Dukungan 50 Pengasuh Pondok Pesantren di Magetan Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - 50 Pengasuh Pondok Pesantren se Kabupaten Magetan merapatkan barisan, mendukung Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Kamis (18/1/2024).

Mereka yang tergabung dalam Jaringan Gawagis Nusantara (JGN), kompak memenangkan Paslon Nomor Urut 2 tersebut dalam Pilpres 2024 satu putaran.

Konsolidasi dukungan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Unggulan An Najah YPM Darul Ulum Poncol Magetan.

Dewan penasehat JGN KH. Zahrul Jihad menuturkan, sosok Prabowo Subianto peduli dengan kondisi pondok pesantren dan juga  berwibawa di dunia internasional.

Baca juga: Pria Magetan ini Kaget Polisi Geledah Bajunya di depan Warung Soto, Pasrah Temukan Bungkus Plastik

“Hal ini dibuktikan program Dana Abadi Pesantren. Disamping memiliki hubungan baik dengan ulama pemangku pesantren,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, juga ada makan siang dan susu untuk anak anak sekolah. Sehingga, kepedulian Prabowo kepada pendidikan luar biasa. 

Pria yang biasa dipanggil Gus Heri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang tersebut, menambahkan, Mas Gibran selalu menunjukkan akhlakul karimah setiap komunikasi.

“Baik kepada berbagai macam kalangan maupun lapisan masyarakat. Hal hal tersebut membuat kami yakin mendukung beliau,” ucap Gus Heri.

Dirinya juga menambahkan, sesuai pesan Gus Dur, Prabowo adalah orang paling ikhlas, juga memiliki pengalaman di bidang militer yang humanis, dan berpihak untuk rakyat. 

Baca juga: Amarah Suami Lihat Istri Ketemu Pria Magetan di Taman, Sengaja Tabrak Korban hingga Patah Tulang

“Mas Gibran, merupakan representatif dari kaum milenial, yang sekaligus mewujudkan pesan ulama bahwa pemuda hari ini merupakan pemimpin di masa depan dengan program andalan yang pro santri adalah Dana Abadi Pesantren,” pungkasnya

Sementara itu, Sekjen Agus Habib Mustofa menambahkan, JGN terdiri dari kyai muda pengasuh pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Jumlah anggota sekitar 20.000 pesantren yang lahir dengan originalitas sebagai keluarga besar santri. Tentu mempunyai kesamaan cita cita bersama, dalam rangka mengisi dan menghias Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.