Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Sosok Gus Miftah yang Bagi-bagi Uang ke Warga, Kini Disebut Pegang Surat Tugas dari Prabowo Subianto

Simak inilah sosok Gus Miftah bagi=bagi uang ke warga hingga kini disebut pegang surat tugas dari Prabowo Subianto.

Editor: Elma Gloria Stevani
X/Kompas.com-Yustinus Wijaya Kusuma
Gus Miftah membagi-bagikan uang, sehingga Timnas Amin menduga ada praktik money politics di sana. 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Gus Miftah kini menjadi sorotan setelah dituding Timnas AMIN mendapatkan surat tugas dari Prabowo Subianto

Surat tugas itu disebut untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu kemudian direspons Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid.

Nusron Wahid malah meminta kepada Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk menunjukkan surat tugas capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kepada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Dalam video yang beredar, tampak Gus Miftah membagi-bagikan uang, sehingga Timnas Amin menduga ada praktik money politics di sana.

Gus Miftah disebut melakukan politik uang untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024 mendatang.

Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan mengungkapkan, Gus Miftah mendapatkan surat tugas dari Prabowo.

Adapun isinya yakni perintah untuk melakukan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia.

Seperti diketahui, dalam video yang beredar, Gus Miftah bagi-bagi uang ke masyarakat dengan latar belakang seseorang yang membentangkan kaus bergambarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto viral di media sosial.

Menurut Iwan, Gus Miftah diberikan surat tugas tertanggal 8 September 2023 untuk mendapatkan doa restu dan dukungan para tokoh masyarakat dan masyarakat dalam Pilpres 2024.

"Artinya dengan surat tugas tersebut, patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kyai dan pesatren di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Iwan, Selasa (2/1/2024).

Atas peristiwa ini, Timnas Amin meminta Bawaslu melakukan investigasi secara transparan terkait dengan peristiwa ini.

Sementara itu, Gus Miftah pun telah memberikan klarifikasi.

Gus Miftah langsung membantah tuduhan politik uang yang dialamatkan kepadanya.

Ia menyebut uang yang dibagikannya ke sejumlah warga itu berasal dari seorang pria asal Pamekasan Madura bernama Haji Her.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved