Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Bupati Fandi Akhmad Yani Resmikan SPBU Khusus Nelayan Kedua di Gresik: Masih Punya PR di Bawean

Bupati Fandi Akhmad Yani meresmikan SPBU khusus nelayan kedua di Gresik, ke depan berusaha agar bisa buat di Bawean.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menjajal SPBU khusus nelayan di Lumpur, Gresik, Kamis (11/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum khusus  Nelayan (SPBUN), di Jalan Martadinata, Kelurahan Lumpur, Kecamatan /Kabupaten Gresik, Kamis (11/1/2024).

Ini merupakan SPBU khusus nelayan kedua, yang berdiri di Gresik.

Sebelumnya, SPBU khusus nelayan diresmikan di wilayah Campurejo, pesisir utara Gresik.

Karena dekat dengan pesisir, sehingga memudahkan nelayan.

SPBU khusus nelayan di wilayah Lumpur ini lokasinya di pesisir.

Nelayan tidak perlu lagi kebingungan mencari solar di SPBU lain yang lokasinya agak jauh. Juga nelayan tidak perlu lagi berebut solar subsidi dengan kendaraan pribadi.

Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, menyebut, SPBU khusus nelayan ini, sebagai sarana kesejahteraan nelayan hingga menjadikan nelayan berdaulat.

“Satu per satu, kami menuntaskan program Nawa Karsa kami. Yaitu, Gresik Agropolitan. Ini tertulis dalam Nawakarsa. Tujuannya, adalah nelayan Gresik yang berdaulat,” ujarnya.

Menurut Gus Yani, pembangunan SPBUN ini, tidak lepas dari peran Pemkab Gresik, Gresik Migas bersinergi dengan BUMN seperti Pertamina Patra Niaga, serta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca juga: Dulu Ditertawakan 1 Desa, Nelayan Kaya Mendadak setelah Dapat Rp 6 Miliar karena Ikan, Kini Pindah

“Maka tentu komitmen kami, memberikan kemudahan nelayan untuk mengakses bahan bakar subsidi solar maupun pertalite. Tujuannya adalah mengurangi cost biaya operasional nelayan kita. Agar mereka (para nelayan) tumbuh kesejahteraannya," jelasnya.

Pihaknya berharap, pembangunan SPBUN ini, juga menjadikan kantong kemiskinan di nelayan akan turun, dan BUMD punya Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui SPBUN yang sudah dibangun.

Pihaknya memetakan, di Kabupaten Gresik, ada lima kecamatan yang berbasis profesi nelayan.

Pertama, Lumpur, Gresik.

Kedua, di Campurejo, Panceng. Di sana, nelayan membutuhkan hampir kurang lebih 14.000 liter bahan bakar per hari.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved