Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

iPad Penumpang Hilang di Bus Rosalia Indah, Isinya Diganti Buku & Keramik, Tanggapan CS Jadi Sorotan

Dalam keluhannya, penumpang yang kehilangan menyoroti tanggapan dari pihak customer service (CS) Rosalia Indah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Adi Putro Official
iPad penumpang Rosalia Indah hilang saat naik bus, isi diganti buku dan keramik 

TRIBUNJATIM.COM - Keluhan seorang penumpang yang kehilangan iPad di bus Rosalia Indah belakangan jadi perbincangan netizen di media sosial.

Ia mengaku iPad-nya hilang setelah melihat isi dalam tas diganti buku dan keramik, sesampainya di rumah.

Dalam keluhannya, ia menyoroti tanggapan dari pihak customer service (CS) Rosalia Indah.

Hal ini membuat pelayanan bus Rosalia Indah menjadi sorotan publik.

Kini tanda pagar (tagar) Rosalia Indah menduduki nomor satu di topik pencarian Indonesia pada Rabu (20/12/2023).

Lantaran maraknya aduan barang hilang milik penumpang di dalam bus Rosalia Indah.

Dihubungi Kompas.com pada Rabu (20/12/2023), salah satu korban yang mengaku pernah kehilangan barang di dalam bus Rosalia Indah adalah Defita (23).

Defita mengaku bahwa laptop di dalam tasnya ditukar dengan dua buku besar.

"(Saat itu) saya berangkat dari Wonosobo tujuan Ciputat pada tanggal 28 Oktober 2023 sore. Saya berhenti di Pool Ciputat Baru (pool terakhir)," tuturnya.

Dia baru menyadari bahwa laptop di dalam tasnya ditukar dengan dua buku besar setibanya di rumah.

Padahal laptop tersebut disimpan di bawah kakinya.

"Jadi laptopnya (saya simpan) di antara leg rest dengan kursi saya," kata dia.

Defita mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke pihak Rosalia Indah melalui Instagram mereka.

"Mereka (manajemen Rosalia Indah) hanya meminta maaf saja atas kejadian yang menimpa saya ini," beber Defita.

Baca juga: Deretan 3 Bus Baru PO Harapan Jaya, Tawarkan Kenyamanan Ekstra, Ada Model Tingkat dan Sleeper Seat

Defita kemudian dihubungi pihak customer service via telepon, namun tak membantu.

"Kemudian selang berapa jam saya juga dihubungi oleh customer service via telepon," ungkap Defita.

"Jawaban mereka pun sama, kalau barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang," imbuhnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Dino yang mengaku kehilangan iPad saat naik bus Rosalia Indah, Rabu (20/12/2023) dini hari.

Melalui akun X miliknya, @widino, Dino bercerita bahwa iPad di dalam tasnya diganti dengan buku dan keramik.

"Kejadiannya semalam, saya sampai Ciputat jam 4 pagi kondisi tas udah dilem resletingnya," ungkapnya.

"Sampai rumah ternyata iPad enggak ada dan diganti buku dan keramik," katanya kepada Kompas.com, Rabu.

Padahal tas tersebut diletakkannya di dalam bagasi.

"Di bagasi tepat di atas kepala saya," kata Dino.

Meskipun barang ditelakkan di bagasi, Dino mengaku tetap mendapat respons yang kurang menyenangkan saat melaporkan kehilangan ke customer service bus Rosalia Indah.

Ilustrasi bus PO Rosalia Indah (Instagram/mass.arkan)
Ilustrasi bus PO Rosalia Indah (Instagram/mass.arkan)

Kasus pencurian barang milik penumpang di dalam bus bukanlah hal baru.

Sejumlah netizen mengaku pernah mengalami hal serupa.

Sebelumnya, peristiwa pencurian barang juga dialami oleh AD, penumpang bus malam jurusan Lebak Bulus-Wonosobo.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/7/2023), ia mengaku kehilangan laptop di tas dan diganti oleh pencuri dengan buku akuntansi.

Sementara itu, dalam catatan Kompas.com, pencurian laptop di bus Rosalia Indah juga nyaris terjadi pada Minggu (10/5/2023).

Insting sopir bus PO Rosalia Indah yang mencurigai pencuri laptop yang menyamar menjadi penumpang, ternyata terbukti.

Aksi heroik yang dilakukan oleh seorang driver PO Rosalia Indah ini berhasil menggagalkan pencurian di dalam bus yang dikemudikannya.

Pencuri laptop di bus Rosalia Indah tujuan Jakarta-Yogyakarta akhirnya dibekuk jajaran Polsek Secang Polresta Magelang, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).

Dua pelaku pencurian laptop di bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta diamankan jajaran Posek Secang Polresta Magelang pada Rabu (10/5/2023).
Dua pelaku pencurian laptop di bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta diamankan jajaran Posek Secang Polresta Magelang pada Rabu (10/5/2023). (tribratanews.magelang.jateng.polri.go.id)

Untuk diketahui, Rosalia Indah merupakan armada bus antar kota milik PT Rosalia Indah Transport.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kompas.com menghubungi contact center officer Rosalia Indah pada Rabu (20/12/2023).

Travel Assistant Rosalia Indah, Nia mengatakan, barang hilang di dalam bus Rosalia Indah bukan tanggung jawab pengelola bus.

Informasi tersebut seperti tertera pada e-ticket bus Rosalia Indah.

"Barang yang tidak berlabel bagasi, apabila terjadi kerusakan, tertukar, dan kehilangan di dalam armada bukan menjadi tanggung jawab perusahaan," tulis informasi tersebut.

Menurut Nia, informasi tersebut sudah disetujui oleh pelanggan saat membeli tiket.

"Saat melakukan pembelian tiket pelanggan sudah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku," tutur Nia.

Meskipun begitu, PT Rosalia Indah Transport tetap akan memberikan bantuan terkait barang hilang di dalam bus jika penumpang melakukan pelaporan.

"Kami lakukan proses investigasi atau pencarian," kata Nia.

Saat melakukan pelaporan, penumpang yang merasa kehilangan barang di dalam bus wajib menyampaikan data-data pendukung guna mempermudah proses investigasi.

Sehingga hasilnya akan disampaikan kepada pelanggan oleh bagian yang melakukan proses investigasi tersebut.

"Akan tetapi perlu kami informasikan kembali bahwa hasil investigasi tidak dapat memberikan jaminan bahwa barang tersebut akan ditemukan," jelas dia.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh penumpang agar selalu waspada.

Selain itu penumpang diminta menjaga barang bawaan masing-masing yang tidak berlabel.

Baca juga: Dulu Jual Es Keliling Demi Jadi Tentara, Haryanto Kini Punya 300 Bus, Harta Tembus Rp 600 M, Salat

Sementara itu Pengurus Harian YLKI, Agus Suyatno mengatakan, kasus kehilangan barang di dalam bus pada saat perjalanan justru merupakan tanggung jawab dari pengelola jasa transportasi.

"Jika merujuk pada UUPK, kasus hilangnya barang dalam bagasi dan kabin angkutan umum (termasuk bus) pada saat perjalanan, semestinya menjadi tanggung jawab dari pengelola jasa transportasi," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

"Intinya jika sudah di dalam bus, barang hilang semestinya menjadi tanggung jawab pengelola jasa," imbuh Agus.

Hal itu sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang mengatur perihal hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang atau jasa.

Tak terkecuali mengenai keutuhan barang bawaan ketika perjalanan dengan jasa transportasi.

"Secara tidak langsung, UUPK Pasal 19 menjelaskan bahwa pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan atau kerugian yang dialami konsumen," kata Agus.

"Dalam konteks barang bawaan yang disimpan dalam bagasi jasa angkutan umum (bus) hilang dan menyebabkan kerugian konsumen, maka berhak mendapatkan ganti rugi," imbuhnya.

Ganti rugi tersebut dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang sejenis yang memiliki kesetaraan nilai, sepanjang konsumen dapat membuktikan isi barang yang hilang.

Apabila pengelola bus menolak atau tidak menanggapi tuntutan konsumen, pelaku usaha dapat digugat melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau badan peradilan, sebagaimana dijelaskan pada Pasal 23 UUPK.

"Biasanya pelaku usaha transportasi akan merujuk pada klausula baku pada tiket yang biasanya ada ketentuan pelepasan tanggung jawab," kata Agus.

Pencantuman klausula baku secara sepihak oleh pelaku usaha dengan maksud melepas tanggung jawab, tidak dapat dibenarkan dan dilarang, dan batal demi hukum.

Hal ini tertuang dalam Pasal 18 UUPK ayat (1) dan ayat (3).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved