Berita Banyuwangi
Stabilkan Harga Jelang Nataru 2024, Pemkab Banyuwangi Gencarkan Operasi Pasar Murah
Pemkab Banyuwangi menggencarkan operasi pasar murah untuk menstabilkan harga jelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi gencarkan operasi pasar sembako murah, untuk menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Operasi pasar murah hasil kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bulog ini digelar selama dua hari, Kamis (21/12/2023) sampai Jumat (22/12/2023).
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono mengatakan, pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga jelang Nataru 2024.
Sebab di masa-masa ini, biasanya harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan.
“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya menjelang hari besar, baik hari raya mupun tahun baru, harga-harga kebutuhan pokok cenderung naik. Operasi pasar ini kami harapkan bisa mengontrol kenaikan harga sekaligus memberi alternatif belanja dengan harga lebih terjangkau untuk warga,” ujar Mujiono, Kamis (21/12/2023).
Selama dua hari, operasi pasar ini digelar di Gedung Kesenian dan Budaya (Gesibu).
Pada operasi tersebut, sejumlah bahan pokok yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir dan telur. Juga tampak sejumlah lapak UMKM yang menjual aneka produk.
“Pemkab Banyuwangi menggandeng sejumlah toko modern dan distributor bahan pokok untuk ikut serta pada operasi pasar murah ini. Semuanya menjual dengan harga lebih murah dari pada di toko. Kami harap warga bisa memanfaatkan momen operasi pasar, karena stok bahan pokok yang dijual cukup banyak,” jelas Mujiono.
Kepala Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Harisun, mengungkapkan, pihaknya juga mendapat penugasan dari Pemprov Jatim untuk ikut menyuplai komoditi pangan yang dijual.
Baca juga: Hasil Sidak di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Jelang Nataru 2024, Harga Sembako Relatif Stabil
Di antaranya setiap harinya Bulog menyediakan beras sebanyak 5 ton, minyak goreng 400 liter dan gula pasir tiga kuintal.
Dengan harga jual untuk beras Rp 51.000/5 kg, minyak goreng Rp 13.500/liter, dan gula pasir Rp 15.500/kg.
“Kuota tersebut bisa kami tambah apabila masih dibutuhkan,” ujar Harisun.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menambahkan, sejumlah distributor bahan pokok Banyuwangi juga menyediakan jenis bahan pangan lainnya seperti telur, tepung terigu, hingga sarden kaleng.
“Harganya juga lebih murah selisih antara Rp 2.000-8.000 dari pasaran. Pemkab Banyuwangi juga akan menggelar operasi pasar di sejumlah kecamatan sepanjang bulan Desember ini. Di antaranya di Kecamatan Songgon, Kabat, dan Kota Banyuwangi,” kata Nanin.
Banyuwangi
operasi pasar
Natal dan Tahun Baru 2024
Nataru
Bulog
Mujiono
Nanin Oktaviantie
TribunJatim.com
berita Banyuwangi terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Tanaman Cengkeh Alami Kerusakan, Perkebunan di Banyuwangi Lakukan Peremajaan Demi Pulihkan Produksi |
![]() |
---|
Dukung Program Nasional Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Segini Lahan yang Disiapkan Banyuwangi |
![]() |
---|
Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan |
![]() |
---|
Handphone Prajurit TNI di Banyuwangi Dicek Mendadak, Antisipasi Judi Online |
![]() |
---|
Aksi Heroik Selamatkan Penumpang, Kru Kapal Dharma Ferry 1 Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.