Enggak Hanya Bantu Turunkan Berat Badan, Ketahui 9 Manfaat Makan Alpukat Sebagai Menu Diet Sehat

TRIBUNJATIM.COM - Buah alpukat merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat.

Mulai dari menurunkan berat badan, meremajakan kulit, meningkatkan kesehatan otak dan masih banyak lagi.

Kalian bisa simak manfaat alpukat lainnya di sini.

Manfaat dari alpukat tersebut lantaran buah ini mengandung lemak baik, vitamin E, biotin, magnesium dan lainnya.

Nah, alpukat cocok banget buat kalian yang tengah menjalani menu diet.

Perut akan kenyang lebih lama dan berat badan tetap terjaga.

Sebab, alpukat mengandung banyak lemak sehat hingga serat yang tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Dikutip dari laman Eat This Not That, ahli diet, Laura Burak, MS, RD, pun membagikan manfaat alpukat dalam membantu menurunkan berat badan sebagai berikut.

Manfaat makan alpukat untuk turunkan berat badan

Alpukat dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk program penurunan berat badan.

Laura menjelaskan, buah ini merupakan sumber lemak omega-3 dan serat yang sangat baik, kombinasi kuat yang dapat menstabilkan kadar gula darah, memperlambat pencernaan, dan mencegah keinginan makan yang tidak sehat.

Tak perlu diragukan lagi, dengan mengonsumsi alpukat, kita tidak akan mencari camilan atau makanan olahan yang tinggi gula di kemudian hari.

"Menambahkan alpukat ke dalam menu makanan setidaknya sekali atau dua kali sehari akan membuat kita lebih kenyang dan lebih kecil kemungkinannya untuk ngemil, atau makan malam berkalori tinggi yang biasanya menyebabkan kenaikan berat badan," kata dia.

Penelitian juga mendukung betapa bermanfaatnya alpukat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dan membentuk tubuh.

Menurut analisis National Health and Nutrition Examination Survey (2001-2012), individu yang mengonsumsi alpukat memiliki berat badan yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat.

Selain itu, data dari uji klinis acak pada orang dewasa yang obesitas mengungkapkan, makan setengah buah alpukat saat makan siang berkaitan dengan rasa kenyang yang lebih besar dan berkurangnya keinginan untuk makan lima jam setelah makan siang.

Di samping itu, Laura mengatakan alpukat adalah makanan kaya nutrisi yang secara alami menambahkan antioksidan.

Cara menikmati alpukat untuk turunkan berat badan

Alpukat juga dapat dinikmati dengan berbagai cara dan sangat lezat, yang merupakan bagian penting dalam menjaga konsistensi dengan kebiasaan makan yang sehat.

"Singkatnya, menambahkan alpukat ke dalam rutinitas makan sehari-hari akan membuat kita merasa bahagia secara mental dan fisiologis," kata Laura.

Mengiris alpukat dan memasukkan beberapa irisan ke dalam sandwich atau salad dapat membuat perbedaan dalam hal penurunan berat badan.

Laura mengungkapkan, alpukat dapat memberikan tingkat kepuasan dan kebahagiaan yang berbeda.

Ia pun merekomendasikan untuk memotong alpukat menjadi bentuk dadu dan menambahkannya ke dalam taco atau salad, bisa juga menjadikannya sebagai smoothie yang sehat dan mengenyangkan.

Manfaat alpukat bagi tubuh

1. Meningkatkan rasa kenyang

Mengonsumsi lemak sehat dapat membantu memperlambat pengosongan perut, yang membuat kita kenyang lebih lama dan menunda kembalinya rasa lapar. Perasaan puas ini dikenal sebagai rasa kenyang.

Alpukat, yang kandungan lemaknya terutama berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung (MUFA), sesuai dengan hal itu.

2. Membantu mengelola berat badan yang sehat

Anggapan bahwa makan lemak akan membuat berat badan kita bertambah adalah salah. Mengonsumsi lemak sehat adalah strategi manajemen berat badan yang cerdas.

Makan sebuah alpukat sehari dalam diet terkontrol kalori selama 12 minggu yang juga terdiri dari lemak dan kalori, tidak akan meningkatkan berat badan kita.

Orang yang rutin makan alpukat umumnya punya pola makan yang lebih bergizi dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan alpukat.

Tak hanya itu, alpukat mampu meningkatkan asupan serat larut dan tidak larut.

Serat larut berfungsi memperlambat pencernaan dan penyerapan lemak dan karbohidrat yang dicerna. Serat tidak larut, di sisi lain, menambah volume pada tinja dan membantu menghilangkan makanan yang dicerna dari usus.

Seiring waktu, makan alpukat mengurangi rasio lemak visceral terhadap lemak subkutan, yang ditemukan tepat di bawah kulit. Pengurangan ini berarti lemak didistribusikan kembali dari organ-organ tubuh.

3. Melindungi jantung

Mengonsumsi alpukat memiliki efek melindungi jantung karena meningkatnya profil lipid atau lemak darah.

Makan satu buah alpukat sehari selama lima minggu dapat mengurangi kolesterol total, menurunkan kolesterol "jahat" (LDL) dan meningkatkan kolesterol "baik" (HDL) pada orang-orang dengan obesitas.

Makan alpukat secara teratur juga dapat memperbaiki profil lipid dengan menurunkan trigliserida dan LDL, serta meningkatkan HDL.

Alpukat sendiri merupakan sumber kalium yang sangat baik dan mikronutrien yang membantu menurunkan tekanan darah. Jadi, keseimbangan antara meningkatkan kalium dan mengurangi natrium dapat membantu mengobati tekanan darah tinggi.

4. Mencegah komplikasi diabetes

Jika kita menderita diabetes tipe 2 atau resistensi insulin, semakin tinggi kadar glukosa darah kita, maka semakin banyak tubuh kita memproduksi insulin untuk menurunkan gula darah.

Menambahkan alpukat ke dalam makanan juga dapat mencegah peningkatan kadar insulin dan glukosa darah setelah konsumsi makanan.

Bahkan, hanya dengan menambahkan setengah buah alpukat, itu dapat mencegah kenaikan insulin dan glukosa.

Konsumsi alpukat dari waktu ke waktu juga dapat mengurangi lemak perut, atau lemak visceral. Lemak visceral melindungi organ-organ di daerah perut dan berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

5. Meningkatkan nutrisi

Menikmati alpukat pada waktu makan dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak antioksidan dari makanan sehat lainnya.

Memadukan alpukat dengan saus tomat dan wortel juga meningkatkan penyerapan vitamin A, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit, penglihatan, dan kekebalan tubuh.

Orang yang rutin mengonsumsi alpukat juga memiliki asupan yang tinggi secara signifikan dari nutrisi, seperti serat, lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang menyehatkan, magnesium, kalium, hingga vitamin E.

6. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Alpukat berdampak positif pada mikrobioma usus di dalam saluran pencernaan, rumah bagi triliunan mikroorganisme dan materi genetiknya.

Mikrobioma usus yang sehat memperkuat fungsi kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi dari penyakit kronis.

7. Meningkatkan fungsi otak

Alpukat juga kaya akan fitokimia yang disebut lutein, pigmen yang berhubungan dengan beta karoten dan vitamin A.

Kita mungkin mengenal lutein sebagai salah satu dari dua karotenoid utama yang ditemukan di mata. Tempat lain di mana lutein ditemukan adalah di otak.

Pada lansia, makan satu buah alpukat sehari selama enam bulan dapat meningkatkan kinerja pada tes memori. Namun, mengonsumsi suplemen lutein tidak memberikan hasil yang sama, jadi sesuatu dalam alpukat meningkatkan fungsi otak.

8. Melindungi mata

Lutein dan zeaxanthin adalah antioksidan yang ditemukan dalam mata, khususnya dalam pigmen makula, yang memberikan mata kita kemampuan untuk menyempurnakan penglihatan.

Makan satu buah alpukat setiap hari selama enam bulan dapat meningkatkan jumlah pigmen makula yang dihasilkan dari peningkatan zeaxanthin.

Selain itu, buah ini juga tampaknya dapat meningkatkan penyerapan lutein yang lebih baik daripada hanya mengonsumsi suplemen lutein, kemungkinan besar karena lemak sehatnya.

9. Melawan sel-sel kanker

Alpukat kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Ekstrak daging buah alpukat atau buahnya telah ditemukan memiliki sifat melawan sel-sel kanker.

Ekstrak yang mengandung beberapa antioksidan — termasuk lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin E — dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat, serta membunuh sel kanker mulut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lain seputar Menu Diet

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com