Berita Trenggalek
Datangkan Cuan Tanpa Rusak Alam, Pemkab Trenggalek Jajaki Kerja Sama Perdagangan Karbon dengan UINSA
Datangkan cuan tanpa merusak alam, Pemkab Trenggalek jajaki kerja sama perdagangan karbon dengan UINSA Surabaya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menjajaki kerja sama perdagangan karbon atau carbon trading bersama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (10/1/2024).
Perdagangan karbon akan menjadi pembahasan dalam beberapa tahun ke depan, baik secara nasional maupun global.
Terlebih lagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi mengatur perdagangan kredit karbon melalui bursa karbon dengan menunjuk IDXCarbon sebagai penyelenggaranya.
Menurut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, diskusi terkait perdagangan karbon ini akan terus berkembang dan akan kurang menguntungkan jika ada pihak yang tertinggal.
Untuk itulah, Mas Ipin, sapaan akrabnya, mulai menjajaki kerja sama dengan UINSA yang diharapkan apa yang dilakukan di Trenggalek selama ini bisa menuai hasilnya dalam dunia perdagangan karbon.
"Intinya sekarang kita ingin mendorong bagaimana inisiasi kota dalam hal ini kabupaten, itu bisa melahirkan satu kebijakan konkret, goals-nya dalam jangka waktu pendek menengah ini menjadi carbon neutral city," kata Mas Ipin, Rabu (10/1/2024).
Pemkab Trenggalek sudah menyiapkan dalam RPJPD (Rencana Jangka Panjang Daerah) hingga tahun 2045, Kabupaten Trenggalek harus net zero carbon.
Politisi PDI Perjuangan tersebut melihat perdagangan karbon menjadi angin segar bagi skema fiskal Kabupaten Trenggalek yang tengah menerapkan pembangunan berbasis lestari.
Baca juga: Jambore Perhutanan Sosial Jatim 2023: Trenggalek Borong 3 Penghargaan, Mas Ipin Apresiasi Tani Hutan
Langkah tersebut dianggap tidak berisiko terhadap lingkungan hidup, dan di sisi lain bisa menghasilkan pendapatan.
"Ini bisa dilakukan oleh masyarakat tanpa harus mengubah mindset atau apa, sebenarnya gampang orang setiap hari kerja di hutan, di laut, dan tinggal memonetisasi saja," ucap Mas Ipin.
Dengan kata lain, Pemkab Trenggalek dan masyarakat tidak perlu melakukan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
"Kesempatan ini bisa hadir kalau kemudian ada dukungan dari expert yang justifikasi sainsnya sudah masuk," tutup Mas Ipin.
Pemkab Trenggalek
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
UINSA
Mochamad Nur Arifin
Mas Ipin
perdagangan karbon
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.