Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Safari di Jawa Timur, Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo Tampung Aspirasi dari Kalangan Pesantren

Safari di Jawa Timur, Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo Tampung Aspirasi dari Kalangan Pesantren

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siti Atikoh, Istri Capres Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi ke sejumlah Pondok Pesantren dalam safarinya di Jawa Timur beberapa hari terakhir ini.

Upaya tersebut ditegaskan sebagai bagian untuk menghimpun aspirasi kalangan kiai dan santri. 

Sejumlah pesantren yang dikunjungi Atikoh mulai dari kawasan Ponorogo dan Trenggalek. Selain itu, Siti Atikoh juga sempat sowan ke Muhammad Iqdam atau Gus Iqdam di Blitar kemudian juga berkunjung ke Ponpes Bayt Al-Hikmah di Pasuruan. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah menjelaskan, selain untuk silaturahmi, kedatangan Siti Atikoh ke sejumlah pesantren itu juga untuk mendengar langsung aspirasi dari kalangan ponpes. Hal ini penting, sebab Jawa Timur identik dengan pesantren. 

Beberapa aspirasi yang dihimpun diantaranya soal perhatian pada kalangan pesantren. "Sekarang, seakan-akan santri itu terpinggirkan. Oleh karenanya, ke depan tidak boleh seperti itu. Santri dengan sumbangsih luar biasa untuk Indonesia, harus ada program khusus yang setara antara pendidikan umum dan pesantren," kata Said, Rabu (20/12/2023). 

Said bahkan mendampingi secara langsung Atikoh saat berkunjung ke Ponpes Bayt Al-Hikmah di Pasuruan. Disana mereka hadir dalam kegiatan Istighosah Umum untuk Keselamatan Bangsa dan Rakyat Indonesia dalam Pemilu 2024. Kegiatan itu dihadiri oleh ribuan jamaah. 

Menurut Said, pihaknya bersama paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sudah berkomitmen ke depan tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara sekolah umum dan pesantren. Baik dari sisi anggaran pendidikan dan lainnya. Sebab, hal itu rupanya juga menjadi aspirasi dari kalangan pesantren. 

"Nantinya, akan ada program khusus. Baik pusat, maupun daerah, alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan tidak hanya untuk pendidikan umum. Tapi sekaligus juga untuk pendidikan pesantren. Karena selama ini 20 persen itu hanya dimaknai untuk memenuhi pendidikan umum," ungkapnya. 

Atikoh saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Qur'an Pakunden Ponorogo, Senin (18/12/2023) menegaskan, dia banyak berdiskusi soal pengembangan pesantren ke depan. Apalagi, banyak prestasi yang ditorehkan kalangan santri. Atikoh mengaku banyak menampung aspirasi sistem pendidikan di pesantren tersebut. 


"Kita mencatat program yang ada di masyarakat. Kita juga mencatat program yang berhasil untuk bisa diterapkan di tempat lain," ujar Atikoh disela safarinya di Jawa Timur. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved