Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gadis SMK Surabaya Dirudapaksa Tentara

BREAKING NEWS - Hendak Ambil Beasiswa, Gadis SMK di Surabaya Dirudapaksa Tentara sampai Pendarahan

Hendak ambil uang beasiswa, gadis SMK di Surabaya malah dirudapaksa oknum tentara sampai mengalami pendarahan. Begini modusnya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Mobil minibus Polisi Militer yang membawa tentara terduga pelaku kekerasan seksual pada anak kelas 1 SMK di Surabaya, saat berada di depan Mapolsek Sawahan Surabaya, Senin (22/1/2024) pagi.  

Setelah dibawa ke dalam kamar hotel, LSA mengatakan, sang anak mengalami kekerasan seksual hingga membuat bagian organ vitalnya mengalami pendarahan. 

Selain itu, sang anak juga kesulitan berteriak meminta pertolongan kepada pihak petugas hotel, karena pelaku sempat memiting menggunakan salah satu lengannya ke bagian leher sang anak. 

"Anaknya masih pendarahan. Luka. Katanya kan dipiting, besar orangnya," jelasnya. 

LSA mengungkapkan, sang anak sempat memelas dan memohon kepada pelaku agar segera dibebaskan, dengan dalih bahwa sang anak sudah diberi tugas sekolah oleh sang guru melalui pesan singkat WhatsApp (WA). 

"Nah dia bisa keluar dengan alasan, 'aku ada tugas dari guruku. Ini chat-nya.' Ditunjukkan, dia percaya, akhirnya keluar," jelasnya. 

"Setelah keluar ditolong pak Gojek. Anak nangis, Gojek berhenti di mbak satpol PP, ditanya-tanya, begitu sudah laporan ke atasannya posko satpol PP, dibawa ke polsek saja," tambahnya. 

LSA tak memperoleh informasi secara detail mengenai usia dan asal domisili pelaku yang merudapaksa anaknya.

Namun secara postur, si pelaku memiliki postur tubuh besar dan tinggi. 

"Enggak tahu. Korban Enggak kenal sama sekali. Baru tadi. Sempat dipiting karena pelaku besar. Korban kecil gak bisa berontak," ungkapnya. 

Korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.

LSA berharap, pelaku memperoleh hukuman seberat-beratnya, karena membuat kondisi sang anak mengalami trauma psikis dan fisik. 

"Lho, saya harus naik terus ini, proses, saya enggak mau berhenti," pungkasnya. 

Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.20 WIB, oknum tentara terduga pelaku kekerasan seksual tampak digelandang keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan dengan pengawalan sejumlah anggota tentara dari instansi Polisi Militer (POM) tempat si pelaku bertugas. 

Pelaku tampak bertelanjang dada, dengan kondisi kepala ditutup kain kaus berwarna biru muda, dan kedua pergelangan tangan dalam keadaan diborgol menggunakan kabel ties berukuran besar warna putih. 

Kemudian, pelaku digiring masuk ke dalam sebuah mobil minibus warna putih sebagai mobil operasional petugas POM, yang tampak terparkir di depan teras utama Gedung Mapolsek Sawahan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved