Asisten Raffi Ahmad Kejatuhan Benda Aneh saat Mandi, Sensen Disantet? Ungkap Kejanggalan: Ini Real

Logikanya aja di situ, logika logika logikanya aja," lanjut Sensen.

"Kalian pikir pakai logika. Jangan cuma kalian ketik-ketik doang."

Lebih lanjut Sensen menyoroti teguran yang seharusnya bisa disampaikan secara langsung.

Terlebih jika kedua belah pihak saling mengenal satu sama lain dengan baik.

"Kalau emang salah bisa langsung. Pernah kok datang ke acaranya, pernah kok ngobrol bareng.

Logikanya seperti itu. Jangan ngomongin manner, class apalah seperti itu," tandas Sensen.

Terkait hal ini, Sarah Sechan pun tak tinggal diam.

Ia menyampaikan pendapatnya yang cukup menohok.

Ia mengibaratkan akun media sosialnya sebagai rumah.

Ia bebas berkomentar apa saja terhadap sesuatu dari sudut pandang pribadi, ketika berada di rumahnya.

"Jadi gini loh, ibarat kita di rumah sendiri, lagi nonton tv, baca artikel, ngobrol sama teman, lalu komentar, ya terserah mau kasih pendapat seperti apa, karena di rumah sendiri."

"Beda kalau kita tiba-tiba datang ke rumah orang, gedor-gedor pintu atau di pekarangannya marah-marah enggak jelas sambil keluarkan kata-kata kasar.

Nah... coba pikir sendiri mana yang boleh?"

"Karena rumah sendiri, kita juga bebas mau kunci pintu, tutup jendela, pilih siapa yang bisa masuk bertamu dan siapa yang enggak. Betul?"

So lets just say this account is my home. I have the right to entertain you or ignore you completely. You have something to say? You say it in your own home."

"If You get it and understand thats great. If You dont then thats on you. You dont need to be here because clearly my reality is different than yours. Move on," tulis Sarah Sechan di Instagram Story-nya.