Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Sidak Bahan Pokok di Pasar Besar Madiun, Siti Atikoh Usulkan Pemerintah Serius Benahi Rantai Pasok

Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melaksanakan sidak ke Pasar Besar Madiun, Senin pagi (18/12/2023).

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti (jaket hitam), sidak ke ke Pasar Besar Madiun, Senin pagi (18/12/2023). Sembari borong barang pedagang, Siti juga menanyakan kenaikan harga bahan pokok 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melaksanakan sidak ke Pasar Besar Madiun, Senin pagi (18/12/2023).

Siti Atikoh jalan kaki didampingi sejumlah Tokoh PDI Perjuangan, usai mengikuti Senam Sicita bersama ratusan warga Kota Pendekar, dari Taman Olahraga Gulun, Kecamatan Taman.

Setibanya di lokasi, para penjual dan pembeli saling berebut untuk salaman dan selfie foto bersama. Disela sela kunjungannya, Siti Atikoh memborong beberapa barang dagangan seperti tempe hingga buah buahan.

Siti Atikoh juga menyempatkan diri untuk mengobrol bersama para pedagang. Beberapa hal yang jadi pembahasan antara lain kenaikan harga bahan pokok, serta kondisi aktivitas jual beli di Pasar Besar Madiun.

Baca juga: Siti Atikoh Istri Ganjar Akan Gelar Safari Politik di Jatim, Keliling Mataraman hingga Tapal Kuda

“Harga Bawang Merah naik di angka Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu. Harga Bawang Putih naik lagi. Harga beras sangat terasa dan konsumen merasa keberatan, karena menyentuh Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu,” ujar Siti Atikoh.

Menurutnya, kenaikan harga juga dialami komoditas minyak goreng, dan bumbu bumbu masak seperti Cabai yang mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

“Ini berdampak terhadap komoditas lain seperti sayur sayuran. Kalau semua harga naik maka pengeluaran kepada masyarakat untuk kebutuhan sekunder ikut terganggu,” tuturnya. 

Apabila masyarakat mengutamakan kebutuhan pokok, lanjut dia, maka pedagang seperti buah buahan, palawija, pakaian, dan lain lain jadi tidak laku.

“Keinginannya cuma kestabilan harga. Jika sudah tinggi juga akan mempersulit pedagang dalam menyesuaikan harga jual. Sehingga keuntungan yang didapat juga berkurang,” ucapnya.

Baca juga: Istri Capres-Cawapres Kampanye, Siti Atiqoh ke Cianjur, Selvi ke Tangerang, Fery Farhati ke Bandung

Oleh karena itu, Siti menyarankan kepada pemerintah agar serius membenahi sektor pendistribusian, khususnya terkait rantai pasok.

“Ini harus benar benar diatur sehingga kebutuhan pertanian ketika panen raya ini memang distabilkan. Harganya tidak terlalu turun, sehingga petani juga terlindungi,” terangnya.

“Tetapi ketika suplainya turun lagi lalu tidak panen, maka stok juga harus dikeluarkan agar harganya tidak terlalu naik. Jadi rantai suplainya seimbang,” tuntas Siti Atikoh 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved