Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Gergaji Jari Anak karena Ketahuan Mencuri, Setelahnya Santai di Warung, Istri Dulu Jadi Korban

Seorang ayah di Kuningan, Jawa Barat gergaji jari anaknya karena ketahuan mencuri. Parahnya pelaku santai di warung setelah beraksi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunCirebon
Ayah Gergaji Jari Anak karena Ketahuan Mencuri, Setelahnya Santai di Warung, Istri Dulu Jadi Korban 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah gergaji jari anaknya karena ketahuan mencuri.

Parahnya pelaku santai di warung setelah beraksi.

Tragedi terjadi di waktu Maghrib.

Peristiwa ini terjadi di Kuningan, Jawa Barat.

Tepatnya di rumah pelaku yang terletak di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kuningan, Minggu (17/12/2023).

Pelaku ditangkap polisi saat sedang santai ngopi di warung di desa tetangga tempat tinggal pelaku.

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah menggergaji jari anaknya.

Menurut warga, pelaku yang belum disebutkan identitasnya ini melarikan diri dengan masuk ke rumah warga di desa-desa tetangga, yaitu Desa Tugu Mulya, Desa Cageur dan Desa Paninggaran.

"Dari perpindahan tempat satu ke tempat lain, kami terus melakukan pengintaian gerakan pelaku. Hingga akhirnya, jam 8 malam tadi (Senin, 18 Desember 2023), pelaku lagi ngopi di warung di tangkap polisi," kata Kepala Desa Sakerta Timur Cucu Sudrajat, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Pelimpahan Tersangka Kasus Ayah Bunuh Anak ke Jaksa Kediri, Dijebloskan Bui, Sidang Segera Digelar

Keberhasilan petugas kepolisian, diapresiasi Cucu Sudrajat.

"Kami apreasiasi Petugas Kepolisian, mereka tidak tidur lebih dari 24 jam, hingga berhasil menangkap terduga pelaku," ujarnya.

Peristiwa bermula ketika ada warga yang mendatangi rumah pelaku, melaporkan kalau sang anak pelaku mengambil sesuatu.

Pelaku langsung marah mendengar kabar itu, kemudian mengambil gergaji dan memotong jari telunjuk korban.

"Kejadiannya anak di gergaji orang tuanya, itu kemarin pas waktu Magrib saja," kata Maman (38) warga Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, saat di konfirmasi TribunCirebon.com, Senin (18/12/2023) via TribunJabar.

"Si anak melakukan perbuatan tidak baik alias mengambil hak orang. Orang yang barangnya diambil ke rumah pelaku, lapor, di situ amarah orang tua," tambah Jajat (55) yang juga tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Suami Ibu di Malang yang Tega Bunuh Anak Kandungnya Diperiksa, Polisi Pastikan Tak Ada Keterlibatan

Jajat menegaskan bahwa pelaku adalah orang normal atau tak mengalami gangguan jiwa.

Dia juga mengatakan, aksi yang dilakukan pelaku ini ternyata bukan kali ini saja.

"Kalau memperhatikan kondisi pribadi pelaku, tindak kekerasan bukan sekarang saja. Tapi sebelumnya juga pernah dilakukan pada istrinya juga sih," ujarnya.

Usai menggergaji jari anaknya, pelaku langsung melarikan diri.

Beberapa waktu lalu, seorang anak SD tewas dibunuh ayah kandungnya berinisial K, pada Selasa (1/11/2022).

Kala itu anak perempuan tak berdosa tersebut diduga hendak berangkat ke sekolah.

Pasalnya saat jasadnya ditemukan pihak keluarga, korban sudah mengenakan seragam putih merah.

Seragam tersebut dipenuhi noda darah.

Sejumlah luka mengangga, terlihat di beberapa bagian tubuh bocah SD tersebut.

Sementara tak jauh dari jasad korban, terlihat ada tas sekolah.

Baca juga: Kesaksian Pak RT Buka Rumah Ibu Bunuh Anak Kandung di Malang, Warga Menangis, Rentenir Ditangkap

Diwartakan TribunJakarta, persitiwa pembunuhan sadis itu terjadi di kediaman K dan korban, yang berlokasi di Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pelaku membabi buta menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

"Jadi kalau dilihat dari luka sadis ya, ada beberapa luka bacokan dan jari yang terputus, kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit," ungkap Yogen di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

"Untuk anak luka bacok pada bagian kepala, tangan, dan beberapa jari terputus, mata, leher, dan banyak darah, diduga meninggal karena kehabisan darah," timpalnya.

Baca juga: Sosok Ayah di Kediri yang Bunuh Anak, Korban Sempat Dinodai, Bermula dari Sakit Hati ke Istrinya

Tak cuma anaknya, K juga menyerang istrinya sendiri.

Sang istri kini dalam kondisi kritis, mengalami luka bacok pada bagian wajah dan sekujur tubuh.

"Istrinya luka di wajah dan badan ya, akibat parang, senjata tajam," tuturnya.

Yogen mengatakan saat ini pelaku telah diamankan di Polres Metro Depok untuk pemeriksaan keterangan terkait motif sadis pembunuhan yang ia lakukan.

Pembunuhan sadis ini terungkap ketika salah seorang anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.

"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun," kata Yogen di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

"Saat pelaku sudah keluar (dari dalam rumah) baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit," timpalnya.

Warga di Klaster Pondok Jatijajar RT 03.07, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Lidya, mengatakan, terduga pelaku memang kerap terlibat cekcok dengan istrinya yang kini dalam keadaan kritis.

"Sering, sering banget berantem. Cuma kita pikir enggak akan sampai seperti ini," ujar Lidya di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh terduga pelaku pun diduga memuncuk subuh tadi.

Warga sekitar mendengar teriakan histeris dari dalam rumah korban.

"Kita sudah tahu ada yang enggak beres, pas kita cek ternyata anaknya yang pertama sudah meninggal. Kalau anaknya yang paling kecil kayanya enggak apa-apa.Ibunya sekarat," ungkapnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi nampak garis polisi telah terpasang di lokasi kejadian.

Sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah tiba di lokasi kejadian.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved