Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Telanjur Tak Bawa Bekal, Siswa TK Menahan Lapar Dibanding Makan Ayam Menu MBG yang Bau Tak Sedap

Peristiwa itu dialami siswa TK di kawasan Jalan Kejaksaan, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.COM EGADIA BIRRU - BAYU APRILIANO
MENU MBG BERMASALAH - Foto ilustrasi menu MBG. Nasib puluhan siswa TK pilih menahan lapar dibanding makan ayam menu MBG yang bau tak sedap. 

TRIBUNJATIM.COM - Telanjur tak membawa bekal, nasib siswa taman kanak-kanak (TK) terpaksa menahan lapar dibanding makan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Peristiwa itu dialami siswa TK di kawasan Jalan Kejaksaan, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Pangkalpinang merupakan ibu kota Bangka Belitung, terletak di Pulau Bangka dan berbatasan dengan Selat Karimata.

Wilayahnya pesisir dengan topografi bergelombang, ketinggian rata-rata 20–50 mdpl. Beriklim tropis dan rawan banjir saat hujan serta pasang laut.

Baca juga: Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa

Sebab, menu MBG mereka dinilai tak layak untuk dikonsumsi.

MBG adalah program pemerintah untuk memberikan makanan sehat bergizi kepada anak sekolah dan masyarakat yang membutuhkan. 

Tujuannya agar gizi mereka terpenuhi, mencegah stunting, dan mendukung kesehatan serta prestasi belajar.

Pasalnya, menu makan bergizi gratis (MBG) yang diterima dinilai tidak layak konsumsi.

Salah satu siswa yang ditemui Kompas.com mengungkapkan, daging ayam yang disajikan dalam menu MBG hari ini, berbau tak sedap.

"Gak makan, ayamnya bau," ungkapnya pada Senin (22/9/2025).

Mengetahui kondisi tersebut, guru-guru di sekolah segera melakukan pengecekan dan meminta siswa untuk tidak mengonsumsi menu MBG yang telah disediakan.

Sebagai alternatif, siswa hanya bisa menikmati susu dan air putih yang sudah dalam kemasan.

Beberapa anak terpaksa menahan lapar karena mereka sebelumnya telah diberitahu untuk tidak membawa bekal, mengingat ada jatah MBG yang dipasok ke sekolah.

Guru-guru di sekolah tersebut kemudian mendokumentasikan menu MBG yang diterima dan berencana untuk melaporkannya kepada penyedia jasa.

"Kami kalau ada keluhan disuruh untuk melapor," ujar salah seorang guru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved