Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Kerap Bikin Lagu Senja Bikin Is Pusakata Menyesal, Singgung Pergeseran Makna: Sampai ada Kopi Senja

Viralnya istilah senja membuat Is Pusakata menyesal membuat lagu tentang senja. Ia juga kecewa karena terdapat pergeseran makna tentang senja itu

Editor: Torik Aqua
Youtube VINDES
Is Pusakata menyesal bikin banyak lagu tentang senja 

TRIBUNJATIM.COM - Viralnya istilah senja membuat Is Pusakata menyesal membuat lagu tentang senja.

Ia juga kecewa karena terdapat pergeseran makna tentang senja itu sendiri.

Is menyebut banyak yang mengaku bagian dari tren senja ini.

Meski tak tahu apa makna dari senja itu sendiri.

Baca juga: Jazz Gunung Bromo 2022, Pusakata Bikin Suasana Jadi Syahdu, Ahmad Albar & Ian Antono Hangatkan Acara

 Musisi Mohammad Istiqamah Djamad atau lebih dikenal dengan Is Pusakata mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penikmat musik.

Salah satunya, kata Is Pusakata, adalah terminologi senja yang dikaitkan dengan kumpulan anak muda yang menggemari musik indie.

Kata Senja menjadi istilah yang dilekatkan kepada penikmat musik yang menyukai diksi mengena dan alunan tenang.

Is Pusakata yang merupakan eks vokalis Payung Teduh yang kini sudah berganti nama menjadi Parade Hujan mengaku ada kekeliruan dalam memahami pesan yang ada.

“Gue senang kata-katanya Cholil (Efek Rumah Kaca) juga pernah bilang, di tengah banyaknya pilihan yang sama, musisi alternative ini muncul sebagai alternative baru, sekarang terjadi kesalahpahaman, (muncul) musisi-musisi senja,” ucap Is Pusakata seperti dikutip dari kanal YouTube Auntheticity ID, Rabu (10/1/2024).

Bahkan, Is Pusakata cukup menyesal telah menciptakan lagu-lagu yang sarat kata senja dalam liriknya karena akhirnya terjadi pergeseran makna.

Apalagi, Is Pusakata merasa, dari segi pop culture atau budaya pop untuk penyertaan senja dalam banyak hal seringkali justru terasa tidak pas dan kurang tepat.

“Gua langsung menyesal bikin lagu-lagu begitu kalau ditunjuknya dari sini, culture-nya jadi ‘kalau enggak senja enggak asyik, senja kopi senja kopi,” ungkap Is Pusakata.

Kendati demikian, Is Pusakata tak mempermasalahkan itu bila ditinjau dari kebebasan berekspresi, hanya menyayangkan saja.

“Sampai ada yang bikin kopi senja, tapi enggak apa-apa sih, itu kebebasan berekspresi sih,” ucap Is Pusakata.

Ada pun, sejak dekade 2010, banyak bermunculan band dengan musik alternatif yang menawarkan nuansa musik dan lirik yang berbeda.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved