Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siti Atikoh Safari Politik di Jatim

Siti Atikoh Memborong di Pasar Ngemplak Tulungagung, Warga Kegirangan Dapat Aneka Lauk Pauk

Siti Atikoh borong barang dagangan pedagang di Pasar Ngemplak Tulungagung, warga kegirangan mendapatkan aneka lauk pauk.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Siti Atikoh, istri Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo datang ke Pasar Ngemplak Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Siti Atikoh, istri Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo datang ke Pasar Ngemplak Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/12/2023).

Kedatangan Siti Atikoh untuk melakukan kampanye, bertemu para pedagang dan pengunjung di pasar grosir sayur mayur ini.

Siti Atikoh langsung disambut tim kampanye dari partai koalisi.

Wargapun berdatangan dan berkerumun menyambut kedatangan sosok ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini.

Sepanjang perjalanan Siti Atikoh masuk ke area pasar, banyak lapak pedagang yang didatangi.

Ia membeli barang dagangan milik pedagang, lalu membagikan kepada warga yang mengikuti.

Wargapun kegirangan karena mendapatkan aneka barang, mulai tempe, tahu, daging ayam hingga sayur mayur dan cabai.

Seorang penjual timba plastik keliling pun kebagian rezeki, barang dagangannya dibeli dan dibagikan. 

Salah satu warga, Ana, mengaku mendapatkan ember plastik, tahu dan ikan.

"Lumayan dapat lauk. Tadi dekat ibu terus kebagian waktu di lapak pedagang," katanya.

Siti Atikoh mengatakan, dirinya sengaja datang ke pasar tradisonal karena banyak keluhan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca juga: Sowan ke Gus Iqdam, Siti Atikoh Dapat Ijazah Amalan dan Sarung untuk Ganjar: Suwuk Jalur Langit

Salah satu yang cukup mahal adalah bawang putih yang tembus Rp 35.000 per kilogram, sementara daerah lain ada yang Rp 30.000 per kilogram.

Sementara bawang merah dan cabai rawit lebih murah dibanding daerah lain.

"Misalnya cabai rawit merah di sini Rp 70.000, daerah lain bisa Rp 100.000. Tapi tadi saya belum ketemu lapak beras," katanya.

Menurut Siti Atikoh, jika kebutuhan mahal, maka warga akan menekan pengeluaran di sektor lain.

Misalnya warga yang biasa menggunakan lauk telur akan beralih menjadi tahu dan tempe.

Karena itu, dirinya berharap ke depan harga-harga kembali lebih stabil.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved