Gadis SMK Surabaya Dirudapaksa Tentara
BREAKING NEWS - Hendak Ambil Beasiswa, Gadis SMK di Surabaya Dirudapaksa Tentara sampai Pendarahan
Hendak ambil uang beasiswa, gadis SMK di Surabaya malah dirudapaksa oknum tentara sampai mengalami pendarahan. Begini modusnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
"Untuk ambil itu, kan setelah dia pulang. Kalau sebelum dia pulang, dia harus minta izin. Akhirnya dia mengurus surat izin uang ke Bank Jatim," ujar LSA saat ditemui awak media di depan Mapolsek Sawahan, Surabaya, Senin (22/1/2024).
Sang teman dari anaknya tak kunjung datang.
Malah, si pelaku yang mengendarai motor Honda Scoopy datang menghampiri sang anak lalu bercakap-cakap yang ternyata meminta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi sebuah kantor bank terdekat.
LSA menjelaskan, si pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya, dan sedang kebingungan untuk mencairkan uang ke sebuah kantor bank tertentu, guna membeli tiket bioskop.
Karena menganggap pelaku memang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan, anaknya mau dibonceng dan mengikuti pelaku untuk membantu memberi petunjuk arah lokasi sebuah kantor perbankan yang dicari-cari pelaku.
"Nah sembari nunggu temannya. Kenalilah dengan pelaku. Pelaku bilang, 'minta tolong ke bank,' karena dia bukan orang sini. Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa. Lalu diantarkan, pelaku sudah menentukan, salah satu bank lah," jelasnya.
Keanehan pun mulai muncul satu per satu dan mulai disadari oleh si korban.
LSA menjelaskan, tujuan si pelaku ke kantor perbankan nyatanya cuma isapan jempol belaka.
Sang anak malah diajak berbelanja ke sebuah minimarket kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya.
Sepanjang berbelanja, tubuh sang anak sempat dipegang-pegang oleh pelaku.
Sang anak sempat merasa risih dan mulai mencurigai gelagat aneh si pelaku. Namun, belum juga berani melakukan perlawanan.
Setelah dari minimarket, pelaku kembali membonceng korban untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Ternyata, pelaku membawa korban ke sebuah area parkir hotel di kawasan Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya. Lalu mengajak korban ke salah satu kamar yang sudah lebih dulu disewa pelaku sebelumnya.
Karena, pelaku berjalan menuju lorong deretan ruangan kamar hotel, berbicara dengan petugas resepsionis hotel laiknya warga biasa yang sedang melakukan reservasi pemesanan kamar.
"Langsung habis itu, masuk ke hotel. Karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal). Jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ. Begitulah kejadiannya," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.