Program Dokter Cilik 2023 Mampu Jangkau Lebih Banyak Peserta, Asah Kemampuan di Bidang Kesehatan
Program Dokter Cilik (Docil) batch 2023, Be Inspiring! telah meluluskan sebanyak 124 siswa-siswi sekolah dasar dari lima kota/kab di Jawa Timur, Rabu.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Dokter Cilik (Docil) batch 2023, Be Inspiring! telah meluluskan sebanyak 124 siswa-siswi sekolah dasar dari lima kota/kab di Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).
Ajang yang diselenggarakan oleh Tribun Jatim Network bersama Harian Surya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dari Kota Surabaya, Gresik, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Sidoarjo untuk mengajak siswa-siswi turut serta terhadap masalah kesehatan melalui kegiatan tersebut.
GM Bisnis Tribun Jatim Network Adi Widodo menerangkan, gelaran Docil Batch 2023 ini atas gagasan Ikatan Dokter Indonesia. Pihaknya menghidupkan kembali program tersebut sejak 2019 hingga menjangkau 62 sekolah di setiap kota/kabupaten terdaftar.
“Kami sadar betul bahwasanya kesehatan dimulai dari keluarga salah satunya anak-anak terpilih ini diharapkan bisa menjadi ambasador kesehatan. Harapan kami mereka yang juga punya minat ke kesehatan, bisa mengasah semangat dan cita-cita ke tenaga kesehatan kedepan,” ungkap Adi Widodo, belum lama ini.
Para siswa dibekali materi-materi terkait kesehatan, contohnya menjaga kebersihan, menjaga kesehatan mata, pencegahan cidera, terkait makanan sehat dan bergizi, docil jurnalis, hingga mengenali emosi dan perasaan pada anak.
Baca juga: Sosok Artis Dulu Miskin Suka Main di Parit, Kini Jadi YouTuber dan Dokter Sukses, Live Dapat Rp 2 M
Materi-materi tersebut disampaikan oleh para dokter dari rumah sakit maupun universitas kedokteran.
Tidak hanya pembekalan materi, para peserta juga mendapat pengenalan pembuatan jurnal, penyusunan project, hingga kompetisi cerdas cermat antar perwakilan sekolah.
“Dimulai hal-hal yang basic yang sehari-hari mereka lakukan, kemudian dinaikan lagi levelnya. Setelah pembekalan materi, kita adakan lima kompetisi. Sehingga tidak hanya kelas saja tapi ada tantangannya,” ungkapnya.
Pihaknya berharap para dokter kecil bisa menjadi duta kesehatan yang berperan sebagai pengampu sebaya untuk teman-temannya.
Adi menilai, antusiasme peserta untuk tahun ini cukup tinggi. Begitupun dengan keterlibatan para anak-anak selama kegiatan berjalan.
Meskipun masih duduk di bangku kelas IV dan V sekolah dasar, dikatakan Adi, anak-anak tampak tertarik dan kritis dalam memahami maupun mempelajari terkait bidang kesehatan.
Melihat antusiasme tersebut, pihaknya berencana menggelar ajang docil di Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, dan Jogja.
“Antusiasnya cukup tinggi. Tahun ini tambah terus pesertanya. Kalau tahun lalu hanya Surabaya dan Sidoarjo, artinya antusias peserta semakin tambah. Kalau tidak ada halangan kami ingin kegiatan ini digelar reguler setiap tahun dan semoga bisa menjangkau peserta se-Pulau Jawa,” ungkapnya.
Perwakilan dari setiap sekolah memperebutkan predikat DOCIL terbaik pada final dan bersama-sama melakukan wisuda Dokter Cilik Batch 2023. Program Docil batch 2023 turut didukung oleh Kebun Raya Purwodadi, Moorlife, One Med, RSU Wajak Husada.
RSU Wajak Husada Sukseskan Program Dokter Cilik 2023
Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada turut mendukung event Dokter Cilik yang diinisiasi oleh media Tribun Jatim Network.
Founder Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada Puguh Wiji Pamungkas menuturkan, keterlibatan anak kecil dalam mengkampanyekan kesehatan dapat mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Dikatakan Puguh, sapaan akrabnya, event Dokter Cilik Batch 2023 bukan hanya mengenalkan profesi dokter bagi anak-anak. Melainkan, anak-anak dilibatkan secara langsung untuk peduli terhadap kesehatan.
Baca juga: Nasabah Kehilangan Rp 1 M karena Ulah Pegawai Bank, Gaji Cleaning Service Juga Diembat: Bobol Sistem
"Ini gagasan bagus yang dilakukan oleh Tribun untuk mengadakan event seperti ini. Itu sama saja dengan melibatkan objek campaign dari mereka sendiri. Ini menjadi sesuatu yang sangat mengena sekali. Dan saya sangat apresiasi program itu," katanya.
Menurutnya peran anak dalam mengkampanyekan hidup sehat ini perlu dijadikan teladan. Metode ini cukup untuk diterapkan di lingkungan sekolah mana pun.
"Saya liat program ini tak hanya mengenalkan profesi dokter untuk menjadi dokter, bukan sebatas itu. Menurut saya program ini mengenalkan ke mereka betapa pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan makan minum yang bergizi," bebernya.
Apabila program tersebut dimasifkan, maka akan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan sejak dini, maka permasalahan kesehatan seperti stunting itu dapat ditekan.
Namun, untuk menekan angka tersebut, Puguh mengatakan harus melibatkan lima unsur untuk turut berperan dalam hal ini.
Ia menyebutkan, lima unsur tersebut di antaranya dari pemerintah, organisasi masyarakat (NGO), masyarakat itu sendiri, akademisi, kemudian media massa.
"Memang, angka prevalensi stunting di Indonesia menurut standar WHO itu masih tinggi di atas 20 persen. Maka lima unsur ini harus berperan serta dan bergotongroyong untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Presiden Nusantara Gilang Gemilang itu.
Pria berusia 39 tahun itu menambahkan, bahwa peran media dalam menekan angka stunting juga diperlukan. Yakni media berperan memberikan informasi kepada masyarakat betapa pentingnya kesehatan sejak usia dini.
"Makanya saya apresiasi program Tribun Dokter Cilik yang mengadakan itu luar biasa. Jadi media sudah mengambil peran untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk memberikan edukasi, memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya kesehatan," sambungnya.
Tambah Wawasan, Berpeluang Jadi Juara
Laura Letisya Machiko dan Aqeela Zhivana Putri Fanani menjadi peserta sekaligus pemenang Cerdas Cermat Program Docil 2023. Laura mengaku sangat lega dan bangga mengikuti progam tersebut.
“Lega, bangga, ada cita-cita juga jadi dokter. Selama ikut tidak ada kesulitan, materinya juga membantu saya,” ungkap Laura.
Siswi SDN Dr. Soetomo V Surabaya ini mengaku mendapat pengetahuan soal ciri penyakit, pencegahan penyakit dan gizi pada makanan. Materi tersebut diakui Laura, amat disenangi selama kelas program Docil 2023.
“Misalnya, tentang gizi. Makanan bergizi, makanan sehat, vitamin dan fungsinya,” ungkapnya didampingi sang mama, Hajarwati.
Hajarwati mengatakan, kegiatan Docil membantu anak-anak mengetahui hal baru apalagi materi-materi yang disampaikan cukup membantu anak-anak di kehidupan sehari-hari.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan mama Aqeela untuk pendalaman ulang materi di rumah. Sehingga materi-materi yang disampaikan dan telah diajarkan oleh sang guru pembimbing bisa terus dipelajari di saat kegiatan di rumah.
“Dari segi materi tidak hanya zoom, tetapi juga rangkuman. Saya di rumah hanya mengajari kembali, ajak dia untuk belajar materi, manfaatnya tentang apa, jadi kedepannya bisa terus diingat,” ungkapnya.
Selama mengikuti program Docil 2023 tersebut Laura Letisya Machiko dan Aqeela Zhivana juga dibimbing oleh guru sekolah bernama Renzy Dea Anggraeni dan Fika Citra Widarisma.
Para guru menuturkan bahwa program tersebut membuat para siswa antusias dan semangat untuk mempelajari hal baru.
Bu Guru Renzy menyebut, anak-anak tampak antusias dalam pembelajaran hingga membuat video jurnalis terkait sharing kesehatan melalui media sosial.
“Anak-anak jadi greget semangat ikut apalagi kegiatan seperti ini jarang sekali. Mereka ini antusias apalagi dari kami memilih penggunaan media sosial, jadi aktivitasnya membuat video kesehatan tata cara cuci tangan, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan badan, ada imunisasi jadi kami videokan kegiatan anak-anak,” ungkap Renzy.
Senada dengan itu, Guru Fika Citra mengatakan, kegiatan yang dilakukan selama program Docil bisa menjadi bekal para anak-anak dalam keseharian.
Tidak hanya pembelajaran materi dan membuat video, anak-anak juga gigih untuk ikut serta dalam lomba cerdas cermat.
Perwakilan dari SDN Dr. Soetomo V Surabaya ini kompak mempelajari materi untuk cerdas cermat seperti cidera, jurnalis, psikologi anak, makanan bergizi, kesehatan mata dan beberapa topik lainnya.
Bimbingan dilakukan dengan merangkum materi, penjelasan ringkasan materi dan mengatur waktu antara guru dan siswa.
“Kadang sebelum masuk sekolah karena kelas IV ini kan masuknya siang, kadang anak-anak mau belajarnya pas istirahat. Kesulitannya di waktu. Kami menyesuaikan jadwal anak-anak, kalau untuk materi alhamdulillahnya video pembelajaran sudah dibagikan jadi itu memudahkan kami dan anak-anak,” ungkap Fica.
Renzy dan Fica berharap, anak-anak bisa memberikan pengaruh baik dalam memberikan pemahaman dan mengajak teman-teman lainnya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
Sehingga ilmu dan wawasan yang diterima dapat terserap dan ditularkan dengan positif. Keduanya juga berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan di tingkat lebih besar sehingga anak-anak bisa menyerap ilmu terkait bidang kesehatan lebih banyak lagi.
“Kita harap tidak berhenti sampai sini, kami berharap ada lanjutan tingkat Jawa Timur mungkin sehingga anak-anak bisa belajar dan menambah ilmunya lagi,” tutupnya.
Dokter Cilik Batch 2023
Tribun Jatim Network
Harian Surya
Cerdas Cermat Program Docil 2023
kesehatan
TribunJatim.com
Tangani Cedera Atlet Bela Diri, KONI Kota Malang Kerja Sama dengan RS Hermina, Biaya Ditanggung BPJS |
![]() |
---|
Pria Ngaku-ngaku Aparat Tampar Pedagang Sayur yang Kibarkan Bendera One Piece: Jangan! |
![]() |
---|
Ratusan Rumah Tangga di Bondowoso Dapat Sambungan Listrik Gratis |
![]() |
---|
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jatim Masih Berlangsung, Berakhir di 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Istri Ngamuk di Kantor Pengadilan Tuntut Ganti Rugi Rp1 M, Nyebut Nama Hotman Paris |
![]() |
---|