Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Toraja Utara Bangga Makin Terkenal, Tanggapi Masalah Hina Camat Rantepao: Terserah Bilang Apa

 Pernyataan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang saat apel pagi menjadi sorotan. Yohanis menjadi perhatian publik karena disebut hina Camat Rantepao.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Bupati Toraja Utara Bangga Makin Terkenal, Tanggapi Masalah Hina Camat Rantepao: Terserah Bilang Apa 

Ia menyatakan mundur sebagai Camat Rantepao karena merasa tidak nyaman.

Surat pengunduran dirinya ini ditujukan kepada Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Beredar informasi bahwa Jeny sakit hati karena dipermalukan di depan umum oleh Ombas.

Kejadiannya saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Senin (11/12/2023) lalu.

Ombas diduga marah-marah kepada Jeny, bahkan mengusirnya dari panggung podium.

Berikut bunyi penggalan isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Informasi diperoleh tribuntoraja.com dari seorang ASN Pemkab Toraja Utara menyebutkan bahwa Jeniaty mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao karena dipermalukan oleh Ombas-sapaan Yohanis Bassang, saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023).

"Setahu saya karena Camat Rantepao merasa dipermalukan saat apel," ucapnya ASN yang minta namanya dirahasiakan saat dihubungi via telepon.

"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Ba'lele. Nah, wilayah Ba'lele' itu kampungnya Bu Camat. Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri. Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Ba'lele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," tuturnya.

Baca juga: Jadi Gunjingan, Kekayaan Camat Parungpanjang Capai Rp 4 M, Setahun Menjabat Beli Rumah hingga Mobil

Salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisia JG mengatakan bahwa Ombas marah-marah ke Camat Rantepao diduga karena persoalan payung.

"Kemungkinan perkara saat apel gabungan, dimana Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang," ucapnya saat ditemui di ruangannya, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya memang ASN disarankan untuk membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved