Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Driver Ojol Nangis Beber Niat Jadi Caleg, Bangga Kuliahkan 3 Anak, Kini Mau Menangkan Hak Ojol

Inilah sosok driver ojol yang menangis ketika menceritakan niat sebenarnya mendaftarkan diri sebagai caleg DPRD DKI Jakarta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Sosok Driver Ojol yang menangis karena berhasil kuliahkan 3 anak dan kini berjuang untuk mempertahankan hak para ojol. 

Di sisi lain, saat pertama kali mendapatkan pesanan pertama sebagai pengemudi ojol, ia mengantar penumpang ke Tangerang, Banten.

Setelah menyelesaikan, ia baru mengetahui bahwa setiap orderan dipotong 20 persen dan itu berlaku sampai sekarang.

Ilustrasi Driver Ojol
Ilustrasi Driver Ojol (TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin)

“Kalau dapat Rp 200.000, dipotong 20 persen. Kan lumayan. Dulu, dari 2016 sampai 2018, itu rata-rata Rp 700.000 per hari, dari 06.00 WIB sampai 19.00 WIB, dapat Rp 700.000. Coba saja kalau dipotong 20 persen jadi berapa dari setiap driver?” ujarnya.

“Apalagi sekarang yang orderannya sulit. Dulu kan kami juga masih pakai pulsa telepon, pengeluaran bensin, data internet terus jalan karena on aplikasi. Keliling hujan-hujanan dan panas-panasan, pergi pagi pulang pagi, argo yang tak sesuai,” tambahnya.

Belum lagi, kata Rusli, permasalahan asuransi kecelakaan, status hubungan antara driver ojol dengan perusahaan, dan lain-lain.

Alasan jadi Caleg DPRD DKI Hal-hal tersebut yang mendorong Rusli menjadi Caleg DPRD DKI Jakarta untuk memperjuangkan hak-hak para buruh yang termarginalkan oleh penguasa.

Di lain sisi, permasalahan terbesarnya menjadi caleg adalah minimnya dana kampanye.

Baca juga: Hampir Setahun di Pengungsian, Korban Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Kini Bisa Tempati Huntara

"Ini yang menjadi masalah besar saya dan teman-teman ojol lain (yang juga menjadi caleg) Kenapa? Ojol ini sekarang orderannya sedang susah. Kadang cuma dapat tiga orderan, apek,” ungkap Rusli.

“Tapi harus bayar kontrakan, harus beli pulsa, harus beli bensin, servis motor, anak pulang minta makan, istri nanti tagih uang. Terkadang. sampai di rumah malah dipunggungin istri, dia enggak mau menghadapi kita karena enggak bawa duit, mau ngapain? Sampai seperti itu,” tutur Rusli lagi.

Oleh karena itu, Rusli terkadang hanya mangandalkan orang-orang terdekat yang ingin membantunya tanpa pamrih.

Secara terpaksa, ia juga harus memasang APK-nya sendiri selepas mencari rezeki.

Kini, Rusli blusukan seorang diri ke dapilnya.

Ia berupaya menyerap keluhan warga meski terkadang ujung-ujungnya meminta sembako gratis lalu dibanding-bandingkan dengan caleg lain.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved