Berita Viral
Nasib Anggota Pemuda Pancasila Tarik Tiket Mahal ke Pengunjung Tempat Wisata, Tak Izin, Pantai Sepi
Terungkap nasib anggota Ormas Pemuda Pancasila yang tarik biaya mahal ke pengunjung tempat wisata, Pantai Cemoro Sewu, Desa Kungkai Baru.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap nasib anggota Ormas Pemuda Pancasila yang tarik biaya mahal ke pengunjung tempat wisata.
Mereka beraksi di Pantai Cemoro Sewu, Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Perbuatan mereka yang viral di media sosial kini berbuntut panjang.
Di antaranya, pantai kini jadi sepi.
Tiket Pantai Cemoro Sewu menjadi mahal saat libur tahun baru 2024 karena diduga dikelola Ormas Pemuda Pancasila.
Dalam video yang viral, dinarasikan bahwa pungutan biaya tiket masuk dipatok Rp 150 ribu per mobil, Rp 30 ribu per motor dan Rp 15 ribu perorangan.
Video yang diunggah akun Facebook Dedi Kurniwan tersebut sontak viral di media sosial dan mendapat berbagai reaksi dari warganet.
Dalam video tersebut ditulis caption "Ribut antara pengunjung Dg petugas karcis,bagi adiak sanak (Ribut pengunjung dan petugas tiket, Red)," tulisnya.
"Ndak ke pantai periukan tegayar Dg karcis o sebuah setum 150 RB,sebuah motor 30,dipatok 15 perorang,belum ditambah parkir,ini la merusak citra pantai periukan,selaku pribumi sangat kecewa (Bagi yang hendak ke Pantai Periukan tiket masuk mobil Rp 150 ribu, motor Rp 30 ribu dan Rp 15 perorangan. Ini merusak citra pantai, selaku pribumi sangat kecewa, red)," sambungnya.
Baca juga: Dikelola Pemuda Pancasila, Biaya Masuk Tempat Wisata Jadi Mahal, Pengunjung Protes Bayar Rp 120 Ribu
Kini, Polsek Sukaraja akan memanggil panitia kegiatan dari Ormas Pemuda Pancasila untuk mengklarifikasi terkait kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Cemoro Sewu tersebut.
Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh mengatakan secepatnya akan mengirim undangan ke Pemuda Pancasila Kabupaten Seluma.
"Dalam satu dua hari ini akan kita undang mereka, untuk mengklarifikasi terkait kegiatan maupun kejadian di Pantai Cemoro Sewu, pada Senin (1/1/2024)," terang Kapolsek.
Klarifikasi ini nantinya menyangkut semua kegiatan yang dilaksanakan Pemuda Pancasila di Pantai Cemoro Sewu, termasuk pungutan masuk yang dikeluhkan oleh pengunjung.
"Jadi semua kegiatan mereka akan kita klarifikasi. Termasuk juga terkait pungutan masuk yang dikeluhkan pengunjung," kata Kapolsek.
Baca juga: Harga Beras di Kediri Mahal, Pemerintah Gelontor Bantuan untuk Menstabilkan Harga
Kegiatan ini memang langsung dibubarkan oleh Polsek Sukaraja yang dipimpin langsung Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh, setelah banyak pengunjung yang protes.
"Iya, kami langsung kami hentikan tadi. Karena tidak sesuai lagi dengan kesepakatan awal," terang Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Sukaraja Iptu. Catur Teguh, Senin (1/1/2024).
Menurut Kapolsek, selain harga tiket masuk yang dikeluhkan pengunjung, juga lokasi yang digunakan untuk kegiatan oleh Ormas Pemuda Pancasila masuk kawasan Cagar Alam (CA) sehingga seluruh kegiatan langsung dihentikan.
"Kesepakatan awal, kami bersama tim. Ada Danramil Periukan, BKSDA Seluma dan Kepala Desa Kungkai Baru sudah menunjukan lokasinya. Tapi begitu pelaksanaan dipindahkan ke lokasi CA, ditambah lagi ada protes pengunjung jadi harus kami hentikan," tegas Kapolsek, melansir dari TribunBengkulu.
Ia menambahkan, sesuai rekomendasi yang diberikan bahwa kegiatan Ormas Pemuda Pancasila adalah kebersihan pantai dan penanaman pohon serta hiburan.
Tidak disebutkan adanya pungutan kepada pengunjung yang datang untuk berwisata.
Di sisi lain, warga setempat banyak yang protes.
"Tadi banyak pengunjung yang protes, sebab sangat mahal biaya masuknya. Itu belum dengan parkir," ujar Nopan warga setempat, Senin (1/1/2024).
Menurutnya, saat liburan tahun ini Pantai Cemoro Sewu dikelola oleh Pemuda Pancasila dan bukan dikelola oleh pihak desa dan berdali semua izin telah lengkap dari Pemkab Seluma.
"Memang sudah terlalu mahal. Kalau kami desa yang mengelola paling besar Rp 10 ribu, itu sudah termasuk parkir," akuinya.
Ia mengaku, biaya masuk sebesar ini sudah termasuk dugaan pungli, karena sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh desa yang biasanya hanya Rp 10 ribu per sepeda motor dan 15 ribu per mobil sudah termasuk parkir.
Baca juga: Pengunjung Emosi Bayar Es Teh di Warung Makan Rp15 Ribu, Penjual Kuak Fakta Es Batu di Gelas
Sementara saat dikelola Pemuda Pancasila, biaya masuk Rp 15 ribu perorang, lapak pedagang dan mobil Rp 150 ribu, ditambah biaya parkir Rp 10-Rp 15 ribu.
"Kalau seperti ini buruknya pantai kami. Imbasnya orang malas lagi berkunjung," tuturnya.
Ia menambahkan, dengan tarif biaya masuk banyak pengunjung putar balik akibat ini ujar Nopan.
Sehingga dirinya berharap ke depannya pengelolaan Pantai Cemoro Sewu di kelola oleh desa. Sehingga tidak terulang lagi insiden seperti ini.
"Tadi langsung dibubarkan polisi, begitu mengetahui kejadian ini. Sehingga saat ini untuk masuk ke pantai Cemoro Sewu gratis tidak ada dipungut biaya," tutupnya.
Namun karena kejadian ini, pantai sempat menjadi sepi.
Baca juga: Pembelaan Pemilik Warung di Telaga Sarangan soal Es Teh Rp 15 Ribu, Ngaku Tak Maksa Beli: Nambah Es
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Saiful Anwar mengatakan, pihaknya hanya memberikan izin keramaian kepada ormas Pemuda Pancasila yang akan melakukan kegiatan penanaman pohon dan kebersihan pantai.
"Izin yang kami berikan hanya keramaian. Tidak ada hiburan dan lainnya," kata Saiful Anwar, Selasa (2/1/2023).
Pemuda Pancasila Sebut Izin Lengkap
Sementara itu, ormas Pemuda Pancasila klaim sudah mengantongi izin lengkap soal viral pungut biaya mahal masuk Pantai Cemoro Seluma di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Seluma, Provinsi Bengkulu.
Ketua Ormas Pemuda Pancasila Seluma Guntur Alamsyah mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Cemoro Sewu tersebut telah memiliki izin lengkap.
"Masalah perizinan, semua telah sesuai prosedur dan kegiatan kami itu ada izinnya" kata Guntur, Rabu (3/1/2024), dikutip dari Tribun Bengkulu .
Namun ketika ditanya terkait pungutan yang diambil kepada pengunjung sebesar Rp 15 ribu, Ketua PP Seluma enggan berkomentar banyak.
"Lengkapnya datang ke kantor saja," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Pemuda Pancasila yang tarik biaya mahal
Pantai Cemoro Sewu
viral di media sosial
berita viral
Pemuda Pancasila
Kabupaten Seluma
Provinsi Bengkulu
TribunJatim.com
Tribun Jatim
3 Poin Penting Pernyataan Presiden Prabowo Terkait Demo DPR RI, Termasuk Pencabutan Tunjangan |
![]() |
---|
Pasca Diisukan Kabur, Ahmad Sahroni Diduga Muncul dan Ngamuk 2 Rumah Dijarah Warga: Bawa ke Hukum! |
![]() |
---|
Sosok Misbakhun Ketua Komisi XI DPR RI Bantah Ikut Sydney Marathon Tapi Namanya Tercatat 'DNS' |
![]() |
---|
Guru Honorer Butuh 28 Tahun Mengajar Tanpa Libur Agar Gaji Samai Tunjangan Bulanan Anggota DPR |
![]() |
---|
Sosok & Rekam Jejak Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya yang Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.