Legenda Persebaya Beri Pesan Khusus untuk Paul Munster, Sebut Tiga Poin Penting yang Harus Dilakukan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sudah empat hari, Paul Munster memimpin tim sejak diperkenalkan pada publik sebagai pelatih asing baru Persebaya Surabaya, Kamis (4/1/2024) lalu.

Banyak pihak menyambut baik kedatangan Paul Munster, karena mantan pelatih Bhayangkara FC ini dinilai sebagai pelatih berkualitas sarat pengalaman.

Paul Munster memiliki rekam jejak cukup baik bersama Bhayangkara FC.

Ia menukangi tim berjuluk The Guardian itu, pertengahan musim 2019 lalu.

Musim pertamanya, ia berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2019/2020.

Musim selanjutnya Bhayangkara FC mengalami penurunan, finish peringkat 11 di klasemen akhir.

Namun, musim 2021/2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.

Sayang, setelahnya di musim yang sama, ia meninggalkan Bhayangkara FC dan bergabung dengan tim nasional Brunei Darussalam sebagai direktur teknik, di mana kontraknya sudah selesai sebelum akhirnya berlabuh ke Persebaya.

Salah satu legenda Persebaya, Muharom Rusdiana menyambut baik kedatangan Paul Munster.

Namun ia menilai catatan positif Paul Munster bersama Bhayangkara FC tidak bisa dijadikan jaminan meraih kesuksesan yang sama. Karena situasi tim berbeda.

Baca juga: Paul Munster Punya Ritual Baru saat Tukangi Persebaya, Jadi yang Pertama di Bajul Ijo

Saat ini Persebaya berada pada situasi sulit, sembilan laga terakhir puasa kemenangan, lima imbang, dan empat laga lainnya menelan kekalahan.

Belum lagi, tekanan tinggi dari Bonek menjadi tentangan tersendiri bagi Paul Munster.

"Siapapun pelatihnya, saya kira sulit untuk mengangkat Persebaya ke top performance dalam waktu cepat. Saya melihat materi pemain dan waktu kompetisi sangat mepet," ungkap Muharom Rusdiana pada Tribun Jatim Network, Minggu (7/1/2024).

Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga poin penting utama yang perlu dilakukan Paul Muster untuk mempercepat kebangkitan Bajul Ijo.