Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Buruh Surabaya yang Viral Mandi Beras hingga Warga Murka, Bulog Langsung Beri Ganjaran Tegas

Beginilah nasib buruh di Surabaya yang viral mandi beras hingga membuat warga murka dengan aksi tersebut, Bulog langsung beri tindakan tegas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Nasib pria yang mandi beras bulog dan viral direkam, kini pihak Bulog beri ganjaran tegas atas kelakuannya. 

Ya, para warga mulai menyadari bahwa beras yang mereka beli menjadi aneh setelah dimasak.

Warga yang curiga diduga telah beli beras plastik langsung lapor pemerintah desa.

Lalu bagaimana kelanjutannya?

Baca juga: Libur Natal, Emak-emak Santai Piknik di Mall Gelar Karpet & Bawa Rantang, Cuek Ditonton Pengunjung

Seorang saksi mengatakan, beras tersebut dibeli dari perahu asal Makassar.

Beras palsu yang terbuat plastik diduga mulai beredar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Kecurigaan ini muncul setelah video seorang warga Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, viral.

Ia membandingkan antara nasi dari beras asli dan palsu yang beredar di media sosial.

Bruno Wolo (32) dan istrinya, Regina Iralolon (26), warga Desa Bour mengaku, awalnya mereka membeli beras merek Super di satu ruko seharga Rp14.000 per kilogram.

Namun kuat dugaan, beras tersebut palsu.

Hal itu diketahuinya setelah dimasak menjadi nasi.

Regina menuturkan, awalnya ia hendak menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya.

Saat hendak mengambil nasi, ia kaget beras yang tadinya sudah dimasak malah berubah bentuk jadi gumpalan-gumpalan putih.

Bahkan saat gumpalan nasi tersebut dilempar ke lantai, bergelinding seperti bola.

Video perempuan bernama Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, Kabupaten Lembata, NTT, sedang membandingkan nasi dari beras asli dan palsu
Video perempuan bernama Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, Kabupaten Lembata, NTT, sedang membandingkan nasi dari beras asli dan palsu (Dok warga)

"Saya kaget saat melihat berasnya berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan," ujar Regina dalam keterangannya, Senin (13/11/2023), kepada Kompas.com.

Ia bersama suaminya, Bruno Wolo, langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved