Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Meroket, Gus Salam Sebut Hasil Kerja Keras Nadhliyin

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Survei terbaru menunjukkan Anies-Muhaimin semakin melesat menjadi bukti kuat bahwa dedikasi serta kerja keras yang tak kenal lelah dari para Nahdliyin sudah membuahkan hasil.

Hal ini sekaligus mengubah dinamika politik dari posisi yang mungkin dianggap sulit, paslon Anies-Muhaimin berhasil meraih peringkat kedua dalam berbagai survei.

Bagi Cucu Pendiri NU Bisri Syansuri, Gus Salam kondisi ini merupakan hasil dari kerja keras warga nahdliyin.

“Alhamdulillah survey AMIN ini semakin naik dan signifikan. Dua bulan lalu semua survey mengatakan Paslon Anies - Muhaimin ada diperingkat ke 3, tapi berjalannya waktu termasuk kerja keras dari kalian semua telah membuktikan hampir semua survey AMIN ada diperingkat 2,” ujar Gus Salam, Senin (15/1/24).

Pengasuh Ponpes Denanyar ini menambahkan bahwa untuk menuju peringkat 1 harus mempunyai keyakinan dengan kerja keras yang terus-menerus dan tekad yang kuat, masa depan puncak survei adalah milik pasangan Anies-Muhaimin.

Baca juga: Pengancam Tembak Anies Ditangkap, PKS Ponorogo Acungi Jempol Polisi Sudah Profesional

Dengan melihat pencapaian ini sebagai langkah awal, Gua Salam.yakin bahwa saatnya paslon Amin berada di peringkat 1 akan segera tiba, membawa harapan baru untuk perubahan yang lebih baik.

“Semakin kita semua bekerja keras dan bersungguh-sungguh insyaallah tinggal menunggu waktu paslon amin akan diperingkat 1,” tambahannya.

Sementara itu KH. Mustafa Qutby Badri juga menambahkan bahwa pertemuan dua kader terbaik (Anies dan Muhaimin) dalam pasangan pilpres ini dianggap sebagai celupan dari Allah, sebagaimana dicetak dan dikehendaki oleh-Nya.

Menurutnya, kebersamaan mereka disifatkan sebagai takdir ilahi yang tak dapat dihalangi oleh kehendak siapapun. Ini adalah kehendak dan rahmat Allah yang telah menyatukan dua individu terbaik dalam sebuah misi besar.

“Dua kader terbaik berkumpul maka ini adalah celupan Allah, cetakan Allah dan Allah kalau sudah berkehendak yang lain tidak akan mampu menghalangi siapapun,” kata Kiai Mustafa ini.