Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nelayan Dihantam Ombak di Tulungagung

Nelayan yang Hilang di Pantai Niyama Tulungagung Berhasil Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

Nelayan yang dinyatakan hilang di Pantai Niyama Tulungagung berhasil ditemukan di Pantai Nglarap. Operasi SAR resmi ditutup.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Tim SAR berhasil menemukan tubuh Suhaimi (60), nelayan yang hilang di Pantai Niyama, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung, pada Rabu (20/12/2023) lalu. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Nglarap, di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Sabtu (23/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tim SAR berhasil menemukan tubuh Suhaimi (60), nelayan yang hilang di Pantai Niyama, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung, pada Rabu (20/12/2023) lalu.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Nglarap, di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Sabtu (23/12/2023).

Lokasi penemuan sekitar 2,5 mil laut dari lokasi kejadian, di dekat muara Bendungan Niyama.

Basarnas Pos SAR Trenggalek mengerahkan personel dengan perahu karet menuju Pantai Nglarap.

Jasad korban kemudian dievakuasi melalui Pantai Popoh, tempat korban sebelumnya berangkat melaut.

Selanjutnya petugas membawa korban ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Dengan penemuan ini, maka operasi SAR resmi kami tutup,” jelas Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, Sabtu (23/12/2023).

Sebelumnya, Basarnas bersama potensi SAR di pesisir selatan berupaya mencari korban sejak awal kejadian.

Basarnas mengerahkan satu Search and Rescue Unit (SRU) untuk mencari korban di sekitar Pantai Niyama dan Pantai Sidem.

Baca juga: Pencarian Nelayan yang Hilang di Pantai Niyama Tulungagung Dihentikan Sementara, Area Diperluas

Sedangkan satu SRU darat melakukan penyisiran dengan pantauan dari darat sepanjang 1,5 kilometer, hingga Pantai Midodaren.

“Para nelayan, wisatawan maupun pemancing sudah diberi informasi tentang korban hilang ini. Diharapkan mereka melapor jika melihat keberadaan korban,” ujar Yoni Fariza.

Sebelumnya, sebuah perahu nelayan berisi 7 orang berangkat dari Pantai Popoh Tulungagung para Rabu (20/12/2023) pukul 06.00 WIB.

Mereka bermaksud menangkap ikan layur dan bawal putih di Pantai Niyama, sekitar muara bendungan Niyama.

Para nelayan ini sudah dua kali menarik jaring untuk mengambil ikan yang terjerat jaring.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved