Berita Viral
Wanita Lemas kehilangan Emas Rp 905 Juta, Ternyata Dibuang Cucu ke Sampah, Penemu: Saya Kira Baterai
Seorang wanita lemas kehilangan emas Rp 905 juta. Emas itu dibuang oleh cucunya sendiri ke tempat sampah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Ia kehilangan uang tabungan senilai 150.000 dollar Singapura (Rp 1,75 miliar) karena ulah penipu di e-commerce, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.
Keluarga tersebut menolak disebutkan namanya secara lengkap dengan alasan perlindungan diri agar terhindar dari penipuan lebih lanjut.
Kasus ini bermula pada 26 November 2023 ketika istri Singh menemukan iklan Facebook yang menjual telur organik.
Dia pun mencoba membelinya dan bersama suami mengeklik tombol "pesan". Pasutri itu diarahkan ke obrolan WhatsApp dengan penjual bernama Jason.
Baca juga: Nasib Pemilik Toko Emas di Bojonegoro Trauma usai Dirampok Maling Bersenpi, Belum Ditangkap Polisi
Jason meyakinkan mereka tentang kualitas telurnya dan meminta deposit dilakukan melalui aplikasi.
Kemudian sisanya dibayar saat pengiriman. Jason lalu mengirimkan tautan untuk mengunduh aplikasi.
Tuan Singh menginstal aplikasi tersebut untuk memesan 60 butir telur, dan diarahkan ke laman pembayaran yang terlihat sangat mirip dengan milik bank UOB.
Ia kemudian memasukkan rincian login akun UOB-nya tetapi transaksi gagal.
Dia memberitahu Jason tentang kendalanya dan mencoba membatalkan pesanan, tetapi Jason bersikeras untuk melanjutkan pengiriman yang ia klaim akan dilakukan keesokan hari.
Pada 27 November 2023, Tuan Singh bukan menerima telur melainkan telepon dari petugas UOB yang menanyakan transaksi kartu kredit bernilai besar.
Tuan Singh mengecek rekening banknya di UOB dan DBS, lalu mendapati semua uangnya habis.
"Ketika (saya lihat) nol, nol, nol, saya kaget. Saya seperti menjadi zombie. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Singh, dikutip dari Channel News Asia (CNA) pada Rabu (27/12/2023).
“Saya langsung menghubungi istriku... dan bilang kami ditipu,” lanjut Singh. "Kami gemetar ketika berada di kantor polisi dan istriku menangis, dia sekarang masih menangis."
Kepolisian Singapura mengonfirmasi kepada CNA bahwa mereka sudah mendapat laporan dan penyelidikan sedang berlangsung.
Keluarga Singh juga menghubungi bank-bank yang menyimpan uang mereka.
Baca juga: Sosok Polisi di Makassar Gondol Emas 300 Gram, Uang 225 Juta Juga Digasak, Dikepung saat Ngafe
Rekening UOB miliknya mencatat serangkaian transaksi keluar sebesar 15.000 dollar Singapura (Rp 175,5 juta), sedangkan hampir 30.000 dollar Singapura (Rp 351,18 juta) disedot dari rekening DBS miliknya.
Tuan Singh mengaku tidak mendapat notifikasi, peringatan, atau kode OTP untuk mengizinkan transaksi, padahal dia biasanya mendapatkannya untuk transaksi yang jauh lebih kecil.
Dia pun heran mengapa penipu dapat mengakses kartu kredit serta rekening bank lainnya yang tidak dia sebutkan ke pelaku.
“Bank harus bertanggung jawab, setidaknya sebagian,” tambah Singh. "Bukan saya yang menarik uang itu dan memberikannya ke penipu... Saya bahkan tidak sadar ini sedang terjadi."
Dia sudah memercayai bank untuk menjaga uangnya, dan menyebut mereka seharusnya mengenali serta menghentikan transaksi penipuan tersebut.
Menanggapi pertanyaan CNA, baik UOB dan DBS berkata sudah mengetahui kasus Singh dan telah menghubunginya.'
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wanita lemas kehilangan emas Rp 905 juta
Emas itu dibuang oleh cucunya sendiri
Thailand
Wan Dee
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Cerita Ayu Ting Ting Tak Berkomunikasi dengan Enji Baskoro, Sang Anak Ikut Menanggapi Santai |
![]() |
---|
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.