Emosi Petani Kangkung di Gresik, Tanaman Dibabat Habis, Kecewa Jualan Tak Laku Sepi Pembeli

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Petani sayuran di Desa Kalipadang dan Sirnoboyo Kecamatan Benjeng terpaksa membabat tanaman sayur kangkung.

Hal itu dilakukan karena tidak laku terjual, Senin (15/1/2024).

Penjualan sayur kangkung tersebut sepi pembeli dari tengkulak sejak akhir Desember 2023, sehingga para petani di Desa Kalipadang dan Sirnoboyo Kecamatan Benjeng memilih membabat tanaman sayurannya sebagai pelampiasan kekecewaannya.

Dari 60 petani yang menanam sayur jenis kangkung, mengaku rugi  dengan rendahnya pembeli sayur kangkung.

Sedangkan biaya yang dikeluarkan sangat besar.

Baca juga: Nasib Mantan Istri Pelawak Kondang Jualan Kupat Sayur, Jual Rumah Penuh Kenangan: Melangkah ke Depan

“Membeli bibit dan untuk pupuk sangat banyak, tapi tidak diambilnya para tengkulak, karena para tengkulak mengaku kesulitan untuk menjual sayuran,” kata Mustakim, petani sekaligus juragan sayuran.

Dari informasi yang dihimpun para petani, bahwa para tengkulak.

Padahal sudah bertahun-tahun mereka menjual  sayur di beberapa Pasar di Kota Surabaya. Seperti Pasar Keputran dan Mangga Dua. Mulai tengah malam sampai dini  hari.

“Daripada kucing-kucingan dengan Satpol PP (Polisi Pamong Praja), akhirnya tidak berani mengambil  sayuran dari petani di Gresik, karena mengalami kerugian. Selama hampir satu bulan rugi hingga Rp 30 Juta,” katanya.