tambak, Senin (18/12/2023).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
indiatoday
Ilustrasi jenazah. Seorang bocah berusia 2 tahun ditemukan sedang memeluk jenazah ibunya yang sudah membusuk dan setengah telanjang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kakek Mu'alim (70) warga Dusun Podo Desa Glagah, Kecamatan Glagah ditemukan meninggal di tambak, Senin (18/12/2023).

Korban ditemukan di area sawah miliknya oleh saksi, Ahmad Fauzi (36) saat sedang menebar benih ikan di tambak.

Sekitar pukul 11.30 WIB pada saat saksi menyebar benih ikan nener di tambak miliknya mendapati korban Mu'alim dalam posisi mengapung tengkurap di lahan tambaknya sendiri 

Saksi tak kuasa untuk memastikan bahwa itu adalah kakek Mu'alim. Kemudian saksi minta tolong kepada Huda dan  Su'ud yang berada di warung berjarak 500 meter dari TKP.

Para saksi bertandang ke lokasi dan dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Insiden itu kemudian diinformasikan ke perangkat desa, Harno dan dilanjutkan ke Polsek Glagah.

Baca juga: Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos, Kematian Tukang Seblak Penuh Misteri, Pintu Dikunci Rapat

Kapolsek Glagah, Iptu Bambang Siswoyo didampingi Panit Intelkam, Aiptu Abdul Mujib, Ps Kanit Reskrim Aipda Siswanto, Kanit Binmas, Aipda Haris, Ps Kanit Provos Aipda Nanang Darmawan, anggota Aipda Edi P, dua anggota Koramil dan Nakes Puskesmas ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Menurut Kapolsek Glagah, Iptu  Bambang Siswoyo, melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, di tubuh korban terdapat luka lecet di leher bagian belakang.

"Luka lecet itu diduga akibat gesekan sarung yang dipakai untuk mengangkat korban, dan dipastikan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh Korban," ungkap Bambang.

Pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi dalam dan keluarga sanggup membuat surat pernyataan yang berisi menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved