Berita Viral
Nekat Terabas Banjir Besar, Pengemudi Fortuner di Bandung Acuh Disoraki Warga, Endingnya Terhenti
Tengah viral di media sosial pengemudi Fortuner nekat terabas banjir besar. Peristiwa ini disebut terjadi di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial pengemudi Fortuner nekat terabas banjir besar.
Peristiwa ini disebut terjadi di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Melansir dari TribunJabar, video tersebut di antaranya dibagikan oleh akun X @pheyucil pada Jumat (12/1/2024).
"Dayeuhkolot hari ini," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Dalam video, nampak sekumpulan warga mulai dari pengendara sepeda hingga pengendara motor berhenti di suatu jalan.
Mereka nampak berhenti karena jalanan di depannya dikepung banjir besar dengan air berwarna cokelat keruh.
Lalu, datanglah mobil Fortuner berwarna putih.
Berbeda dengan pengendara lain yang menghentikan lajunya, pengemudi Fortuner itu nekat menerabas banjir tersebut.
Mobil tersebut menerjang banjir dengan kecepatan lambat hingga badan mobil nyaris terendam setengahnya.
Baca juga: Mobil Dinas Fortuner Nyungsep ke Selokan di Kediri, Kaget Pemotor Nyeberang Mendadak, 2 Orang Luka
Namun, warga setempat yang berada di lokasi justru menyoraki mobil tersebut.
Sementara, mobil tersebut kemudian nampak terhenti di suatu titik di depan minimarket.
Warganet memberikan respon pro dan kontra terhadap aksi warga menyoraki mobil Fortuner tersebut.
Ada yang menyayangkan warga meneriaki pengemudi mobil yang tidak salah apa-apa.
Lalu, ada pula yang beranggapan bahwa warga bermaksud mengingatkan pengendara tersebut agar tidak mengalami mogok di tengah jalan.
"Kenapa harus teriak-teriak ya," tulis seorang warganet di kolom komentar.
"Naha disurakan?? Emang kunaon? (Mengapa disoraki? Memangnya kenapa?)," kata warganet lainnya.
"Masalahna lamun mogok nyusahken sarerea (masalahnya jika mogok menyusahkan banyak orang)," ujar warganet lainnya.
Baca juga: Palak Uang di Tempat Wisata, Pria Palembang Ancam Tusuk Tour Guide, Wali Kota Geram: Langsung Cari
Sebelumnya, mobil pengangkut logistik sembako terperosok saat mengantarkan bantuan sosial untuk korban banjir di Desa Gelung, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.
Insiden itu terjadi ketika Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Asra, meninjau kerusakan tanggul di Gelung yang menjadi pemicu terendamnya permukiman, Minggu (31/12/2023).
Dalam kunjungan ini, Asra membawa bantuan berupa kebutuhan bahan pokok untuk warga yang masih terkepung banjir.
“Ada 300 paket sembako yang kita antar untuk warga, kondisi mereka perlu perhatian karena banjir ini telah membuat mereka tidak bisa mencari nafkah,” kata Asra.
Seluruh paket bantuan ini kemudian diangkut menggunakan mobil bak terbuka milik Camat Seruway, Rusni Devi Manullang.
Tidak mudah untuk menjangkau lokasi tanggul yang rusak karena akses jalan masih tergenang air sekira50 cm.
Baca juga: Ke Dealer Bawa Uang 2 Kardus Buat Beli Fortuner, Sosok Pria Disoroti, Hasil Nabung selama 5 Tahun
Ketinggian air ini memaksa pengemudi ekstra hati-hati agar tidak terperosok ke berem jalan.
Nahas, ketika mendekati lokasi tanggul, mobil pengangkut bantuan terperosok jalur galian air.
Sebagian rombongan yang mendampingi Pj Bupati Aceh Tamiang pun langsung turun membantu mengeluarkan mobil tersebut.
“Banjir di Gelung memang masih tinggi, permukaan jalan tidak terlihat karena sepenuhnya tertutup air,” kata Asra seusai ikut bantu mendorong mobil.
Asra menyatakan, Kampung Gelung merupakan kampung tersisa yang masih terendam banjir.
Genangan air di wilayah ini akibat dinding tanggul jebol hingga menyebabkan air sungai meluap ke permukiman.
Baca juga: Mobil Fortuner Hitam Bikin Rinoa Aurora Nangis, Terganggu Disebut Wanita Tenar Usai Dianiaya Leon
Selain fokus mencari solusi perbaikan tanggul, dalam kunjungan itu, Asra juga meminta Camat Seruway mendata kerusakan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga.
“Nanti minta Dinas Pertanian membantu bibit petani, kerusakan banjir ini sungguh luar biasa karena memukul sektor perekonomian masyarakat kita,” kata Asra.
Datok Penghulu Kampung Gelung, Zul Azwairsyah yang menyambut kedatangan Asra, menerangkan tanggul yang jebol berada di satu titik dengan lebar sekitar 4 hingga 5 meter.
Lokasi tanggul pecah tersebut hanya beberapa meter saja dari permukiman sehingga dampak banjir cukup luas dan parah.
Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Bandung Raya, Kamis (11/1/2024), mengakibatkan banjir dengan arus yang kencang.
Salah wilayah terdampak yaitu Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Curah hujan ekstrem tersebut mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol hingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama jajaran dinas terkait bergerak cepat meninjau lokasi yang mengakibatkan sekitar 2.000 rumah terdampak.
"Ini kami lengkap, ada Kepala BBWS Citarum, Kepala BMKG, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, juga dari dinas sosial, dan TNI/Polri," kata Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024).
"Untuk penanggulangan, pertama karena ini jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot) dengan mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," imbuhnya.
Baca juga: Sok Ancam Warga Pakai Sajam, Polisi Pengemudi Alphard Ketahuan Pakai Pelat Palsu, Korban: Efek Jera
Kurang lebih, 2.000 kepala keluarga disediakan lahan pengungsian, yakni di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot.
Area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekitar 200 jiwa, sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat.
Namun Bey Machmudin mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110.
Di pengungsian sendiri disediakan air bersih dan dapur umum.
"Dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110." ujarnya.
"Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan. Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada." imbaunya.
Baca juga: Dulu Nantang Warga, Pengemudi Alphard yang Trabas Jalan Dicor Kehilangan Rp 13 Juta, Bukan Pengacara
Masyarakat diingatkan pula untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan.
Pasalnya, terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan terhambatnya saluran air.
"Pertama (penyebabnya) kemarin hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah."
"Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," kata Bey.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pengemudi Fortuner nekat terabas banjir
viral di media sosial
Kabupaten Bandung
berita viral
banjir
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kronologi Prajurit TNI Tonjok Driver Ojol hingga Patah Tulang, Keluarga Tolak Damai: Hukum Setimpal |
![]() |
---|
Ucapan Kalau Tidak Bisa Bayar Utang Jangan Berutang, Bikin Risman Amuk Pegawai Koperasi Hingga Tewas |
![]() |
---|
Brigjen TNI Minta Maaf usai Prajurit Hajar Ojol Sampai Patah Hidung Cuma Karena Diklakson |
![]() |
---|
Telanjur Tak Bawa Bekal, Siswa TK Menahan Lapar Dibanding Makan Ayam Menu MBG yang Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Oknum TNI Hajar Pengemudi Ojol Ngaku Khilaf & Tanggung Biaya Pengobatan, Keluarga Korban Tolak Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.