Berita Viral
Siswi SMA Naik Delman Terjang Banjir Demi Berangkat Sekolah, Dapat Pesan Semangat dari Pak Kusir
Para siswa-siswi yang ingin bersekolah juga memilih untuk naik delman menerjang banjir.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Demi pergi ke sekolah, seorang siswi SMA nekat naik delman menerjang banjir di Bandung Raya.
Imbas air yang mencapai tinggi 50 cm-2 m tersebut, warga memilih menaiki delman menerjang genangan banjir.
Selain itu para siswa-siswi yang ingin bersekolah pun juga memilih untuk naik delman.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh siswi SMA di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Video mereka yang menerjang banjir demi bisa bersekolah itu pun beredar viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @sccthane7 pada Jumat (12/1/2024).
"Bapa said 'jangan lupa senyum walaupun naik kretek ya neng' siapp paaa," tulis pengunggah.
Dalam video, siswi yang memakai seragam putih abu-abu tersebut nampak duduk di bagian samping delman.
Tangannya nampak berpegangan ke bagian atap delman agar tidak terjatuh.
Sementara kakinya juga ikut diangkat untuk menghindari air membasahi sepatunya.
Adapun kuda yang menarik delman tersebut nampak terendam di dalam air keruh berwarna coklat.
Meski demikian, kuda tersebut tetap berjalan secara perlahan, dikemudikan seorang kusir.
Dari video, terlihat siswi tersebut melintasi daerah sekitar Masjid Besar Ash-shofia, di Jalan Raya Dayeuhkolot.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak 3,3 juta kali.
Baca juga: Nekat Terabas Banjir Besar, Pengemudi Fortuner di Bandung Acuh Disoraki Warga, Endingnya Terhenti
Netizen yang melihat video itu pun meninggalkan komentarnya.
"Butuh perjuangan ieu menuntut elmu," tulis seorang netizen di kolom komentar.
"Banjir kaya gitu masih punya niat sekolah, keren banget sih ka," kata netizen lainnya.
"Ini akan menjadi cerita kepada anaknya bahwa mama nya dulu waktu sekolah banjir sekalipun tetap berangkat ke sekolah," ujar netizen lainnya.
Diketahui hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Bandung Raya, Kamis (11/1/2024), mengakibatkan banjir dengan arus yang deras.
Sedikitnya lima kecamatan di kawasan Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, terendam banjir setinggi 50 cm hingga dua meter akibat meluapnya aliran Sungai Citarum.
Sebelumnya sebuah video memperlihatkan momen mobil Fortuner menerabas banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, juga sempat viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun X @pheyucil pada Jumat (12/1/2024).
"Dayeuhkolot hari ini," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Dalam video, nampak sekumpulan warga mulai dari pengendara sepeda hingga motor berhenti di suatu jalan.
Mereka nampak berhenti karena jalanan di depannya dikepung banjir dengan air berwarna cokelat keruh.
Lalu datanglah mobil Fortuner berwarna putih.

Berbeda dengan pengendara lain yang menghentikan lajunya, pengemudi Fortuner tersebut nekat menerabas banjir tersebut.
Mobil tersebut menerjang banjir dengan kecepatan lambat hingga badan mobil nyaris terendam setengahnya.
Namun warga setempat yang berada di lokasi justru menyoraki mobil tersebut.
Sementara mobil tersebut nampak terhenti di suatu titik di depan minimarket.
Hingga pada Sabtu (13/1/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak satu juta kali.
Sementara netizen memberikan respons pro dan kontra terhadap aksi warga menyoraki mobil Fortuner tersebut.
Ada yang menyayangkan warga meneriaki pengemudi mobil yang tidak salah apa-apa.
Lalu ada pula yang beranggapan bahwa warga bermaksud mengingatkan pengendara tersebut agar tidak mengalami mogok di tengah jalan.
"Kenapa harus teriak-teriak ya," tulis seorang netizen di kolom komentar.
"orang dayeuhkolot asli tertawa melihat ini wkwkwk," komentar netizen lainnya.
"Naha disurakan?? Emang kunaon? (Mengapa disoraki? Memangnya kenapa?)," kata netizen lainnya.
"Masalahna lamun mogok nyusahken sarerea (masalahnya jika mogok menyusahkan banyak orang)," ujar netizen lainnya.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Bandung Raya, Kamis (11/1/2024), mengakibatkan banjir dengan arus yang kencang.
Salah wilayah terdampak yaitu Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Curah hujan ekstrem tersebut mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol hingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaran dinas terkait bergerak cepat meninjau lokasi yang mengakibatkan sekitar 2.000 rumah terdampak.

"Ini kami lengkap, ada Kepala BBWS Citarum, Kepala BMKG, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, juga dari dinas sosial, dan TNI/Polri," kata Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024).
"Untuk penanggulangan, pertama karena ini jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot) dengan mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," imbuhnya.
Kurang lebih 2.000 kepala keluarga disediakan lahan pengungsian, yakni di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot.
Area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekitar 200 jiwa, sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat.
Namun Bey Machmudin mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110.
Di pengungsian sendiri disediakan air bersih dan dapur umum.
"Dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110." ujarnya.
Bey Machmudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG.
"Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan.
Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada," imbaunya.
Masyarakat diingatkan pula untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan.
Pasalnya terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan terhambatnya saluran air.
"Pertama (penyebabnya) kemarin hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah."
"Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," kata Bey.
Pengakuan Dokter RSUP usai Viral Jasad Turis Dipulangkan Tanpa Jantung, Keluarga Sempat Hancur |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Abdul Azis, Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah, Dulu Viral Nunggak Pajak Mobil |
![]() |
---|
Sosok Kumar 30 Tahun Jadikan Oli Mesin sebagai Makanan Harian, Ahli Medis: Sangat Berbahaya |
![]() |
---|
Pendapatannya Rp 50 Ribu Sehari, Amad Buruh Tani Pasrah Tinggal di Rumah Reyot Berlantai Terpal |
![]() |
---|
Tampak Lebih Berisi setelah Cerai dari Ria Ricis, Irfan Hakim: Kayaknya Lebih Bahagia Ya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.