Nasib Santri di Madiun Ditemukan di Sungai usai Bermain dengan Teman Lempar Botol Berisi Koin

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Jenazah santri Pondok Pesantren Kedung Kenong, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, inisial AG (12), berhasil ditemukan di sungai setempat tak kurang dari 24 jam, Sabtu siang (13/1/2024).

AG sebelumnya dilaporkan hanyut tenggelam di sungai, Jumat petang (12/1/2024).

Saat itu pencarian dihentikan sementara lantaran hari semakin gelap.

Sebagai informasi, Meski masih di satu wilayah, namun jarak lokasi kejadian dari pondok pesantren ternyata cukup jauh sekira 100 meter, dan masuk dalam kawasan hutan.

Ditambah lagi, akses masuk kendaraan roda empat juga tidak memadai, membuat petugas terpaksa harus menempuhnya dengan jalan kaki. 

Komandan Tim Basarnas Ahmad Taufik mengatakan, pencarian korban dibantu relawan gabungan dari Magetan, Ngawi, Madiun, dan Ponorogo.

Taufik menambahkan, jasad AG ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Kondisi korban sekaligus warga Dusun Jati, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari sudah meninggal dunia.

“Korban langsung dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan di TPU sekitar. Dikarenakan dari ayah korban sudah meyakini kalau anaknya meninggal karena tenggelam,” ujar Taufik.

Dirinya menjelaskan, korban kemarin bermain di sungai bersama teman-temannya, lempar lemparan botol yang berisi koin. 

Akan tetapi, lanjut dia, ketika berusaha mengambil benda tersebut ke sungai, korban tidak bisa berenang berteriak meminta pertolongan.

“Teman temannya berusaha menyelamatkan korban, tetapi gagal dicapai. Untuk lokasi sungainya itu masuk di wilayah Magetan, tapi korban berada di wilayah Kabupaten Madiun,” tandasnya.