Pilu Istri Baru Tahu Rahasia Suami saat Mandikan Jasad, Pelakor Dapat Rp5 M, Sia-sia 4 Dekade Bareng

Hampir 2,4 miliar VND digunakan untuk membantu putranya membeli rumah.

Merasa sedih dan marah, Liu mengajukan gugatan ke pengadilan, menuntut kompensasi sebesar 1,57 miliar VND.

“Ayah saya dan wanita bernama Tang menggunakan perangkat lunak perpesanan pribadi.

Saat berbincang, mereka bahkan saling memanggil suami istri, membuktikan bahwa hubungan keduanya tidak biasa ,” kata putri Ibu Luu.

Namun, Tang menekankan bahwa keduanya hanya berteman.

Saat kami pertama kali bertemu Quach mengatakan bahwa dia telah bercerai selama bertahun-tahun dan saat ini tinggal sendirian.

Karena dia menghormati privasi pribadinya, dia tidak bertanya apa-apa lagi tentang masalah ini.

Mengenai kasus ini, hakim mengatakan bahwa pernyataan Tang bahwa dia tidak mengetahui status perkawinan Quach adalah tidak masuk akal.

Karena keduanya saling memanggil suami istri, ketika Quach sakit dan di rumah sakit, dia tidak tahu, tidak menjenguk, dan tidak tahu istri dan anak-anaknya ada di sisinya.

Selain itu, hakim juga melihat riwayat percakapan kedua orang tersebut.

Baca juga: Ivan Gunawan Ngamuk Ditegur KPI Imbas Penampilannya Mirip Wanita di Brownis, Balas Menohok: Gaya Gue

Percakapan tersebut menunjukkan bahwa Tang sangat mengkhawatirkan kesehatan Quach setelah dia didiagnosis mengidap kanker.

Pada saat yang sama, dia juga mengetahui dengan jelas lokasi dan waktu rawat inap Quach.

Namun ia tidak mengunjunginya, membuktikan bahwa ia sudah lama mengetahui status perkawinan Quach, sehingga ia takut untuk menjenguknya, takut bertemu dengan istri dan anak kekasihnya.

Hubungan antara keduanya adalah ilegal, sehingga pengadilan memutuskan bahwa Tang harus membayar kompensasi kepada Liu sebesar 2 juta dolar NT (sekitar Rp 1 miliar).

Jadi, kertas tidak bisa membungkus api.