Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Natal dan Tahun Baru 2024

Ribuan Personel Gabungan Bakal Pantau Perlintasan Sebidang Tanpa Pintu di Jatim Selama Nataru

Sejumlah 13.034 orang personel gabungan dalam Operasi Lilin Semeru 2023 dalam rangka pengamanan momen libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Kasatgas Operasi Pengendalian Operasi Lilin Semeru 2023 Kombes Pol Komarudin yang juga menjabat sebagai Direktur Ditlantas Polda Jatim 

Di lain sisi, Kadishub Jatim Nyono mengklaim 22 titik perlintasan KA yang melintasi ruas jalan milik Pemprov Jatim telah dipasangi pos palang perlintasan lengkap dengan petugas yang berjaga untuk 24 jam. 

Oleh karena itu, Nyono mengungkapkan sepanjang tahun 2023 ini, Pemprov Jatim mengucurkan dana khusus untuk melakukan percepatan pembangunan pos palang pintu perlintasan KA yang terdapat di ruas jalan milik kabupaten dan kota di Jatim. 

Ia menyebut, jumlah anggarannya sekitar Rp17 miliar untuk melakukan percepatan pembangunan 37 pos palang pintu perlintasan KA tersebut. 

"Ini dana provinsi, bukan kewenangan provinsi. Tapi ini karena menyangkut nyawa manusia untuk percepatan pembangunan palang pintu dan pos ini," ujarnya seusai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (21/11/2023). 

Berdasarkan catatan yang diingatnya, terdapat sekitar hampir 700 titik perlintasan sebidang tanpa pos palang pintu dan penjagaan. 

Belum lagi dengan pertumbuhan perlintasan liar yang dibuka paksa oleh warga secara serampangan. 

Sehingga, menurut Nyono, pemkab dan pemkot perlu secara serius mengalokasikan anggarannya untuk segera membuat pos palang  pintu.

"Kadang ada masyarakat membuka sendiri, untuk akses mudah. Siapa yang bisa membendung. PT KAI sudah angkat tangan, itu PM 94/2018, sudah diarahkan ke pemkab sesuai nama hirarki jalannya," katanya. 

"Iya (peran besar ada di Pemkab) sesuai dengan PM 94/2018. Itu sudah dikoordinasikan dan rakernis. Iya anggaran (kendala)," tambahnya. 

Jika dikalkulasikan, lanjut Nyono, tak mahal menganggarkan dana sekitar Rp1-2 miliar untuk pembuatan dua pos palang pintu perlintasan. 

Dibandingkan dengan menganggarkan pembuatan flyover yang bisa tembus angka belasan miliar

"Daripada bangun flyover, contohnya di Krian Rp20 miliar. Masa kabupaten kota mengalokasikan, mungkin Rp1-2 miliar, kok gak bisa. Bukan saling melempar. Kita semua kolaborasi," pungkasnya. 

Kemudian, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra bersama Pemerintah Kota Kediri meresmikan Jalur Perlintasan Langsung (JPL), Pos Jaga dan palang pintu perlintasan KA sebidang di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri. 

Ia juga mengajak seluruh warga Kelurahan Manisrenggo menjadikan palang pintu perlintasan KA tersebut sebagai simbol kesadaran beralalu lintas. 

Sepanjang tahun 2023, menurut mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya itu, sudah terpasang sejumlah 13 palang pintu perlintasan rel kereta api di Kota Kediri. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved